23(cek..cek..digoda ͡° ͜ʖ ͡°)

2K 193 12
                                    

Nurul duduk disebelah kakaknya,dan beruntunglah semua teman-teman Mingyu barusan sangatlah menyambut kehadirannya maka dari itu rasa cemas sudah tak lagi terus-terusan menghantuinya..hohoho

Bisa dibilang rombongan Mingyu dan teman-temannya ini adalah pengunjung ah maksudnya pengacau restaurant.Bagai mana tidak? Mereka menggabungkan 3 meja yang terpisah untuk dijadikan satu agar muat dipakai bersama dan beramai-ramai.

"kim, kok adik kamu diem aja dari tadi "

Sahut salah seorang cowok bergaya nyentrik dengan rambut bagian belakangnya sedikit panjang dengan gaya poni yang sangat astetik, cowok berjaz maroon garis putih tersebut melirik Nurul yang hanya tersenyum kikuk.

"Hahaha kenalin dong kim sama kita-kita"

Sahut lagi dari cowok berambut hitam dengan matanya yang runcing seperti mata kucing.

"Manis tau kkkkk~"   dengan genitnya cowok dengan wajah khas timur tengah itu melontarkan gombalan maut nya yang membuat Mingyu buru-buru mengambil minyak kayu putih biar gak mual.g

Nurul hanya menunduk malu, ucapan tadi membuatnya menjadi salah tingkah karena seorang cowok yang tak asing baginya sedari tadi tak pernah bicara sedikitpun. Tidak seperti yang lainnya.

"hahaha apasih Cheol, jangan digituin masih bocah" 

Ungkap Mingyu yang disambut kikikan teman-temannya,3 orang wanita yang ikut serta disitu pun juga nampak tertawa geli karena menggoda Nurul.

Nurul yang merasa malu pun mencubit pinggang Mingyu pelan,yang dibalas lenguhan yang cukup keras oleh Mingyu.

"Lah lah kenapa kim?? Ahhaha adeknya galak juga ternyata kaya istriku dirumah"  ucap cowok dengan wajah khas timur tengah tadi.

"Biasa dia emang gitu ck!" Jawab Mingyu santai.

Pesanan pun datang, mereka semua memesan 2 pizza ukuran jumbo dan beberapa minuman lemon yang sangat menyegarkan Nurul membelalakkan matanya karena minuman tersebut sangatlah menggoda kerongkongannya.

"Pesanan yang lain akan segera datang tuan"  ucap waiter tersebut dengan sangat sopan dan kemudian membungkuk meninggalkan meja mereka.

"kamu mau minum?" bisik Mingyu pelan terhadap adiknya yang dijawab dengan tatapan mata polos Nurul,dan itu membuat Mingyu geli.
Mereka berinteraksi sedikit meninggalkan kehebobah para rekan Minyu yang sudah mulai berkicau satu sama lain, hanya saja satu orang cowok yang sedari tadi hanya diam setelah kedatangan Nurul kesini.

"Hhh..kamu gak boleh minum ini,sabar ya
..bentar lagi minuman favorit kamu dateng"
Mingyu menepuk-nepuk puncak kepala Nurul.

"Kenapa?"

"Kamu belum boleh minum ini,itu bukan juz lemon" Jawab Mingyu dan Nurul hanya mengangguk-angguk.

"Nah yang katanya mau kenalan sama adek ku mana, nih dia mau kenalan !" seru Mingyu yang membuat Nurul gelagapan.Siapa bilang kalau dia mau kenalan?? Ahhh malu kak Nurul tuh,apalagi sama om yang satu itu hhh.

/kalian tau gak sih kalau om jun juga ada disini?/ hhhh

Nurul pun memperkenalkan diri dengan ciri khasnya,yaitu logat khasnya yang beda dari manapun, dimana disetiap akhir kalimat akan dia akhiri dengan sebuah alunan seperti nada.

"Hai temen-temennya Kak Mingyu, aku adiknya kak mingyu kakak-kakak semua..Namaku Nurul nama panjangnya sama kaya kakakku"  

Nurul menggandeng lengan Mingyu.

"Beda 12 tahun sama kakak hehe" ucap Nurul

"Iiihhh ya ampun polosnya wkkw" seru salah seorang rekan wanita Mingyu yang memiliki warna kulit khas beda dari 2 teman wanita lainnya.

SUGAR DADDY (My Perfect CEO) ;JunhuiWhere stories live. Discover now