Bagian 2 [Siapa Dia?]

1.2K 40 2
                                    


"Kamu, Zahra 'kan?"

-

Gadis berambut coklat itu terpaku saat itu juga. Dia terdiam karena mendengar apa yang baru saja lelaki itu tanyakan. Masih bergelut dengan pikirannya sendiri hingga suara lelaki itu menyadarkannya.

"Zahra?"

Gadis itu menjawab dengan gelengan kepala. Dia menghela napas sejenak kemudian melepaskan tangan lelaki itu yang sedari tadi mencekal tangannya.

"Maaf, sepertinya Anda salah orang."

Sedetik kemudian, gadis berambut coklat itu menuju pintu keluar. Ditatapnya lelaki tadi yang sekarang sudah tidak ada lagi disana. Kemana dia? Apa mungkin dia bergabung bersama sekumpulan orang yang menikmati irama musik itu? Atau mungkin dia sedang meminum beberapa gelas vodka?

Entah apa yang dilakukan lelaki itu di dalam sana, yang jelas gadis itu tidak peduli. Tetapi jika dilihat dari penampilannya, sepertinya lelaki itu adalah lelaki baik-baik. Lalu kenapa ia bisa berada di tempat seperti ini? Dan, kenapa pula gadis itu jadi memikirkannya?

 Sebenarnya gadis itu tidak ingin memikirkan lelaki itu. Tetapi, ada berpuluh-puluh pertanyaan yang sekarang terbesit di dalam pikirannya.

Zahra.

Nama itu.

Bagaimana bisa dia mengetahuinya? Dan darimana pula lelaki itu mengenal Zahra?

Apa gadis itu salah dengar? Tetapi itu tidak mungkin. Telinga gadis itu masih berfungsi dengan baik sampai saat ini. Atau mungkin lelaki itu yang salah orang? Ya, sepertinya memang lelaki itu yang salah orang. 

Tetapi, kenapa lelaki itu cepat sekali menghilang dari pandangannya? Dia hanya melangkah sampai ke pintu keluar yang bahkan hanya beberapa langkah saja, dan lelaki itu sudah pergi entah kemana.

Atau jangan-jangan, sebenarnya dia tidak pernah benar-benar melihat lelaki itu?

Lalu, itu tadi apa? Dan siapa dia?

Bukankah gadis itu tidak jadi meminum vodka? Bahkan menghirup aromanya pun juga tidak. 

Lantas, ilusi macam apa ini?



___

Bersambung..

___

Hijrah?Onde histórias criam vida. Descubra agora