Chapt 12 : Terima?

3K 143 5
                                    

Jepang,6.34pm

Alfha kini sudah mendarat di sebuah bandara internasional di Jepang. Setelah sebelumnya ia berdebat dengan sang ayah,akhirnya beliau bisa mengijinkan Alfha untuk berangkat ke Jepang dengan syarat tertentu.

Flashback on

Setelah Alfha menerima pesan dari sekretarisnya,Alfha segera mengemas barangnya ke dalam koper. Setelah itu ia beranjak ke atas ranjangnya untuk beristirahat. Ia berencana besok pagi ia akan pergi ke rumah orang tuanya untuk membicarakan hal ini.

☆☆☆

"Loh,nak ada apa? Kok tumben pagi-pagi udah mampir ke sini?," Tanya Arissa yang baru keluar kamar dan hendak menuju dapur tiba-tiba saja langkahnya terhenti ketika bu Risma membukakan pintu rumahnya dan keluarlah Alfha dengan raut wajah yang terlihat gelisah.

"Ayah mana bun?" Jawab Alfha menghiraukan pertanyaan Arissa.

"Ada di kamar. Baru aj-..." Ucapan Arissa terhenti karena Alfha langsung melewatinya dengan setengah berlari menuju kamar Arissa dan juga Khairan. "...ada apa sih?" Gumam Arissa

Di tempat lain tepatnya di kamar Arissa juga Khairan,Alfha dengan tidak sopannya membuka pintu ruangan tersebut tanpa mengetuknya. "Ayah,!" Panggil Alfha ketika melihat Khairan yang tengah bersiap untuk mandi dengan handuk di tangannya.

"Alfha? Sedang apa kau disini? Mengapa tidak mengetuk pintu dulu sebelum masuk ke sini? Kamu tahu 'kan ayah tidak suka-" Ucapan Khairan terpotong oleh Alfha

"Aku tahu,tapi ini mendesak Yah,"

"Ada apa memangnya?" Balas Khairan sambil mengajak putranya itu untuk duduk di sofa yang ada di dekat ranjangnya dengan sang istri.

"Hari ini aku harus pergi ke Jepang,Yah. Dan aku mohon kasih aku waktu lagi untuk mempertemukan Azzahra dan juga ayah." Mohon Alfha

"Apa-apan kamu ini! Kamu tidak ingin mematuhi perintah ayah lagi,?" Tanya Khairan yang sedikit geram dengan kelakuan putranya ini.

"Bukan aku tidak ingin mematuhi ayah lagi. Tapi masalahnya,ini adalah pertemuan CEO dari Jepang yang bekerjasama dengan kantor kita,Yah. Bisa saja beliau berfikir kalau aku tidak menghargainya sebagai klien. Kumohon Yah,aku juga di sana hanya dua minggu" Ucap Alfha panjang lebar.

"Ayah akan mengijinkanmu jika kau sendiri akan memenuhi syarat yang ayah berikan." Ucap Khairan dengan tatapan seriusnya.

Sebelum menjawab,Alfha menghela nafas dalam terlebih dahulu. "Syarat apa itu,Yah?"

"Katakan saja kalau kau bersedia dengan syarat ayah jika kau masih ingin pergi ke Jepang."

"Baiklah...Aku bersedia,"

Khairan tersenyum melihat kepasrahan dari sang putra. "Langsung nikahi Azzahra satu hari setelah kau sampai di Indonesia!..." Final Khairan

Alfha yang mendengar itu terkejut bukan main. Bagaimana mungkin ia langsung menikahi Azzahra jika ia sendiri hanya bertemu Azzahra satu kali setelah kejadian 'itu'. Bahkan ia belum mengetahui dengan jelas tempat Azzahra kini tinggal.

"...mengapa kau diam? Kau tidak sanggup? Kalau begitu-"

"Baiklah aku bersedia." Potong Alfha

"Bagus! Kalau begitu pergilah! Kabari jika sudah sampai. Dan jangan lupa syaratnya." Kekeh Khairan dan ia pun segera beranjak menuju kamar mandi setelah menepuk pundak putranya yang kini tengah terdiam.

MistakeWhere stories live. Discover now