Chap 2

242 17 0
                                    

Happy Reading...

Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan sebuah bangunan besar dengan logo AAA Company. Terlihat seorang gadis keluar dari dalam mobil itu.

Gadis itu yang tak lain adalah Ayu berjalan memasuki gedung kantor yang sudah mulai ramai pegawai.

Ayu berjalan menuju ke ruangannya sampai ia merasakan seseorang yang menabraknya dari samping, seketika perhatian semua orang tertuju pada mereka, dokumen yang dibawah oleh wanita itu terjatuh berhamburan di lantai.

"Aduhh...maaf...maaf saya tidak sengaja" Ayu terus meminta maaf kepada wanita itu.

Bella bangun dan menstabilkan penampilannya, ia menatap Ayu dari atas sampai bawah seakan menyelidik.

"Makanya mba kalau jalan itu hati-hati lihat semua dokumen saya jadi berantakan, ini itu dokumen yang sangat dibutuhkan bak bos,,,Mba mau lamar kerja yah" Bella membentak ayu dengan sedikit nada meremehkan, Belle tidak sadar dengan siapa ia berbicara.

Sarah yang tau kalau ayu sedang berusaha mati-matian menahan amarahnya dengan cepat menghampiri ayu untuk menenangkannya.

"Maaf yah mba! lagian mba sendiri yang nabrak duluan ko mala nyalahin saya" ucap ayu yang mulai tidak sabaran.

"Ay lo harus tenang" Sarah berusaha menangkan Ayu dengan mengelus-ngelus tangan ayu yang sudah mengepal.

Karena tidak ingin terlibat masalah Ayu mengalah ia lebih memilih pergi menuju ruangannya, saat Ayu pergi Sarah mendekati Bella dengan wajah marah.

"Bella kamu gila yahh, kamu tau ngak sih dia siapa?"

"Saya ngak perduli dia siapa yang jelas dia udah bikin dokumen saya berantakan" Bella terus mengotot tidak mau kalah.

"Kamu dalam masalah kali ini dia itu Kepala Bagian Umum kantor dan dia punya kuasa buat pecat kamu" Jelas Sarah yang mulai kehabisan kesabaran.

Mata Bella sedikit terbelalak saat mendengar penjelasan Sarah, tapi hal itu hanya sementara beberapa detik kemudian wajah sombongnya kembali terlihat.

"Saya ngak perduli, lagian saya punya Pak Alvin di pihak saya, jadi saya ngak takut"

"Lo ngotot banget sih, dengar yah Ayu itu bukan orang biasa yang mau ngalah gitu aja, dulu waktu Pak Alvin belum jadi bos semua orang disini itu segan sama dia, bahkan bos sekali pun alias papanya pak Alvin, jadi selamat lo udah masuk daftar hitam dia" Setelah mengucapkan semua yang ada dalam benaknya Sarah pergi meninggalkan Bella yang masih mematung dengan wajah yang kesal.

Ayu duduk dikursi kerja miliknya, meletakkan tasnya dengan kesal tidak berselang lama Sarah masuk juga ikut mendudukkan diri di sebuah sofa panjang.

"Sar dia itu siapa sih?" Tanya ayu bernada jengkel sambil berdiri melihat keadaan luar ruangannya.

Ruangan Ayu bagian depannya terbuat dari kaca jadi dia leluasa melihat pergerakan karyawan yang berada diluar.

"Dia Sarah pegawai baru dai datang pas lo di kirim ke Makassar" jelas Sarah singkat.

"Gila! Karyawan baru tapi ko gitu banget"

"Itu karena dia dipercaya sama Pak Alvin makanya dia sombongnya selangit, dari pertama masuk aja dia udah kayak gitu"

"Lo udah ketemu Pak Alvin?" Tanya Sarah memastikan.

"Belum! Setelah makan siang" Sarah mengangguk paham, setelah melakukan pembicaraan singkat Sarah keluar dari ruangan Ayu dan kembali pada pekerjaannya.

###___

Ayu melirik jam yang melingkar indah ditangannya dengan perpaduan warna hitam dan kuning emas membuatnya terlihat begitu indah, jam itu menunjukkan sudah waktunya istarah.

