Grandpa

1.1K 119 1
                                    

Sudah seminggu penuh Seokjin tidak bertemu Namjoon. Tadinya Seokjin berencana menjemput Namjoon empat hari yang lalu, hari dimana Namjoon pulang. Tapi kakeknya memaksanya untuk datang ke rumahnya. Well, bukan rumah kakeknya yang sesungguhnya karena kakeknya tinggal di Melbourne. Lebih tepatnya mansion milik ibunya yang ditinggali oleh kakeknya selama kakeknya berada di Korea.

Ini seminggu yang berat bagi Seokjin. Dia sangat merindukan Namjoon. Dia ingin memeluk Namjoon. Dia ingin bercerita banyak hal dengan Namjoon.

Joonie: Hei, apa kakekmu masih menempel padamu?

Jinnie: Yah.. Aku sedang menemaninya memilih aksesoris rumah.

Joonie: Kau harus bilang pada kakekmu bahwa kau itu sudah besar, bukan cucunya yang masih bayi lagi.

Jinnie: Tidak semudah itu. Kakekku dulu seperti ini pada ayahku, tapi dia sadar bahwa ayahku sudah memiliki istri dan memiliki kehidupannya sendiri. Yah, bisa dibilang aku pengganti ayahku.

Joonie: Tapi kau wanita sayang dan kau juga sudah memiliki kehidupanmu sendiri. Aku kehidupanmu yang baru.

Seokjin sedikit terkesiap, tapi dia tersenyum detik berikutnya. Yah, Namjoon tidak salah, pria itu memang kehidupannya yang baru. Tapi Seokjin tetaplah Seokjin, wanita dengan sedikit sifat tsundere yang cantik dan manis.

Jinnie: Aku tidak pernah mendeklarasikan hal seperti itu.

Joonie: Kau pernah.

Seokjin tersentak. Dia pernah? Kapan? Kenapa dia tidak ingat?

Jinnie: Jangan berbohong, aku tidak pernah.

Joonie: Ingat ketika kita datang ke pernikahan Taehyung dan Jungkook? Kau mabuk di saat terakhir.

Jinne: Ya, lalu?

Joonie: Di mobil kau meracau. Kau bilang padaku untuk tidak meninggalkanmu. Lalu kau juga bertanya.. "Namjoon, kapan kau akan melamarku?" Lalu kau bilang bahwa aku adalah kehidupan barumu.

Untuk kesekian kalinya setelah bersama Namjoon selama lima tahun, wajah Seokjin merona parah. Benarkah dia menyatakan hal itu? Dan benarkah dia bertanya tebtang lamaran pada Namjoon?

"Ah, ini gila! Harus kutaruh dimana wajahku setelah ini?!"

"Tentu di kepalamu sayang."

Seokjin menoleh dan benar-benar terkejut ketika melihat Namjoon berdiri tepat di belakangnya. Sejak kapan pria ini ada di sini? Dan kenapa Namjoon bisa ada di sini?

Story of UsWhere stories live. Discover now