Prolog

562 24 1
                                    

Makasih readers yang udah sempet mampir, perkenalkan saya author yang gak'je😖😖penulis dari cerita My Perfect Empress.....

Sebelum langsung ke bacaan saya mohon maaf dulu yahh🙏🙏kan udah mau masuk Ramdhan🎂🎂🍨🍨 selain itu juga untuk typo yang ada ditulisan saya ini📖,, pintar-pintarnya readers yang nyocokin!! tapi semoga aja ngak ada...Terima Kasih😙😙!!

Happy Reading...

Author POV

Seorang wanita yang sedang memengang sebuah kotak yang berisikan beberapa barang dan buku kecil.

Wanita itu keluar dari ruangannya dan disambut oleh beberapa pegawai yang tersenyum ramah, wanita dengan rambut bergelombang yang sedikit diberi warna keemasan, tubuh tinggi ramping dan wajah yang terkesan seksi tapi kalem itu juga ikut mengembangkan senyumnya.

"Hari ini adalah hari terakhir saya berada dikantor ini dan saya akan kembali ke kantor pusat di Jakarta, sebelum saya pergi saya mengucapkan maaf dan terima kasih sebesar-besarnya untuk kalian yang telah membantu saya!!"

"Senang bekerja anda semua" ucap wanita yang bernama Ayu Riayu itu kepada seluruh pegawai.

Ayu Riayu gadis yang berumur 24 tahun dan sebentar lagi akan genap 25 tahun pada tangga 17 Mei, hari ini dia akan kembali ke Kantor pusat yang ada di Jakarta, setelah menyelesaikan pekerjaannya di kantor cabang selama lebih dari 4 bulan yang berlokasikan di Makassar.

Dia sengaja memilih kantor cabang yang ada di Makassar selain bekerja, ia juga ingin bertemu dengan keluarganya, Makassar merupakan tempat kelahirannya dan tempat ia dibesarkan semua keluarganya juga berada disini.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Jakarta bersama dengan sahabat dari kecilnya bernama Elfina atau lebih dikenal Fina, mereka berdua kuliah dan tinggal bersama di Jakarta.

Ayu melajukan mobil berwarna putih miliknya dengan kecepatan sedang ia berusaha menikmati dan memperhatikan setiap sudut kota yang memiliki banyak kenangan baginya.

Mobilnya terhenti disebuah pekarangan rumah yang berlantai 2 dengan sebuah halaman yang cukup luas.

"Banyaknya mi barang ta" ucapan dengan logat ala Makassar membuat Ayu berbalik dan mendapati adiknya yang bernama Tika, ia sedang duduk bermain Hp di sebuah kursi panjang yang berada di halaman rumahnya.

"Biarmi apa urusannu, mana mama" tanya Ayu yang juga menggunakan bahasa Makassar.

"Ada didalam kalau bapak belumpi pulang mungkin jam 5 pi kapang"

"Masukka dulu nah"

Pandangan Ayu terarah pada sosok wanita yang sudah berumur 41 tahun itu yang sedang sibuk beroprasi di dapur.

Tidak ingin mengusik mamanya ayu lebih memilih naik ke kamarnya, sedikit kaget saat ia melihat sebuah koper lengkap dengan isinya sudah berada di atas kasurnya.

Tentu saja itu pasti mamanya, bukan berarti ia diusir tapi mamanya tau kalau Ayu itu sibuk dan pasti sangat capek jadi ia sudah menyiapkan barang-barang putrinya.

Seulas senyum muncul diwajah cantik Ayu, ia kemudian melangkah keluar menghampiri mamanya yang masih terlihat sibuk.

"Mama" ayu memanggil mamanya kemudian memeluk wanita itu dari belakang.

"Kapan pulang!" Mamanya sedikit kaget saat putrinya tiba-tiba memeluknya.

"Barusan, ndak kita dengarka ka terlalu sibukki memasak"

"Emm...sudah mi makan?" Tanya mama Ayu yang aslinya bernama Wulan.

"Belum pi" balas Ayu dengan nada manja.

"Tunggu pade dulu bapak deh baru makan ki sama-sama"

"Woke" ucap Ayu antusias sambil menaikkan jempol kemudian beralih ke sebuah kursi.

Ayah ayu adalah seorang pemilik tempat pengimpor bahan pangan yang cukup besar di Makassar, sedangkan ibunya adalah seorang pemilik butik yang lumayan ramai, jadi mereka jarang bertemu hanya saat malam dan hal itulah yang membuat ayu merasa bahwa setiap pertemuan dan kumpul-kumpul dengan keluarganya adalah hal yang sangat dinanti.

"Jadi kapan rencananya kamu mau ke Jakarta?" Tanya mama ayu dengan bahasa Makassar.

"Rencannya nanti malam ma', terus besok ndak langsung jika masuk kerja palingan kuurus saja barang-barang sama laporanku, karena palingan lusa pi baru masukka secara resmi"

"Yah sudah, istahat maki pade!" Perintah mama kemudian melangkah ke dapur.

###___

AAA Company

Semua orang tampak sedang menunggu, siapa yang ditunggu tentu saja pimpinan baru perusahaan ini.

Alvin Mahendra putra tunggal dari direktur utama yang merupakan pendiri perusahaan ini sekaligus yang telah merekomendasikan Ayu untuk menjadi kepala bagian umum.

Pria yang sedari tadi ditunggu itu akhirnya tiba dengan setelan jas yang rapi, rambut sedikit ditata ke atas, kulit putih, alis tegas iris mata tajam membuatnya begitu mempesona.

Semua pegawai wanita tampak berdecak kagum saat pria yang sudah berumur 30 tahun itu berjalan melewati mereka.

"Selamat sore semua! Seperti yang kalian ketahui mulai hati ini AAA Company akan menjadi tanggung jawab saya, saya harap anda mampu bekerja secara profesional" Suara tegas, berat nan merdu itu berasal dari mulut seksi seorang Alvin.

Semua orang tampak menyimak dengan sekasama setelah melakukan sambutan para karyawan mulai menghampiri Alvin untuk sekedar menyapa dan berjabat tangan.

"Selamat Pak! Semoga anda bisa menjadikan perusahaan ini menjadi lebih maju lagi" ucap seorang pria sambil menjabat tangan Alvin adalah Manager Utama perusahaan itu.

Tampa dugaan seorang wanita muda berjalan dengan percaya diri menghampiri sosok pria tampan yang telah membuat semua pegawai kantor merasakan sesak.

"Selamat Pak, saya Bella dengan senang hati akan membantu bapak" ucapan wanita itu membuat Alvin sedikit mengerutkan dahi.

"Kalau begitu bisa kamu membuat laporan keuangan untuk saya, ini hanya untuk saya pribadi" ucap Alvin dingin dan terkesan meremehkan.

Ada sedikit rasa tidak nyaman dalam hati Bella saat mendengar penekanan kata Alvin.

"Ten...tu Pak!" Ucap Bella sedikit grogi.

"Kap-"

Belum sempat Bella meneruskan ucapannya Alvin sudah melangkah dengan angkuh meninggalkan wanita itu yang pastinya sedikit malu.

Bella dapat melihat wajah meledek dari karyawan lain tidak terkecuali Sarah, yang sejak ia masuk sepertinya sudah tidak suka dengannya, Bella memang karyawan baru setelah Ayu dikirim ke Makassar beberapa hari setelahnya Bella melamar.

******
Bagaimana readers tolong pendapatnya yahh dan jangan lupa give me vote and comment.

Tertanda Author.

Love Crazy BossWhere stories live. Discover now