[05] selamat malam

1.9K 530 77
                                    

4 April 2016, 9.45 PM





kamu gak penasaran sama yang setiap hari ngirimin sticky note ini?


ini sudah jam 10 malam, tapi rashaad belum sama sekali ada niatan untuk mengistirahatkan tubuhnya.

pemuda itu bingung karena isi sticky note yang ia dapatkan kali ini sedikit berbeda.

"apa tebakan gua salah ya? berarti yang ngasih ini bukan wulan dong?" gumam pemuda itu sambil mendudukan dirinya di kursi meja belajarnya

"masa iya ayasha, gila aja." lanjut rashaad sambil menatap langit malam lewat jendela kamarnya

"heejin kali ya," dengan cepat pemuda itu menggelengkan kepalanya menepis opini tersebut, "ah engga engga. mana mungkin heejin"

line!

wulan🐴🐰

|rashaad?

pemuda itu tersenyum kecil membaca pesan dari wulan

hei kok belum tidur?|
ga takut kesiangan besok??|

|haha engga kok
|aku gak bisa tidur:(

aku telfon boleh?|
angkat ya|

incoming call wulan🐰🐴....

"halo?"

"hai rashaad!"

aduh kok jadi awkward

"kok belum tidur sih? cewe cantik gabaik lho tidur malem malem"

"apaansih shaad, aku gak cantik tau"

"lah? gak cantik darimana? buktinya aja aku suka haha"

"apaansih kamㅡ"

"RASHAAD ITU TEMEN KAMU ADA YANG DATENG"

rashaad yang mendengar teriakan mama nya itu, langsung menjauhkan smartphone nya dari jangkauan telinganya

"weh goblok, udah jam 10 masa ada yang namu?" desis pemuda itu heran sambil melihat jam dinding di kamarnya

"wulan aku matiin dulu ya, ketemu lagi besok. have a nice dream!"

"iya kamu jugㅡ"

pip!

"SIAPA MAH? KALO TAMA USIR AJA"

rashaad 1000% yakin kalau yang datang itu pratama felix, sahabat sekaligus pengganggu kehidupannya

"CEWEK KOK! SINI CEPETAN TURUN! KASIAN KEUJANAN DIA" teriak mama nya lagi dari lantai bawah

tak ambil fikir, rashaad pun buru buru turun kebawah untuk melihat siapa yang datang

"loh aya? ngapain dateng malem malem?" rashaad tersentak kaget begitu melihat yang datang adalah ayasha ryujin.

gadis itu duduk di depan tv ruang keluarganya dengan tubuhnya yang dibaluti selimut hangat, "menurut lo aja gua ngapain kesini??" 

rashaad yang mendengarnya malah jadi jengkel, "apaansih gua ngomong baik baik juga"

mama rashaad yang melihat kelakuan dua anak itu hanya dapat memutar bola matanya kesal, "mama tinggal ya, kalian jangan berantem!"

selepas mamanya rashaad pergi, tinggalah dua anak itu di ruang keluarga sambil duduk berhadap hadapan.

"nih, tugas sejarah kemaren. lo yang lanjutin ya" ryujin menyodorkan flashdisk bewarna hitam ke rashaad. pemuda itu menaikan sebelah alisnya, "lo kerumah gua malem malem cuma mau ngasih ini?"

gadis itu mengangguk, lalu bangkit dari duduknya "yaudah gua balik ya. jangan lupa dikerjain itu tugasnya. lusa dikumpulin"

rashaad menghela nafas mendengarnya, "lo kesini naik apa?"

"motor."

"TENGAH MALEM LO NAIK MOTOR SENDIRIAN? SINTING" teriak pemuda itu di depan wajah ryujin sambil menoyor pelan kepala gadis itu

"yaudah sih lebay amat." tukas ryujin sambil berjalan ke arah pintu rumah dan mengambil helm nya

"ga takut ada apa apa gitu jin? lo cewe bego" ujar rashaad setengah khawatir, "santai, gua udah sabuk item."

pemuda itu tersenyum mendengarnya, "yaudah hati hati ya, kalo ada apa apa telfon gua."

ryujin membalas senyuman yang diberikan rashaad, "haha tumben baik, iya tenang tenang, gua bisa jaga diri kok." balas gadis itu sambil menyalakan mesin motornya

"bye ryujin, hati-hati." ucap rashaad sambil melambaikan tangannya pelan

"iya, bye juga rashaad. selamat malam" balas ryujin sebelum menghilang dari hadapan rashaad.

pemuda itu masih terdiam di depan pintu rumahnya. matanya menatapi flashdisk hitam yang kini berada di tangannya

"itu beneran ryujin kan?"

_________






note:
langsung tamatin apa ngga nih? wkwkwk

hello, you Where stories live. Discover now