Chapt 8 : Hampir

4.2K 200 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu. Tepat satu minggu setelah kejadian mengerikan yang menimpa Azzahra. Dan kini terlihat dua wanita cantik bertubuh mungil itu tengah sibuk dengan alat-alat dapurnya.

"Udah ini masukkan apa,Ra?" Tanya Karina pada sahabatnya yang sedang sibuk memotong wortel.

"Tunggu aja dulu beberapa menit,setelah itu baru kamu masukkan kangkung yang udah dipotong tadi." Balas Azzahra tanpa menatap sahabatnya itu.

"Ohh ya udah deh. Sini mau aku bantu?" Tanya Karina.

"Gak usah tinggal sedikit ko."

Tak lama terdengar ketukan pintu yang cukup keras. "Lho,tumben. Siapa yang namu ke sini ya,Ra?" Tanya Karina heran.

"Enggak tau. Coba liat aja siapa tau itu ibu kost." Ucap Azzahra.

"Ibu kost? Perasaan udah bayar deh buat tiga bulan kedepan?!" Gumam Karina heran sambil berjalan menuju ruangan depan.

Ceklekk ..

"Ehh,bu Naira?!!" Ucap Karina terkejut ketika melihat Naira,sekretaris yang bekerja di tempat Karina.

Naira yang menangkap ekspresi terkejut Karina hanya tersenyum, "Maaf ya,saya mengganggu waktu libur kamu. Saya kesini disuruh Pak Mauza untuk mengantar beberapa  dokumen,dan beliau ingin dokumen tersebut selesai besok siang. Maka dari itu saya kasihnya sekarang aja biar besok kamu gak terlalu numpuk kerjaannya."

"Ohh. Ya sudah mari bu masuk dulu maaf tempatnya kecil...." Mereka pun masuk dan duduk di atas karpet tebal berwarna ungu itu. "...sebentar bu saya ambilkan minum dulu"

Belum sempat Karina berajak Naira pun langsung menahannya tangannya. "Gak usah,saya disini cuma sebentar kok."

"Tapi bu--"

"Sudah gak usah. Nih dokumennya." Ucap Naira sambil memberikan dokumen yang sedari tadi ia genggam.

"Oh baiklah. Terima kasih bu..." Ucap Karina sopan sambil menerima dokumen yang diberika Naira."...tapi sebelumnya,mengapa harus diberikan kepada saya bu? Saya kan di kantor hanya sebagai anggota di bagian akutansi?!" Lanjut Karina dengan kening yang mengerut.

"Ini rahasia perusahaan. Saya belum bisa memberi tahu alasannya karena kamu juga baru di perusahaan ini." Jelas Naira.

"Ohh ya sudah bu."

Tiba-tiba saja teriakan Azzahra terdengar dari arah dapur. "Karina tolong bantu aku sebentar.!"

"Eemmm..maaf bu,itu sahabat saya." Ucap Karina tersenyum kaku.

"Iya gak papa kok. Ya sudah saya juga kebetulan masih ada urusan lain. Kalau gitu saya permisi dulu ya,Karin." Ucap Naira.

"Ya sudah. Makasih bu sebelumnya sudah mau repot-repot kemari." Ucap Karina sambil menjabat tangan Naira yang sudah lebih dulu mengulurkan tangannya.

"Sama-sama. Ya sudah,assalamualaikum."

"Waalaikumsalam.

☆☆☆

"Ada apa sih Ra??!" Tanya Karina ketika ia memasuki dapur.

"Lama banget sih kamu. Cepet kamu angkat itu wortelnya!" Titah Azzahra yang kini tengah sibuk dengan kangkungnya.

"Iya-iya. Sabar dong bu." Balas Karina.

☆☆☆

"Alfha,ayo cepat bangun nak!.." Sejak 30 menit yang lalu Arissa terus mencoba membangunkan Alfha yang tak dihiraukan sama sekali oleh anaknya itu. "...Astagfirulloh Alfha kenapa kamu jadi susah bangun gini sih?" Kesal Arissa

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang