ㅡ12 Juli 2016
selamat pagi daviandra hyunjin rashaad. sudah sarapan belum? jangan lupa senyum ya hari ini:)
rashaad tersenyum kecil membaca sticky note berwarna biru langit yang tertempel di pintu lokernya. di dalam lokernya juga ternyata sudah ada sekotak nasi goreng lengkap dengan sendok plastik diatasnya.
ini sudah yang 3 kalinya pemuda itu mendapat sticky note dengan pesan pesan manis seperti itu.
klise? memang.
tapi hyunjin suka dengan hal kecil tersebut.
sekiranya sampai saat ini hyunjin tau siapa yang mengiriminya sticky note tersebut.
ya walau tidak yakin juga.
"wulan! woi! tungguin atuhlah"
gadis ber-nametag 'Hyunjin Wulandari' itu menoleh ke belakang dan mendapati temannya yang melambaikan tangan dibelakang
"rashaad masih pagi, jangan teriak teriak" tegur wulan halus membuat pemuda disebelahnya terkekeh
"iya iya, aduh gemesnya" balas rashaad sambil mencubiti gemas pipi gadis yang lebih pendek darinya itu, "btw makasih buat nasi gorengnya, nanti aku makan kok."
wulan tidak membalas, gadis itu hanya tersenyum tipis sambil mengangguk.
"mau ke kelas kan?" lagi lagi hanya dibalas anggukan oleh wulan
"aku anter ya, ayo!" ajak rashaad sambil menarik pergelangan tangan wulan dengan lembut.
_________
note:
ini bukunya bakal angst ya guise hrheheheheehehehehhehe
