[14] Sentuhan kecil

49K 1.2K 23
                                    

BIJAKLAH MEMILIH BACAAN🔥

🍗🍗HAPPY READING🐥

••••••

Pagi harinya

Joy terbangun dari tidurnya dan sedikit merenggangkan otot ototnya.

Kaki kakinya seperti menendang sesuatu sehingga barang itu jatuh ke lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaki kakinya seperti menendang sesuatu sehingga barang itu jatuh ke lantai.

Joy bangun dari tempat tidurnya lalu melihat barang yang jatuh. Ada beberapa kaos oblong dengan bahan tebal.

"Punya siapa?" tanyanya pada diri sendiri.

Joy membuka satu kaos itu dan makin bingung karena kaos itu lebih besar dari tubuhnya.

"Punya Alex? Kenapa disini?" tanyanya.

Joy meletakkan kaos itu di ranjangnya kemudian ia masuk ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya. Ia menghiraukan
Kaos dari Alex untuk dipakainya.

Selesai mandi..

Joy mengenakan kembali kemeja yang ia kenakan semalam hanya saja berganti celana karena dilihatnya di lemari itu banyak untuk celananya. Biar saja terlihat transparan di tubuhnya dari pada tidak memakai baju sama sekali itu lebih bahaya.

Joy keluar kamarnya untuk membuat sarapan untuk dirinya dan Alex.

Joy turun dari lantai dua dan sekarang ia mengarah ke dapur.

Saat berjalan tadi ia berpikir lagi kenapa Alex tinggal sendiri.

Joy membuka kulkas tapi hanya ada sebuah cola, beer dan mie instant yang sudah terbuka bungkusnya.

"Hhhh tidak ada yang bisa ku masak," ucap Joy.

Tap..tap..tap

Suara langkah kaki mendekati Joy.

"Kau cari apa?" tanya Alex tepat dibelakang telinga Joy.

Joy langsung menutup pintu kulkas karena ia kaget tibanya Alex tepat di belakangnya.

"Kulkasmu kosong aku tak dapat memasak sarapan untukmu," ujar Joy.

Alex menatap penampilan Joy dengan menggunakan kemeja transparan yang Joy kenakan semalam yang membuat ia sangat amat kesal tiba tiba.

"Kau mengenakan bra hitam?" tanya Alex sontak Joy menatap kaget ke Alex kemudian menutupi bagian dadanya.

"Kenapa mengenakan kemeja ini lagi? Kau jalang?"

"Stop Alex! Aku bukan jalang."

"Cih, jalang."

Joy mengernyit kan alisnya dan menatap heran ke Alex.

"Siapa yang kau sebut jalang, Aku?"

"Kau."

"Bagaimana bisa kau sebut aku jalang? Aku tidak pernah melakukan perbuatan menjijikan seperti yang kau lakukan semalam. Aku tidak pernah menggoda pria pria di luar sana. Dari mana teorinya kau menyebut ku jalang?!"

"Kalau bukan jalang kenapa mengenakan pakaian jalang yang menggoda hmm?"

"Hanya ada ini yang terlihat normal ketimbang piyama piyama di kamarku."

"Piyama itu milik jalang-jalang ku dan kamarmu bekas kamar jalang yang menginap di rumahku."

"Jadi ku tanya apakau jalang?"

"Bukan," jawab Joy.

"Lepaskan kemeja tipis itu dan kenakan kaos yang sudah ku letakkan di atas ranjangmu."

"Jadi itu darimu?"

"Ya darimu dan untukmu pakai," jawab Alex.

Joy menganggukkan kepalanya kemudian memundurkan langkahnya dan akan pergi ke kamar mandi di dekat dapur tapi terhalang karena Alex berkata.

"Berhenti."

"Ada apa Alex?"

"Ganti baju saja disini."

"A-apa?!"

"Payudara cup c seperti mu tidak akan membuat juniorku bangun," ucapnya.

"A-apa?!" Joy menghela nafas kasar.

Dengan wajah merah Joy membuka piyama yang ia pakai di depan Alex.

Setelah terlepas semuanya Joy akan mengambil kemeja Alex yang ia letakkan di atas meja makan.

Tap..tap..tap

Alex seperti terhipnotis pada wanita di depannya itu, ia melangkahkan diri ke depan dan saat ia sudah di depan Joy yang tengah memasukkan kepalanya ke dalam kemeja itu. Alex membantu mengenakan kemeja itu.

Selesai memakai kemeja.

.


Alex memegang dagu Joy dan membawanya maju kemudian mengecup bibir Joy. Bibir yang menurutnya membuatnya mengingat kenangan baik ibunya saat masih hidup.

Alex melepaskan ciumannya itu lalu berjalan ke arah luar dan mengambil kunci mobil.

Alex berbalik dan menatap Joy dengan tatapan dingin lalu berkata, "siapkan dirimu. Kita akan pergi. Kenakan hotpants yang di lemarimu."

Sontak suara Alex seperti sihir yang membuat Joy sadar.

Setelah Alex berkata seperti itu ia kembali berjalan ke depan menuju parkiran dan mengeluarkan mobilnya yang terparkir.
••••••••••••

Joy mengelus dadanya yang saat ini jantungnya beritme cepat secepat saat ia sehabis lari.

Joy menghela nafas kemudian ia mengambil celana yang di bilang Alex dan mengenakannya. Ia bercermin sebentar dan memperhatikan dadanya lalu meringis.

Joy menggelengkan kepalanya kemudian merapihkan kaos besar itu dengan bagian depan ia masukkan ke dalam hotpants dan bagian luar ia biarkan acak.

Joy menutup kamarnya dan menuruni tangga kembali lalu berjalan menuju mobil Alex.
•••••••••••••

"Manis,"

"Sepertimu."
•••••••••

NEXTNYA BESOK YAA😆

She's my slave Where stories live. Discover now