21 ( Ngomongin di belakang)

1.8K 187 24
                                    

Merasakan angin disaat musim berganti
Dan menyadari bunga di sebelah kaki
Jika dapat mensyukuri keberadaan kecil itu
Kita dapat rasakan kebahagiaan..

---- ----

Warn! 2000+ words

Kejadian sudden kiss ah maksud gue demand kiss kemarin membuat hubungan Nurul dan Om Jun menjadi canggung! bahkan Nurul harus berfikir 27 kali hanya untuk membalas pesan line dari Om Jun karena super canggungnya.
Ini hanya di pesan chat padahal dan belum ketemu langsung Nurul gak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan kalau tiba-tiba dia bertemu dengan om-om itu.
Dia jatuh cinta tapi rasanya kaku.

Nurul, gadis dengan perawakan tak terlalu tinggi dan juga tak terlalu pendek itu terlihat melesat disebuah gang perumahan yang tak terlalu sempit.
Tangannya melipat memeluk tubuhnya sendiri, berjalan pelan dengan langkah yang lebar adalah ciri khasnya dia tak tahu seberapa banyak pijakan yang telah dia dapatkan untuk berangkat ke sekolah pagi ini, seperti yang diketahui gadis bernama asli Nurul tersebut suka sekali menghitung langkah kakinya kemanapun dia pergi dan dia juga suka sekali memperhatikan seseorang yang baru dikenal maupun dilihatnya dengan lama dari ujung kaki sampai ujung kepala -terkecuali saat dia pertama kali bertemu Jun.

Yang dia sadari saat pertama kali bertemu lelaki yang 18 tahun lebih tua darinya adalah wajahnya yang muda dan tampan. Dia tua, namun wajahnya muda dan perkataanya pun juga tua. Dia benar-benar tua, bahkan Nurul terkadang tak sadar jika Jun benar-benar sudah tua.
Apa-apaan ini?? Kenapa dia mendadak mengingat-ingat memori terhadap pria dewasa yang telah merenggut kesucian bibirnya dua hari yang lalu??
Sungguh dia tak dapat menyembunyikan semburat merah yang meronakan pipi mulusnya diiringi dengan lesatan detak jantungnya yang terasa memburu dan tiba-tiba.

Ia mengingat betapa ia merasa berharga hanya karena berada disampingnya, dia yang selalu setia mengerti dan mencoba mengerti setiap keadaannya.
Beberapa dari hal lain yang dia ketahahui dari Om Jun adalah bahwa dia adalah lelaki yang baik -terhadapnya dan sedikit genit? Oh Nurul memaklumi mungkin karena efek usianya dan masih belum memiliki pasangan hidup sampai saat ini yang bisa dikatakan bahwa CEO tampan tersebut jomblo? Aahh beruntungnya... dia rasa pasti banyak wanita-wanita berdada besar diluaran sana yang berteriak kegirangan atas fakta jomblo mengenai Om Jun.
Mungkin wanita atau remaja yang tak kuat iman pun akan berteriak histeris dan meloloskan keperawannya begitu saja untuk CEO tampan itu hanya karena melihat manik matanya yang begitu tajam dan memabukkan dan Nurul mengakui kenyataan tentang manik mata Jun yang begitu indah,namun dia terlalu polos untuk berfikir sejauh yang difikirkan wanita ataupun remaja lain diluaran sana.

Dia mengingat-ingat gerakan Jun saat sore itu menciumnya yang terkesan lembut namun juga berakhir menuntut..dan tangan kokohnya yang mengunci tubuhnya.
Ia tak tahu apa itu ciuman,bagaimana dan seperti apa dan konyolnya yang Nurul ketahui ciuman hanyalah sekedar kecupan bibir yang menempel saja.
Namun kejadian sore itu merubah segalanya dia malu mengakui jika dia telah mendapatkan ciuman pertama dari seorang om-om kepada teman-temannya yang mungkin sudah bermain lebih jauh.

Oh dia hampir terlupa, pagi ini dia harus berangkat sekolah sendiri karena Mingyu sedang tidak ada di rumah dan artinya dia kembali untuk menjadi seorang busmania. Om telolet om.

Waktu istirahat adalah waktu paling dinanti bagi semua insan di sekolah menengah ini terlebih bagi para siswanya.
Hanbin duduk berselanjar kaki dibawah pohon talok nan rindang disebelah kelasnya yang terhubung langsung oleh lapangan sepakbola dan persawahan. Sekolahnya ini benar-benar mewah -mepet sawah.

Beberapa siswa ada yang kejar-kejaran tidak jelas berebut ponsel android yang berisi chattingan dengan sang gebetan yang diperebutkan untuk dibaca para teman-temannya. Ada pula yang duduk-duduk di depan kelas sambil memegang buku tulis.
Santi nampak keluar dari ruang kelas bersama Nurul, matanya menyipit memandang sosok dibawah pohon.

SUGAR DADDY (My Perfect CEO) ;JunhuiWhere stories live. Discover now