32. When Started to Feel

1K 114 13
                                    







"Apa bapak kembali menolak kerjasama dengan Rama Groups ?

Tanya asisten manager tersebut bersautan dengan suara langkah kaki yang dihasilkan dari sepatu yang mereka kenakan.
Jun berjalan berdampingan dengan 'Mark' asisten manager barunya.

"Ekhem? Bukankah kita sudah banyak berkerja sama dan membantu perusahaan itu? "

Jawab Jun sambil membenarkan kancing lengan kemejanya, Rama Groups perusahaan bidang property yang telah lama bekerja sama dengan perusahaannya Fafao.

"Jadi yang kamu maksud kerja sama yang bagaimana lagi? hemm"

Ucap Jun sambil menaikkan satu alisnya tangannya menekan beberapa digit angka untuk memasuki lift.
Mark hanya tersenyum kikuk,merasa tidak paham dengan ucapan Jun dan ia merasa ada kesalahpahaman tentang hal yang mereka bicarakan.

"Bukan itu pak, maksud saya yang setelah kelulusan nanti..."

Ucap Mark lirih ia takut salah bicara,Jun yang mendengarnya berfikir sejenak akan ucapan Mark baru saja.

"Kelulusan??"

Jun mengernyit heran.

"Aahhh...anak SMA yang sering bapak bawa kesini"

Jun merasakan telinganya memanas mendengar ucapan Mark. Selanjutnya dia tersenyum tipis.

"Dia? dia bukan siapa-siapa...

hanya teman"

Mark mengernyit tidak mengerti atas ucapan Jun barusan namun dia berlagak seolah mengerti semuanya. Dia pun terkekeh tidak jelas selanjutnya.

Jun yang mendengarnya pun makin tidak jelas dan makin merasa bahwa asisten barunya tersebut memang sedang tidak mengerti maksudnya.

Meeting hari ini selesai, Jun berjalan di depan gedung perusahaannya dengan didampingi Anna, sekretarisnya..

Anna sibuk mengatur jadwal client Jun menggunakan tabletnya sambil terus mengikuti kemanapun Jun pergi, memang begitu pekerjaan Anna.
Anna bagaikan sosok istrinya didalam perusahaan ini.

"Ann... kapan aku ada waktu longgar?" tanya Jun

"Besok kamu longgar kok, free malahan..dari jam 11 siang, tapi besoknya jam 7 pagi kita semua harus stand by di Hall 3 buat persiapan seminar workshop buat kampus-kampus perhotelan yang bakal datang"

Biasa..Jun dan Anna tak pernah berbahasa formal, mereka memang telah akrab lama.
Setelahnya Jun mengangguk-angguk mengerti.

"Jun?"

Jun menoleh menatap Anna sambil terus berjalan menikmati luasnya halaman gedung perusahaannya.

"Apa gak seharusnya kamu buat secepatnya nyari pasangan?? maaf sebelumnya tapi kamu terlalu lama memikirkan mimpi kesuksesan karir kamu...."

Anna berkata lirih sambil menunduk, namun ia berucap dengan santai seolah membawa Jun agar terbawa suasana atas apa yang ingin ia sampaikan

Jun terhenyak sejenak akan ucapan Anna,Anna menjadi tidak enak..

"Ann...aku sedang berusaha kok"

Anna tersenyum namun dalam hatinya sedikit tesbesit bahwa ada sedikit kesulitan dari kata 'berusaha' yang Jun ucapkan barusan.

Jun menepuk pelan pagar besi didepan nya dengan,matanya menatap kedepan kosong
Anna melihat memang ada sedikit kesulitan disorot mata Jun,namun Anna mencoba untuk tenang.
Jun tak pernah merasa kesulitan sejauh ini setahu Anna.
Jun orang yang amat tekun dan ulet,Anna tahu betul sahabatnya ini.

SUGAR DADDY (My Perfect CEO) ;JunhuiWhere stories live. Discover now