[02] jangan sakit, ya?

3.4K 634 77
                                    

ㅡ21 Juli 2016



"shaad minggir sono lu! muka udah pucet sia. jangan maksain"
seru pratama felix sambil mendorong dorong tubuh rashaad keluar lapangan

"apaan sih tam goblok orang lagi main juga, ngerusuh aja" decih rashaad sambil mendorong balik tubuh felix

"minggir atau gua telfon nyokap lu, terus gua cepuin kalo lu sering ngerokok"

pemuda itu langsung bungkam.

kalo sudah bawa bawa orang tua pemuda itu tidak bisa berbuat apa apa. terlebih lagi ini pratama felixㅡsahabatnya sejak kecil, seharusnya ia tak punya alasan untuk menolak perintah orang yang sudah mengenal luar dalam tentang dirinya itu.

"hadeh iya iya, bilangin bang chanwoo gua balik duluan. besok gua latihan full"

"SIA MAU GUA BOGEM APA GIMANA? UDAH TAU BENGEK SOSOAN LATIHAN FULL. enggak besok langsung pulang gamau tau!"

rashaad menatap pemuda di depannya ini datar.

jadi pratama felix ini pacarnya atau sahabatnya?

"serah lu dah. idup gua emang ada di tangan lu lix iya iya" gumam rashaad sambil melangkahkan kaki keluar lapangan.

pemuda itu berjalan menuju koridor dimana lokernya berada, untuk mengambil tas tentu saja.

sebenarnya pemuda itu juga menunggu, menunggu sticky note yang setiap hari ia dapat.

entahlah, tapi tadi siang ia tidak mendapat sticky note makanya saat ini ia gelisah


jangan lupa istirahat ya rashaad, latihan futsal itu ngeluarin banyak tenaga.


jangan sampe sakit juga♡


sticky note itu tertempel pada sebuah minuman isotonik dingin di dalam loker milik rashaad

"aduh ya allah lucu bener, ini siapa sih yang ngirim ginian?" ucap rashaad sambil membolak balikan minuman isotonik tersebut.

5 menit sudah pemuda itu terdiam di tempat sambil menatapi isi sticky note itu, "nyet, udah jam 5 aja"

dengan gerakan terburu-buru pemuda itu mengemasi barangnya dan bergegas menuju parkiran sekolah

namun langkahnya terhenti saat melihat seorang gadis yang duduk santai dikursi lobby.

rashaad memperlambat jalannya saat lewat didepan gadis tersebut. matanya tidak lepas dari gadis berambut hitam sebahu itu.

sadar diperhatikan, gadis itu yang tadinya asik bermain smartphone langsung mendongak keatas. netranya langsung bertemu dengan netra gelap pemuda dihadapannya

"apa liat liat?!

ayasha ryujin, si gadis no.1 yang terkenal dengan sifat cuek dan judesnya.

"yeu siapa juga yang liatin lo? orang gua ngeliatin tembok."

ryujin berdiri sambil menatap cuek pemuda dihadapannya, "minggir gua mau lewat"

belum sempat rashaad menggeser tubuhnya, bahunya sudah ditabrak duluan oleh ryujin yang berjalan mendahuluinya.

rashaad hanya melongo melihat kelakuan gadis tersebut, "jadi cewe kok judes amat, heran."

hello, you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang