Part 9

4.6K 344 14
                                    

Trang...trang...trang...

Prang...trang...trang...buk...wush...

Suara dari dalam hutan...

Lan die meng mengikuti arah suara itu berada dan menemukan sekelompok pasukan bayaran. Di dalam kelompok itu ada 3 orang perempuan dan 7 orang laki-laki yang sedang bertarung melawan kelompok pasukan bayaran yang lain.

Jika dilihat maka kelompok yang kedua memiliki kesempatan untuk menang lebih tinggi, karena ilmu kultivitas mereka lebih tinggi dan cara bertarung mereka lebih baik, walau hanya memiliki 6 orang laki-laki di dalam kelompok mereka.

Srak...srek...

" Hahaha...." tawa kecil Lan die meng yang sedang bersembunyi di pohon yang rimbun.

" Hah...sudah ada begitu banyak serigala api yang datang, tapi kenapa mereka tidak menyadarinya ya ? Sungguh bodoh" gumam Lan die meng.

Serigala api hanyalah hewan supranatural tingkat 3,namun jumlah mereka sangatlah banyak.

" We...kalian masih berantem ? Tidakkah kalian mendengarnya ? Ada sesuatu dalam jumlah besar sedang mendekat kesini ?" tanya Lan die meng secara tiba-tiba.

" Siapa kamu ?" tanya seseorang yang paling kuat disana.

" Kuning tingkat 3 akhir, lumayanlah" ucap Lan die meng.

" Siapa kamu sebenarnya ?" tanya laki-laki itu lagi.

" Ah, sudah tiba rupanya" ucap Lan die meng sambil tersenyum, namun tidak menjawab laki-laki itu.

Segerombolan serigala api keluar dan mengepung kedua kelompok itu.

Auuu....

" Sialan" ucap semua orang yang ada disana.

" Ha...ha...ha " tawa Lan die meng.

Seketika itu semua orang disana bertarung melawan gerombolan serigala api. Jika ada orang disana maka akan melihat keanehan yang terjadi disana.

Semenjak gerombolan serigala api menyerang 2 kelompok bayaran yang ada disana, Lan die meng duduk santai tanpa ada seekor pun serigala api yang berani menyerang dia. Atau mungkin lebih tepatnya, semua serigala api yang ada disana ,tidak ada seekorpun yang ada di dekat dia. Semua serigala api disana menjauh dari diri Lan die meng.

Tiba-tiba Lan die meng merasa didalam hutan ada sesuatu dengan kekuatan yang sangat besar. Lan die meng merasa aneh dan berlari ke arah tersebut meninggalkan 2 kelompok yang sedang melawan serigala api.

Sepanjang perjalanan karena Lan die meng mengeluarkan tekanan dari keturunan darah miliknya , tidak ada seekor hewan supranatural yang menghalangi jalan Lan die meng.

Lan die meng berjalan hingga suatu tanah yang kosong.

Benar-benar kosong, tidak ada pohon, bunga maupun rumput. Bahkan batu juga tidak ada.

Lan die meng berjalan sampai ke tengah tanah. Awalnya tidak terjadi apa-apa, tiba-tiba, tanah tersebut menjadi retak dan beberapa tanaman rambat keluar dari tanah dan menarik Lan die meng masuk.

......................................

Lan die meng yang terbangun dan menyadari dia berada di suatu tempat yang sangat gelap.

"Aaa...sialan,sialan,sialan !!! Aku sungguh ceroboh. Bisa-bisanya aku jatuh ke tempat ini karena ditarik tanaman rambat itu !!! Aaa...aku sungguh sangat ingin bunuh diri" ucap Lan die meng frustasi.

"Sudahlah, lebih baik aku mencari jalan keluar " lanjut Lan die meng.

Lan die meng kemudian berjalan menelusuri tempat tersebut. Tiba-tiba, ia merasakan kekuatan besar yang tadi ia rasakan. Dengan cepat, Lan die meng bergerak ke arah kekuatan tersebut.

Lan die meng sekarang berdiri di depan sebuah pintu yang cukup besar. Dia mendorong pintu tersebut dan melihat...

"..."

Apa yang dia lihat sekarang ?

Tumpukan uang emas permata, perak permata, emas dan perak serta permata yang begitu banyak dan terserak dimana-mana.

Cincin ruang dimensi yang terserak dan bahan besi yang berharga untuk membuat senjata.

Mutiara dimana biasanya tempat hewan supranatural menyimpan kekuataan nya, atau yang biasa disebut mutiara supranatural.

"Itu ?" Lan die meng melihat ada sebuah buku dan sebuah pedang yang berada di tengah ruangan tersebut.

"Kenapa aku merasa pedangnya seperti sedang memanggil diriku ?" gumam Lan die meng dengan penuh penasaran.

Lan die meng pun berjalan ke tempat dimana buku dan pedang itu berada.

Lan die meng mengulurkan tangannya dan menarik keluar pedang itu dari rantai-rantai yang ada di sekeliling nya.

The genius holy princessWhere stories live. Discover now