Epilog

8.3K 453 21
                                    

"APPAAA" Sebuah teriakan khas anak kecil menyambut kedatangan pria bernama Jeon Jungkook itu sepulang kerja. Rasa letih di tubuhnya pun serasa menghilang begitu saja, tergantikan dengan sebuah senyuman manis yang muncul di wajahnya.

"Oh anak appa, semakin hari kau semakin berat hmm" ucap Jungkook sembari mengangkat seorang gadis berusia lima tahun ke dalam gendongannya, setelah itu munghujani kedua pipi gembul gadis itu dengan kecupan.

"Sudah pulang... bagaimana harimu?" Tanya Haneul sembari mengambil tas yang berada di tangan lain Jungkook yang tak menggendong anaknya itu.

"Hm... tidak buruk, hari ini bosku menaikkan gajiku" ucap Jungkook sembari terkekeh pelan. Bahkan pria itu telah memiliki anak, namun senyuman di wajahnya itu tetap saja sememikat dulu. Bahkan bagi Haneul, sisi ke ayahan Jungkook ikut menambah pesona yang tertanam dalam pria itu.

"Aku akan memasak dulu untuk makan malam" ucap Haneul yang diangguki oleh Jungkook dan anak mereka itu.

"Nari-ya, bagaimana sekolahmu hari ini?" Tanya Jungkook sembari mendudukkan dirinya sendiri ke atas sofa yang berada di ruang tamu, dengan Nari yang kini telah berada di pangkuan pria itu.

"Tadi Nari bereknalan dengan teman baru appa!" Ucap Nari antusias.

"Oh ya? Namja atau yeoja" tanya Jungkook dan Nari pun menjawab dengan polosnya.

"Namja appa, dia tampan seperti appa! Dan dia sangat menyenangkan" ucap Nari yang membuat Jungkook terkekeh geli. Rupanya bocah berumur lima tahun pun sudah dapat mengatakan teman lawan jenisnya tampan.

"Siapa yang lebih tampan? Appa atau neo namja in chingu itu?" Goda Jungkook yang sepertinya tetap saja tidak mempan untuk gadis kecil sepolos Nari.

"Tentu saja appa! Appa adalah pria paling tampan di dunia!" Ucap Nari yang membuat sebuah senyuman muncul di wajah Jungkook.

"Ngomong ngomong, siapa nama temanmu itu?" Tanya Jungkook kembali ke topik perbincangam mereka semula.

"Kim Taeil" jawab Nari dan Jungkook pun nampak berpikir karena dirinya merasa pernah mendengar nama itu.

"Mwo?! Kim Taeil?" Tanya Jungkook dengan daut kagetnya yang nampak menggemaskan itu. Nari yang masih setia berada di pangkuan ayahnya itu mengangguk dan Jungkook sontak tersenyum cukup lebar.

"Nari-ya, Taeil appa adalah teman appa" ucap Jungkook yang membuat Nari menatap Jungkook dengan senang.

"Jinjja?! Lain kali ajak Nari bermain ke rumahnya ya!" Ucap Nari dan Jungkook pun mengangguk antusias menanggapi permintaan anak gadisnya itu.

.

Seusai makan malam, Nari telah tertidur di kamarnya, menyisakan Jungkook dan Haneul yang masih setia terduduk di ruang tamu menikmati waktu berdua mereka.

"Jungkook-ah" panggil Haneul yang membuat Jungkook menoleh dan menatap Haneul dengan pandangan bertanya.

"Nae neomu bogoshipo" ucap Haneul yang membuat Jungkook tersenyum lebar.

"Aku juga sangat merindukanmu chagia" ucap Jungkook kemudian mengecup pelan bibir Haneul.

"Sudah malam, ayo kita tidur" ajak Jungkook yang telah bangkit berdiri terlebih dahulu. Haneul pun menatap bingung ke arah Jungkook.

"Malam? Ini masih pukul delapan Jeon Kookie" ucap Haneul yang tak lagi dipedulikan Jungkook, karena setelahnya, pria itu telah membawa wanita yang telah berstatus sebagai istrinya itu ke dalam gendongannya.

"Yak! Kookie-ya, apa yang kau lakukan?!" Pekik Haneul yang kaget akan gerakan Jungkook yang tiba tiba itu.

"Jam delapan sepertinya adalah waktu yang pas untuk membuatkan Nari adik Jeon Haneul"


.

New story!
Kalau berkenaan bisa baca, vote, dan comment
Kalau tidak, ya diratapi saja, jangan di report 😂

New story! Kalau berkenaan bisa baca, vote, dan commentKalau tidak, ya diratapi saja, jangan di report 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan kegesrekan judul 😂

Good Kisser ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang