Hiraeth ; PJM

Got You, Mr

Taehyung sampai di kantornya, setelah memposisikan tubuhnya di kursi kerja. Dia memandang foto keluarga kecilnya yang terpampang di meja kerjanya, Taehyung tersenyum tipis melihat wajah berseri Hana dan wajah cerah kedua buah hatinya.

“ Appa menyayangi kalian. ” Kata Taehyung.

“ Ehem. ” Suara deheman seorang wanita berhasil merebut perhatian Taehyung.

“ Kenapa kau tidak mengetuk pintu dulu? ” Sarkas Taehyung saat netranya menangkap sosok wanita berpakaian formal, lebih tepatnya sekertarisnya.

Kim Jennie, dia baru bekerja dengan Taehyung dua hari yang lalu, tapi dia sudah selancang ini. Jennie hanya tersenyum miring kemudian mendekat pada Taehyung.

“ Temui aku malam ini di club dekat taman kota. ” Jalang! Apa-apaan ini?!

“ Beraninya kau?! ” Taehyung kalap, dia berdiri dan menatap Jennie tajam.

“ Turuti saja Tuan, atau kau akan menyesal. Karena aku.... ” Jennie menggantungkan kalimatnya lalu berbisik pada Taehyung.

“ Mengetahui sesuatu tentang keluargamu. ” Emosi Taehyung memuncak, dia menyambar leher wanita cantik itu lalu mendorongnya ke rak berkas-berkas yang ada di belakangnya.

“ Kau mengancamku?! Siapa kau?! Apa yang kau ketahui?! ” Bentak Taehyung.

“ D... Datang saja. K... Kalau kau tidak mau... Tidak masalah. Aku tau istri dan anak-anakmu.... A... Aku bisa menghancurkan mereka kapan saja. ” Tantang Jennie terbata.

Taehyung frustasi, dia melepaskan tangannya pada leher Jennie lalu pergi setelah berkata.

“ Dasar jalang sialan! ”

Setelah kepergian Taehyung, Jennie tertawa keras lalu berujar dengan leganya.

“ I got you, Mr. Kim. ”

°
°
°

Hari ini Taemin menolak untuk dijemput oleh Hana, dia bilang dia masih ada beberapa tugas. Tapi asal kalian tau, Taemin berbohong, dia hanya ingin sendiri. Semalam dia bermimpi tentang Ayahnya, tidak! Bukan Taehyung tapi Jimin.

Dia bermimpi kalau Jimin kembali, bahkan saat bangun pagi tadi Taemin menangis dan memanggil-manggil nama Jimin.

Sesekali terdengar helaan napas dari bibir bocah 11 tahun ini. Kakinya bergerak menendangi kerikil yang ada di bawah kakinya. Dia berjalan kaki untuk mencapai rumahnya, sampai Taemin melihat sebuah kaleng kosong tergeletak di bawah kakinya. Akhirnya Taemin menendang kaleng itu sekuat yang dia bisa.

PUUKK...

“ Aaakk! ” Yap, kaleng itu berhasil menyapa kepala orang yang ada di depannya.

Taemin segera menghampiri orang itu dan membungkuk sedalam-dalamnya.

“ Mianhae ahjussi, aku benar-benar tidak sengaja. ” Kata Taemin yang berhasil membuat pria itu berbalik.

“ Gwenchanna. ” Katanya sambil tersenyum.

“ A.... Appa?! ” Taemin menghambur begitu saja ke pelukan pria itu yang bukan lain adalah Jihyun.

Dan dengan senang hati Jihyun membalas pelukan bocah itu.

“ Appa.... Hiks.... Neo.... Hiks.... Kau kembali? ” Isak Taemin.

“ K.. Kau bicara apa, jagoan? ” Kata Jihyun sambil tertawa kecil.

“ Kau benar-benar Jimin Appa? ” Taemin mendongak untuk melihat wajah Jihyun.