22

10.6K 816 0
                                    

Mungkin hanya pria bernama lengkap Jeon Jungkook itu lah yang terlihat tidak memiliki ketegangan sedikitpun di ruangan itu. Sedangkan pria yang duduk di sampingnya, Jang Dowook terlihat begitu gugup dengan keringat dingin yang mengalir di pelipisnya. Menyadari hal itu, Jungkook pun tersenyum miring.

"Sekarang kita bisa melihat siapa yang bersalah di sini" ucap Jungkook sinis, sedangkan Choi-ssaem langsung menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya. Ya... meskipun sebenarnya itu tidak akan mempengaruhi apa apa karena Jungkook tentu tidak akan pernah takut akan berbagai peraturan yang ada di sekolahnya.

"Jadi, siapa yang mau menjelaskan terlebih dahulu?" Tanya Choi-ssaem sembari menatap serius keduanya. Jungkook pun memutar bola matanya dengan malas sembari menggidikkan bahunya.

"Baiklah, karena aku tidak percaya pada seniormu satu ini. Jadi silahkan kau yang menjelaskan terlebih dahulu" ucapnya lagi yang membuat Jungkook semakin tidak ingin berlama lama disana. Sedangkan Dowook terlihat semakin gugup dengan keringat dingin yang terus bercucuran.

"A-ak-ku-"

"Sudalah, aku tidak peduli. Aku selesai! Dan menurutku, jika ia tidak bersalah, ia tidak akan terlihat segugup itu dan kesulitan untuk memberi penjelasan seperti itu!" Ucap Jungkook dan setelahnya segera berjalan ke luar ruangan tanpa kembali menoleh ke belakang sedikit pun.

Tujuannya kali ini hanya satu, UKS tempat Haneul berada.

.

BRAKKK...

Mendengar suara gebrakan pintu itu pun, semua orang yang berada di dalamnya lantas terkejut dan segera menoleh ke sumber suara.

Pria di depan pintu yang awalnta menampakkan wajah sebalnya itu mendadak terlihat khawatir saat melihat Haneul terlihat terbaring lemah dengan wajahnya yang nampak merah itu.

"Kau tidak apa apa?" Tanyanya setelah berjalan mendekat ke arah ranjang UKS. Gadis yang berbaring dengan lemah itu pun hanya tersenyum tipis.

"Ah, kebetulan ada kau Jungkook. Bisa aku meminta bantuanmu?" Tanya suster UKS yang tidak begitu Jungkook kenal dengan baik itu. Pria itu pun menampakkan raut bingungnya baru kemudian sang suster kembali melanjutkan kalimatnya.

"Toling antarkan Haneul ya? Lebih baik ia beristirahat di rumah" jika biasanya Jungkook paling benci untuk diperintah, mungkin ini merupakan kali pertama ia senang karenanya.

"Oke" sahutnya singkat kemudian menoleh ke arah Haneul yang hanya dapat mengangguk lemah.

.

"Kita ke dokter ya?" Tawar Jungkook saat mereka telah berada di dalam mobil. Jangan kira jika ini sebuah kebetulan karena Jungkook membawa mobil. Karena nyatanya, mobil yang mereka kendarai itu merupakan mobil milik Jimin dan tadi sempat terjadi sedikit pertikaian antara Jungkook dengan sang pemilik mobil.

"Tidak usah, langsung ke rumah saja" tolaknya dan Jungkook pun hanya mengangguk pelan.

"Kau sakit apa?" Tanyanya sembari terus menatap lurus jalanan di hadapannya.

"Alergi, huh! Seingatku aku tidak memakan udang!" Kesalnya karena kini badannya yang terasa remuk itu.

"Udang?! Jangan jangan yang kau makan nenarin udang, bukan ayam?!" Tanya Jungkook yang menyadari sesuatu.

"Sepertinya" sahut Haneul kemudian ia terlelap karena efek obat yang ia minum tadi.

Jungkook pun menoleh dan tersenyum tipis. Gadis itu begitu manis baginya. Sepertinya, belajar Kimia untuk sementara waktu akan menjadi hal favorit untuknya. Meskipun tetap saja ia membenci mata pelajaran dengan seluk beluk yang begitu menyebalkan bahkan menyedihkan baginya itu.

"Mianhae, kau jadi memakan udang karenaku" bisiknya kemudian mengelus rambut Haneul dengan satu tangannya.

Good Kisser ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang