[17] Pesona Alex

41.6K 1K 28
                                    

Mulmed: Pesona Alex yang mewakili episode kali ini.

BIJAKLAH MEMILIH BACAAN🔥

🍗🍗HAPPY READING🐥

•••••••••••••••••

"Mas aku ketemu anakmu di pusat perbelanjaan." wanita itu membelakangi seorang pria dengan wajah yang ditekuk seperti tak menginginkan wanita ini membahas topik kali ini.

"Lalu?" tanya pria itu, dengan wajah yang sangat tidak peduli.

Wanita itu menatap pria itu dengan iba juga terlihat cemas "Mas.. dia anakmu loh.. masa lalu biarkan berlalu. Yang salah diperbaiki mungkin juga kehadiaran ku memang tak diinginkannya," ujar wanita itu sembari tangannya diletakkan di bahu pria di depannya ini dan tersenyum nanar.

Seketika itu pria di depannya ini langsung melotot"Jaga bicaramu Anna!"

"Jangan berpikir seperti itu lagi ku mohon. Memang anak durhaka itu yang tak bisa move on dari mendiang ibunya. Sudah mati saja masih menyusahkan."

"Mas.... Jaga mulutmu! Jangan berucap yang tidak baik"

"Memang ibunya sangat menyusahkan ku sewaktu hidup juga. Sakit sakitan, memangnya tidak mahal biaya pengobatan nya sampai mati pun tetap menyusahkan lihatlah lahir anak yang sangar durhaka kepadaku. Menyesal aku menikahi perempuan semacam ibunya itu," gerutu pria itu.
•••••••••••••••••••

"Ka-kau bicara apa Alex?" tanya Joy. Kalau kalian pikir Joy tak mendengarnya itu salah. Dia jelas mendengar dua kata yang mampu membuat hatinya berdetak lebih cepat mengikuti irama alunan musik.

"Tidak ada," jawab Alex sembari berdiri kemudian ia melahap wafer di ujung ice cream itu lalu membuang tisunya ke tempat sampah yang kebetulan ada disampingnya.

"A-alex.. sepertinya kau mengatakan sesuatu." Joy sedikit menyetarakan jalan yang sudah di dahului Alex kemudian menggapai lengan Alex.

"Ku bilang aku tak mengatakan apapun!" Alex menyingkirkan tangan Joy yang menempel pada lengannya.

"Baiklah, maafkan aku" Joy menundukkan wajahnya dan memberentikan langkahnya.

"Cepatlah Fiona.. aku ada rapat malam ini."

Joy mendongkak kepalanya menatap pria dengan pakaian casual yang tengah berjalan di depannya. Menatap punggungnya lalu menatap kakinya.

"Jauh. Aku tak mungkin sampai," ujarnya. Entah bermaksud apa tapi kata-kata yang terujar dari bibirnya membuat dirinya merenung.

Joy berlanjut untuk kembali jalan menyusul langkahnya Alex yang terlebih dulu berjalan didepannya.
••••••••••••••••••••••

"Kau belum mengambil sesuatu dari rak di sini?" tanya Joy memecah keheningan saat sedari tadi mereka berjalan memutari Hypermart tanpa mengambil barang kebutuhan satu pun.

"Kau belum mengambil sesuatu dari rak di sini?" tanya Joy memecah keheningan saat sedari tadi mereka berjalan memutari Hypermart tanpa mengambil barang kebutuhan satu pun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
She's my slave Where stories live. Discover now