55

6.3K 526 9
                                    

Lagi baik 😂😂, cerita ini, semakin kesini semakin menggelikan ya

.

Cklek

Pintu kamar di hadapan Jungkook pun akhirnya terbuka di iringi juga dengan Haneul yang langsung memeluk tubuh kekar Jungkook dengan erat seolah tak ada hari lain untu Haneul dapat memeluk pria itu.

"Ja-jangan tinggalkan aku Jungkook-ah, a-aku takut" ucap Haneul yang masih setia dengan isakannya.

Jungkook dan Jaehyung yang melihatnya pun setidaknya dapat sedikit bernafas lega saat Haneul telah mau keluar dari kamarnya.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu chagia, aku akan bertanggung jawab, apapun resikonya"

.

"Jadi, apa rencanamu?" Tanya Jaehyung sembari menatap Jungkook dengan pandangan seriusnya. Berbeda dengan Haneul yang menundukkan kepalanya tak berani menatap kakaknya itu.

"Aku akan menikahi Haneul" ucap Jungkook mantap yang membuat Jaehyung memelototinya.

"Mwo?! Kalian masih sekolah!" Ucap Jaehyung tidak percaya.

"Sebentar lagi aku dan Haneul juga akan lulus hyung, aku akan mencari pekerjaan sambilan! Aku janji aku akan membahagiakan Haneul" ucap Jungkook dan Jaehyung pun mengusap wajahnya kasar.

"Kita ke New York tiga hari lagi, kita harus membicarakannya bersama kedua orangtuamu dulu"

.

"Jungkook-ah" panggil Haneul lirih yang membuat Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.

"Gwaenchana, semua akan baik baik saja" ucap Jungkook sembari mengusap rambut gadis di sampingnya.

"B-bagaimana jika aku hamil?" Tanya Haneul yang telah kembali terisak.

"Kita hanya bisa berharap yang terbaik... maaf aku tidak bisa menjagamu dengan baik, bahkan aku sendiri yang merusakmu" ucap Jungkook dengan air mata yang telah mengalir melalui sudut matanya.

"Aniyo, ini bukan salahmu" ucap Haneul sembari mengelus tangan Jungkook yang masih setia memeluknya.

"Kookie-ya"

"Apa jika aku tidak hamil, kau akan tetap menikahiku?"









"Tentu saja chagia, biar bagaimanapun, aku tidak mau membuat hidupmu hancur hanya karena pria brengsek sepertiku"

.

"Hyung, apa tidak apa apa jika noona sudah harus menikah?" Tanya Hyunsik saat keduanya tengah duduk berdampingan di atas pesawat menuju New York.

"Itu satu satunya jalan yang terbaik Hyunsik-ah, aku tidak ingin Haneul depresi karena kemungkinan hamil. Lagi pula mereka saling mencintai, jadi tidak ada salahnya mereka menikah" sahut Jaehyung dan Hyunsik pun mengangguk nganggukkan kepalanya pelan.

"Kau tidak punya rencana untuk menikah hyung? Kau kan sudah tua" goda Hyunsik yang sukses membuahkan hasil sebuah jitakan di dahi pria itu.

"Kau kira mudah mencari jodoh?" Kesal Jaehyung yang semakin membuat Hyunsik gencar menggodanya.

"Buktinya saja Haneul noona mudah menemukannya" ucap Hyunsik yang membuat Jaehyung mendengus kesal.

"Sudah kau anak kecil diam saja" ketus Jaehyung yang membuat Hyunsik menatapnya tidak terima.

"Aku sudah besar hyung! Aku bukan anak kecil lagi!" Ucap Hyunsik tidak terima.

"Tidak, bagiku kau selamanya anak kecil" sahut Jaehyung dengan kekehannya yang membuat Hyunsik hanya dapat mendengus kesal saat Jaehyung mengacak ngacak rambutnya itu.

"Hyung, memangnya kau betah untuk terus terusan menjomblo? Bahkan Haneul noona akan menikah terlebih dahulu daripadamu" ucap Hyunsik krmbali ke topik mereka yang sebelumnya.

"Sudahlah, jangan pikirkan kapan aku menikah. Belajarlah saja yang benar, aku masih ingin menikmati masa masa mudaku tanpa ssorang pendamping" ucap Jaehyung dan Hyunsik pun mengangguk mengerti.

"Hyung, memangnya selama di New York kita akan tinggal dimana?" Tanya Hyunsik mengingat hal tersebut.

"Tentu aku sudah menyewa kamar hotel disana Hyunsik-ah"

Good Kisser ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang