Part 4

8.3K 569 2
                                    

"Oh, jadi kamu yang ingin ujian tes tingkat 8 ?" tanya seorang tua, sekitar umur 60 an keatas.

"Ya" jawab Lan die meng.

"Baiklah, asal diketahui saja, seorang pembuat pil obat kekuataan rohnya dan kekuataan kesadaranya mesti tinggi. Ini adalah alat pengetesan kekuataan rohnya" ucap Lin na mo, sambil menyerahkan bola kristal bewarna biru.

"Ini kuatkan ? kalau retak atau pecah, gak akan digantikan ?" tanya Lan die meng memastikan.

Asal diketahui saja, dia sekarang benar-benar miskin. 

Ditanganya hanya ada 100.000 perak permata, itu tidak akan cukup pada dirinya.

"Ha...ha...ha, tenang saja, bola kristal ini sangat kuat dan tidak akan pecah maupun retak begitu mudah saja" jawab Lin na mo.

"Oh, baiklah kalau begitu" setelah mengucapkan kalimat itu, Lan die meng segera melakukan pengetesan kekuataan roh.

Bola kristal itu bersinar terang dengan perlahan ,hingga...

krek...prash...

Terdengar bunyi, suara retakan hingga bola kristal, tersebut pecah.

"Eh, ini maaf, aku tidak sengaja. Ini...aku tidak perlu membayarnya bukan ?" tanya Lan die meng, pura-pura.

"Tidak...tidak...tidak perlu, tentu saja tidak perlu" ucap Lin na mo, terkejut.

Oh, lihatlah, seberapa jenius anak didepanku ini. Biasanya orang sehabis mengetes kekuataan roh, akan terlihat capek ataupun pucat. Tapi...dia bahkan masih bisa tertawa.

"Eh...itu...apa aku sudah melewati tes tingkat 8 ? " tanya Lan die meng.

"Lewat, lewat, tentu saja sudah lewat. Mulai sekarang kamu bukan devision tingkat 8"

"Eh, kenapa ?" Tanya Lan die meng bingung kepada Lin na mo.

"Itu karena kekuataan rohmu begitu tinggi dan mungkin sudah tingkat 10 ataupun sudah tingkatan master. Namun, kalau memang tingkat master, maka harus mengetes pada land yang lain. Di East land yang paling tinggi adalah master tingkat 1" ucap Lin na mo.

"Anak kecil, maukah kamu menjadi tetua dalam lembaga persekutuan pil obat kerajaan Nan yue ?" tanya Lin na mo.

"Keuntungan ?'

"Eh ? Ada-ada, kamu akan dihormati. Asal kamu tahu saja, pembuat pil obat sangat sedikit, apalagi seperti kamu. Jenius"

"Ada mendapatkan uang ?"

"Uang ? Ada-ada" 

Rasanya bocah ini tidak membutuhkan penghormatan dari persekutuan .

"Sebulan sekali memasuki kartu tetua ini. Ini kartu milikmu, jangan sampai hilang, dan oh satu lagi ini jubah tingkat 10 milikmu"

"Terima kasih"

Setelah keluar dari ruangan milik Lin na mo, Lan die meng segera berjalan ke arah Mo lin.

"Mo lin, kok kamu nampaknya cemas ? kenapa ?"

"Xu tian, apakah kamu tidak apa-apa"

"Tenang saja , aku tidak apa-apa kok , lagipula aku sudah lulus kok"

"Xu tian, benarkah itu ? " tanya terkejut Mo lin.

"Jenius, monster. Kereeeeen" teriak Mo lin dan mengundang banyak mata yang melihat ke arah mereka.

Coba kalian lihat, mana ada yang berumur 16 sudah devision tingkat 8.

Ya, tentu saja untuk devision tingkat 8, itu hanya tipuan belaka saja. Namun, Lan die meng tidak berencana mengatakan identitas aslinya. Masih devision tingkat 8 saja sudah, terkejut, apalagi sudah tingkat god. 

"Xu tian, kamu Xu tian kan ?" tanya sebuah suara laki-laki.

Keringat dingin.

Pasti.

Ya, iyalah , ini suara nya Ming chen.

"Eh, ah....ya...iya" ucap Lan die meng tersenyum paksa.

"Xu tian ,kakek ku ingin bertemu denganmu. Dan berterima kasih secara pribadi kepadamu, atas pil yang kamu berikan"

"Pil ? Ah aku ingat"

Harus tau, kalau pil itu telah dicampuri dengan air liur pil ni tian, yang sudah menjadi manusia. Tian tian adalah nama manusia yang diberikan Lan die meng.

Air liur dari pil ni tian, itu adalah sesuatu yang bagus untuk menawar racun seseorang.

"Tidak perlu, Ming chen. Itu aku ada perlu, ada hal yang mau kulakukan , jadi aku pergi dulu" ucap Lan die meng dan berlari keluar.

The genius holy princessWhere stories live. Discover now