Seperti biasa ayu akan makan dengan Sarah di tempat kesukaan mereka di Kantin kantor, tempat yang merupakan rumah makan para pegawai itu terletak di lantai satu bangunan ini.

"Neng Ayu, lama ngak jumpa makin cantik aja!" Seru mba ijah wanita yang merupakan

"Ah si ibu, ibu juga tambah mudah!" Puji Ayu membuat ibu ijah malu-malu.

"Mau makan apa neng?" Tanya ibu ijah

"Biasa bu, bakso dua buat Sarah satu" Sarah mendahului Ayu menjawab pertanyaan ibu ijah.

Setelah memesan makan mereka duduk di salah satu meja di sana, karena Sarah terlalu serius bermain Hp, dia tidak menyadari Rian yang berdiri tepat dibelakangnya.

"Ciee...stalking cowok!!!!!" Ucap Rian membuat Sarah memukul punggungnya cukup keras hingga menimbulkan suara yang cukup besar.

Rian sedikit meringis kesakitan mendapati serangan Sarah, bukannya marah ia malah makin menggoda Sarah.

"Kalian berdua itu yah berantem mulu, Rian emang kenapa sih kalau dia stalking cowok yang distalking kan bukan elo, hp yang pake juga bukan Hp lo, kok jadi lo yang sewot" mendengar penjelasan Ayu, Sarah langsung mengangkat tangan bersamaan dengan Ayu kemudian melakukan toss dengan kompak.

Rian mencibirkan mulut merasa tidak dihiriaukan oleh kedua wanita cantik itu, "jangan-jangan lo cemburu yah ama gue, lo suka yah sama gue"

"Pd banget sih lo!! Gue kan sukanya sama Ayu, iya kan sayang"

"Cari mati!" Ketus Ayu dingin. Rian menatap ngeri Ayu sambil tersenyum geli.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, dengan antusian mereka mulai memasukkan sesendok demi sesendok ke dalam mulut mereka.

Waktu istirahat kantor telah selesai para pegawai mulai kembali dari acara makan mereka, termasuk juga Ayu, Sarah dan juga Rian.

Namun sesuatu menarik perhatian mereka, tampak semua pegawai menghentikan langkahnya saat melihat Bella yang tengah berdiri menunduk.

Disana juga tampak sosok pria tinggi, rambut hitam yang ditata sedemikian rupa, rahang yang kokoh, kulit putih namun tidak pucat membuat pria itu terlihat begitu menggiurkan, bahkan tampa sadar seorang Ayu yang dikenal cuek terhadap seorang laki-laki mampu mengembangkan senyum.

Ayu menghampiri Alvin yang masih sibuk memarahi Bella, karena apa yang dikerjakan Bella tidak sesuai dengan keinginannya.

"Ini salah bapak sendiri memberi pekerjaan seperti ini kepada seorang pegawai baru" ucap sambil melihat dan memeriksa dokumen yang tadi di lemparkan oleh Alvin.

Alis Alvin mengerut mendapati Ayu yang tengah berdiri sambil memegang dokumen itu, saat matanya bertemu dengan wajah Ayu sebuah rasa kagum dan terpesona muncul.

Wanita didepannya ini memiliki sesuatu yang begitu menarik di wajahnya tapi tidak tau apa dan hal itu membuat orang akan betah menatap wajahnya.

Alvin segera menormalkan pikirannya, kembali pada keadaan yang sesungguhnya.

"Tunggu kamu siapa?" Tanya Alvin.

"Saya Ayu KBU disini dan saya baru kembali dari kantor cabang, saya rasa bapak sudah tau!"

Mata Ayu dan mata Alvin bertemu sesaat ada rasa canggung, terpesona dalam setiap pandangan mereka.

********
Story aku updatenya lama readers soalnya cerita MY PERFECT EMPRESS masih belum rangkum, jadi author fokus sama cerita itu dulu...

Tetap tunggu cerita yahh readers, karena cerita ini bakal terus jalan walau lambat...

Love Crazy BossWhere stories live. Discover now