Is He?

4.5K 472 9
                                    

Hana membuka matanya perlahan, mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Saat matanya terbuka pertama kali pagi ini, dia tidak melihat Taehyung di sampingnya. Hana segera memasang posisi duduk, matanya tertuju pada jam dinding, baru pukul 6 tapi Taehyung sudah tidak ada di kamarnya.

Hana beranjak dari ranjangnya, mengikat rambut asal-asalan dan bergegas menuju dapur karena dia harus segera menyiapkan sarapan , mengantar Yoonji, dan pergi bekerja. Mata Hana membulat seketika saat melihat Taehyung tengah berkutat di dapur dengan balutan piyama tidur dan apron berwarna merah muda milik Hana.

“ Sedang apa? ” Hana berdiri di samping Taehyung yang tengah mengolah sesuatu di atas penggorengan.

“ Hari ini aku sedang ingin membuat sarapan. ” Katanya tanpa melihat istrinya.

Hana tersenyum lembut lalu memeluk Taehyung dari belakang, dia membiarkan kepalanya bersandar nyaman di punggung suaminya.

“ Apa semalam kau melihat drama? Kau jadi manis sekali. Bahkan aku lupa, kapan terakhir kali kau memelukku seperti ini. ” Hati Hana seakan tertohok.

Dia sadar kalau memang belakangan, Hana jarang bahkan tidak pernah terlibat skin ship dengan suaminya. Itu karena dia terlalu sibum dengan dirinya sendiri dan memikirkan Jimin.

Setelah mematikan kompor, Taehyung segera berbalik dan menyadari perubahan mimik wajah Hana. Taehyung tersenyum lalu memegang kedua pundak Hana.

“ Kau jelek kalau memasang ekspresi seperti itu. Aku hanya bercanda. ” Taehyung menarik Hana ke pelukan hangatnya sambil tersenyum.

Mommy!! Daddy!! ” Suara melengking itu terdengar bersamaan dengan Yoonji yang segera berlari ke arah mereka dan memeluk kaki Ayahnya.

“ Anak cantik sudah bangun? ” Taehyung tersenyum dan menggendong putri kecilnya.

“ Hari ini Yoonji ingin bersama Daddy seharian. ” Kata Yoonji yang berhasil mengundang tawa Ibunya.

“ Jadi? Daddy tidak boleh bekerja? ” Tanya Taehyung yang dibalas anggukan oleh Yoonji.

“ Baiklah. Hari ini Daddy akan mengambil libur hari ini. ”

Yoonji bersorak sambil bertepuk tangan. Hana tersenyum melihat kedekatan antara Taehyung dan Yoonji. Tapi dia takut kalau suatu hari nanti, sesuatu akan merenggut momen indah itu.

°
°
°

Hana tengah fokus pada layar di depannya, jemari lentiknya bergerak cepat di atas keyboard. Sampai seseorang membuka pintu ruangannya.

“ Jimin? Sedang apa kau di sini? ” Tanya Hana pura-pura tidak perduli.

“ Aku ingin mengatakan sesuatu. ” Kali ini pandangan serius Jimin kembali, setelah bertahun-tahun.

Hana menutup layar laptop miliknya lalu memandang Jimin. Dia berdiri dan mendekat.

“ Katakan. ”

“ Sebelumnya jawab satu pertanyaan dariku. Apa kau bahagia bersama Taehyung? ” Tepat saat itu, Hana seakan ingin meledak.

“ Menurutmu? Apa aku bahagia bersamanya? Yang kau lihat? Bertahun-tahun kau menipuku, kau meninggalkanku. Membiarkan aku rujuk dengannya, bertahun-tahun itu pula aku mencoba mencintainya. Tapi kau tau hasilnya? Gagal. Semuanya, aku tidak berhasil mencintainya meskipun dia memberiku banyak kehangatan. Meskipun dia berubah tapi aku tetap tidak bisa. Dan kenapa baru sekarang kau tanyakan semua itu? ” Hana mengusap air matanya sambil tersenyum getir.

Jimin mendekat lagi pada Hana, mengikis jarak di antara mereka. Dia mendekatkan wajahnya pada Hana lalu berkata.

“ Lalu bagaimana kalau sekarang, aku ingin kau kembali? ”

°
°
°

Hari ini sesuai janji, Taehyung libur dan akan menghabiskan waktu bersama sang buah hati. Sepulang dari sekolah, Taehyung kini berkutat di dapur untuk menyiapkan makan siang. Karena Yoonji bilang dia sedang ingin sup kacang merah buatan Ayahnya. Tidak ingin melukai hati malaikat kecilnya, Taehyung pun menurutinya.

Daddy~ ” Yoonji mendorong sebuah kursi dan berhenti tepat di samping Ayahnya lalu berdiri di atas kursi itu.

“ Ada apa sayang? ” Taehyung masih fokus pada bahan makanan yang tengah dia olah.

“ Sebenarnya siapa dia? Wajahnya mirip dengan Jihyun tapi kenapa di belakangnya tertulis Ji.... Jimin? ” Kata Yoonji sambil mengulurkan selembar foto.

Pria bermarga Kim itu segera mengalihkan fokusnya pada sang putri lalu tersenyum.

“ Apa pria itu tampan? ” Tanya Taehyung.

Yoonji tampak sedang menimbang-nimbang lalu tersenyum lebar.

“ Ya, dia tampan. ” Katanya senang.

“ Tapi Daddy lebih tampan. ” Lanjutnya.

“ Kau tidak suka pada Jimin? Bukankah dulu kau suka dengan Jihyun? ” Tanya Taehyung lagi.

“ Yoonji memang menyukainya. Tapi Yoonji lebih suka Daddy. ” Taehyung tersenyum lalu merengkuh tubuh kecil Yoonji.

“ Yoonji sayang Daddy. ” Hati Taehyung menghangat seiring suara putri kecilnya.

Ting... Tong...

“ Biar Yoonji yang buka pintu! ” Seru si kecil semangat.

Taehyung menyetujui dan segera menurunkan putrinya dari atas kursi. Taehyung menatap rambut panjang putrinya yang menjuntai kesana kemari saat berlari menjauhi Ayahnya.

Taehyung kembali fokus pada kegiatannya lalu putrinya kembali dalam beberapa menit.

Daddy, di luar ada orang mencari Daddy.

“ Siapa? ”

“ Pak Polisi. ”












To Be Continue...

Hai guys...
Hiks... Hiks... Sedih aku tuh, aku lagi stuck 😢😢

Hiraeth ; PJMHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin