ix

2.2K 425 48
                                    

Sebulan berlalu setelah kepergian Yoona dari dunia bawah itu. Yoona meminum darah pegasus yang telah diberikan Soojung. Leo mengatur segalanya untuk Yoona. Baik pekerjaan maupun tempat tinggal. Leo dan Soojung saling menghapus ingatannya tentang Yoona. Mengingat bahwa Sehun dapat membaca pikiran. Saat ini Jung bersaudara tidak memiliki ingatan apapun tentang Yoona. Hal ini membuat Sehun mengamuk dan hampir menghancurkan kastilnya sendiri.

Yoona kini sudah memulai hidupnya seperti biasa. Ia menjadi karyawan tetap sebuah perusahaan besar milik kerabat jauh Leo. Leo tidak berpartisipasi banyak dalam perusahaan itu. Dan dalam dunia bawah, hanya sedikit yang mengetahui keberadaan kerabat jauh Leo itu.

Memulai pagi harinya dengan sebuah minuman kafein adalah kebiasaan Yoona. Ia harus melupakan pria yang berada di dunia berbeda dengannya. Lubang hatinya masih menganga lebar karena kekosongan hatinya. Ia tidak ingin memiliki kisah cinta yang lainnya. Menurutnya, cinta pertamanya dengan Sehun sungguh menyakiti hatinya. Yoona bahkan membuang cincin pernikahan mereka ke tengah danau di tengah hutan dunia bawah. Yeah, keputusan yang diambilnya tanpa pikir panjang.

Pada akhirnya, Sehun memutuskan untuk tinggal di dunia manusia dengan Baekhyun sebagai pengawalnya. Bisa dikatakan, makhluk-makhluk yang berada di kastil dunia bawah begitu merindukan Yoona. Sosoknya yang baik dan ramah membuat tempat tersendiri diantara makhluk-makhluk itu.

Setiap malamnya, Yoona selalu bermimpi Sehun mendatangi dirinya dan berkata, 'Kau tidak akan kemanapun Yoona. Dimanapun dirimu, aku akan menemukanmu," membuat Yoona selalu terbangun tengah malam hingga menderita insomnia akut dan membutuhkan pil-pil bodoh untuk membantunya tidur.

Pada hari libur, Yoona menghabiskan waktunya untuk membuat sebuah cerita tentang dirinya dengan nama yang disamarkan. Jika ia bercerita bahwa itu adalah kenyataan, tidak akan ada seorangpun yang mempercayai ceritanya. Sebaliknya, ia akan dianggap gila. Maka dari itu, Yoona membuat sebuah tulisan. Beruntung jika tulisannya akan membawanya menjadi penulis terkenal.

Yoona menyesap kafeinnya. Ia menatap jendela yang menampilkan pemandangan di luar ruangannya. Awan hitam mulai menutupi awan cerah. Hujan akan datang. Menurut ramalan cuaca, itu hanya hujan biasa. Tidak akan ada badai. Saat hujan seperti ini, mengingatkannya pada dunia bawah. Sehun akan selalu memeluknya jika hujan turun. Tanpa disadari, setitik airmata jatuh ke pipinya yang tirus.

Yoona mengapus airmatanya dengan ujung lengan baju panjang yang ia kenakan, "Ah, bodohnya kau, Yoona," suaranya terdengar parau dan tersirat kesedihan yang mendalam, "Jika kau terus seperti ini, lebih baik kau tidak meninggalkannya dan bersedia untuk dimanfaatkannya,"

Yoona mengambil bantalnya dan membenamkan wajahnya. Ia menangis meraung-raung. Jika Yoona mengingat Sehun, airmatanya selalu turun. Disaat itu, ia hanya membutuhkan pelampiasan. Menjerit dan menangis dengan membenamkan wajahnya pada bantal. Bahkan ia menangis di atap perusahaannya ketika ia mengingat Sehun beserta kenangan-kenangannya.

Jika ia sudah menangis meraung seperti itu, ia akan berakhir tertidur pulas. Mungkin rasa lelah pada fisik dan psikisnya membuat ia mudah tertidur.

*

Sehun memperhatikan keadaan di luar apartemen yang ia sewa dengan harga yang sangat mahal. Sehun membuang nafasnya berkali-kali. Semenjak kepergian Yoona, terhitung sudah satu bulan lamanya ia tinggal di dunia manusia. Tanpa pekerjaan tentunya. Ia hanya menghabiskan waktunya untuk mencari Yoona. Wanita yang ia cintai. Entah apa yang membuat wanita itu meninggalkannya.

Kedatangan Baekhyun bahkan membuat Sehun bergeming. Sehun tetap menatap pemandangan di luar jendela besarnya dengan tangan yang ia kaitkan dibelakang tubuh kekarnya.

Baekhyun berlutut dihadapan Sehun, "Maafkan saya, My Lord. Saya belum dapat menemukan, Lady Yoona,"

"Aku sudah mengetahuinya sejak kau menapakkan kakimu disini, Baekhyun,"

Lucifer's Son ✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum