Part 7

6.7K 477 5
                                    

Lan die meng sekarang benar-benar merasa ingin menangis.

Kenapa ???

Tentu saja karena dia bertemu dengan Ming chen dan dibelakangnya diikuti seorang kakek tua dan tentu saja juga dengan putri Rui li. Setelah itu dia dibawa ke sebuah kedai teh yang mewah.

Sebenarnya dia juga tidak perlu berlari. Namun, saat dia teringat apa yang dipikirkan putri Rui li dia merasa merinding.

Ah, iya. Kalian mungkin masih belum mengetahuinya, Lan die meng bisa membaca pikiran dan isi hati seseorang.

Jika kalian ingin tau, Putri Rui li saat itu berpikiran untuk membawa Lan die meng ke kediamananya sebagai mainan diatas tempat tidur.

"Xu tian, kenapa asal ketemu sama aku, kamu begitu ingin kabur ?"tanya Ming chen merasa aneh.

"Ming chen, sebelumnya bisakah kenalkan siapa kakek dibelakang kamu ?" tanya Lan die meng mengarahkan pertanyaan.

"Ah, dia adalah kakek ku, sekaligus ketua lembaga persekutuan pil obat, Ming zhe ju. Tingkat kakek ku sekarang devision tingkat 12 akhir"

"O... jadi kamulah bocah bernama Xu tian itu ?" tanya Ming zhe ju.

"Ya, ketua Ming"

"Ming chen, kartu tetuanya"

"Ya, kakek" jawab Ming chen.

"Saudara kecil Xu tian, ini adalah kartu tetua lembaga persekutuan pil obat. Aku ingin mengajakmu untuk masuk ke lembaga kami. Apakah bisa ?"

"Tentu saja. Ketua Ming, jika tidak ada masalah aku pergi dulu ya" setelah mengucapkan kalimat itu, Lan die meng segera berlari keluar dari kedai teh mewah itu.

"Ah...dia lari lagi" ucap Ming chen.

Ming chen yang merasa sedih karena Lan die meng berlari keluar, lain lagi dengan Lan die meng yang memiliki perasaan yang lega.

"Ming chen, kenapa kamu tidak berpikir kearah yang lain ? Bisa saja dia lari bukan karena kamu" ucap Ming zhe ju.

"Kakek, apakah maksudmu..." Ming chen tidak mengatakan kata terakhir namun, dia melihat kearah Putri Rui li.

Putri Rui li yang dilihat, tidak mengatahui apapun, karena dia sedang memandang kearah dimana Lan die meng menghilang.

..............................................

"Ah...akhirnya. Sudahlah lebih baik aku segera pergi dari kerajaan ini" ucap Lan die meng.

Lan die meng yang sudah kabur dari kerajaan berjalan dengan santai, namun diperjalanan dia melihat sekelompok orang yang sedang bertarung dengan sekelompok orang berpakaian hitam.

"Hi...hi...hi, pertunjukan gratis" ucap Lan die meng sambil terkekeh.

Kelompok orang berpakaian hitam itu menyerang dan membunuh kelompok lain.

"Hey, bantu kami. Kami adalah lembaga persekutuan jimat magis kerajaan Nan yue, kalau kamu membantu kami, kami akan memberikan kamu perlindungan atau apapun itu" ucap seorang lelaki berumur sekitar 40 keatas yang melihat Lan die meng yang sedang menonton.

"..." Lan die meng tidak menjawab lelaki tersebut, namun Lan die meng tetap menolong mereka.

"Sungguh sial, padahal aku hanya ingin menonton pertunjukan saja. Tapi...nanti bisa dapat uang, gak terlalu sial juga sih" ucap Lan die meng didalam hatinya.

...........................

"Saudara kecil, terima kasih banyak telah menolong kami" ucap lelaki berumur sekitar 40 keatas tadi.

"..." 

"Saudara kecil, saya orangnya sangat menaati janji saya akan memberikan kamu perlindungan"

"..."

"Saudara kecil ???"

"..."

"Saudara kecil apakah kamu tidak dapat berbicara ?"

"Orang yang menyelamatkan kalian sudah datang" tunjuk Lan die meng, setelah ditanya beberapa kali tidak menjawab.

"Ah ?! o..ohh"

"Tunggu" tahan Lan die meng saat melihat lelaki berumur sekitar 40 keatas tadi ingin pergi.

"Ada apa?"

"Kamu masih belum memberikan aku sesuatu. Aku tidak pernah menolong orang lain dengan sia-sia"

"Kamu tadi mengatakan bahwa kamu adalah salah satu dari lembaga persekutuan jimat magis kerajaan Nan yue...pasti kamu memiliki banyak uang, bagaimana kalau...kamu mengetahuinya...bagaimana kalau kamu membagi sedikit uangmu kepadaku"

"Uang ? Saudara kecil, daripada uang apakah tidak lebih baik kalau kamu mendapatkan perlindungan dari persekutuan kami ?"

"Terima kasih, tetapi aku tidak membutuhkannya" jawab Lan die meng dengan nada sedikit malas dengan tambahan gaya malasnya.

"Saudara kecil, aku merasa kamu memiliki bakat dibidang jimat magis. Bagaimana kalau saya menerima kamu sebagai murid ?"

"Murid ?"

"Ya, saya adalah ketua dari lembaga persekutuan jimat magis kerajaan Nan yue, Cui san, bagaimana saudara kecil ?"

Lan die meng tidak menjawab namun...

"Apakah kamu masih menginginkan saya menjadi muridmu ?" tanya Lan die meng sambil mengeluarkan satu jimat yang tadi baru saja selesai digambar.







The genius holy princessWhere stories live. Discover now