Chapter - 4

13.7K 1.4K 54
                                    

Sesuai dengan perintah Johnny, Taeyong kembali membawa Jeno keruangannya tepat sepuluh menit sebelum jam makan siang dimulai untuk dibawa menjenguk eomma balita itu seperti janjinya pagi tadi.

Singkat cerita kini Johnny dan Jeno tengah berada diruang rawat Jeahyun. Sejak mereka berdua sampai tak ada henti hentinya Jaehyun berterima kasih pada Johnny.

Bagaimana tidak berterima kasih jika ia melihat Jeno tampak sangat tampan dengan pakaian baru yang melekat ditubuhnya. Jaehyun berani bertaruh pakaian itu pasti mahal bahkan jika gajinya dari seluruh tempat kerjanya dikumpulkan selama berbulan bulan belum tentu cukup untuk membeli pakaian yang kini melekat ditubuh anaknya.

Jaehyun menatap sayu pada anaknya rasa bersalah mulai hinggap dihatinya kala mendengar Jeno yang tak ada henti hentinya bercerita bahagimana senangnya ia diajak ke pusat perbalanjaan oleh Taeyong.

Menceritakan dengan antusias apa apa saja yang ia lihat dan yang dibelikan oleh Taeyong untuknya.

Sejak tinggal bersamanya, ah, tidak, sejak kecil tepatnya sejak ia ditemukan didepan panti asuhan mereka Jeno tidak pernah menginjakkan kakinya dipusat perbelanjaan, paling mewah ia hanya akan diajak Jaehyun kemini market untuk membeli susu tentunya diluar dari ia ikut Jaehyun bekerja dimini market.

“terima kasih hyung, maaf merepotkanmu” ucap Jaehyun entah untuk yang keberapa kalinya

Johnny tersenyum lembut “berhenti bicara seperti itu, kau tidak merepotkan sama sekali”

Keduanya saling menatap netra satu sama lain menyelami dalam dalam arti dari tatapan lawannya. Senyum lembut masih bertahan diwajah Johnny yang sekarang menular pada Jaehyun.

Jaehyun merasakannya lagi. perasaan ini seperti perasaan yang ia rasakan pagi tadi saat tangan besar Johnny membelai lembut surai madunya. Perasaan yang menyenangkan, detak jantungnya seperti berdetak lebih cepat dari biasanya tapi yang ia rasakan hanya perasaan senang tak terjelaskan dengan kata kata karena…

Ia sendiri tidak tau arti perasaan ini.

“yeppo” gumam Johnny tanpa memutus kontak netranya dengan namja dihadapannya.

Sialnya!

Jaehyun mendengar gumamannya.

Habis sudah rasanya Jaehyun mendengar gumaman namja dihadapannya.

Jaehyun memutuskan kontak mata sebelah pihak, ia menundukan tersipu malu, Jaehyun yakin saat ini pipinya merona hebat akibat gumaman Johnny karena ia dapat merasakan pipinya memanas. Dan ia tidak mau namja tampan itu melihatnya.

Sebelumnya ia sering dipuji bahkan sejak kecil banyak yang mengatakan bahwa ia namja yang cantik begitupun hingga ia beranjak dewasa sampai sekarang masih banyak yang mengatakan ia cantik tapi rasanya tidak seperti ini.
Ia biasa mendengar pujian itu tapi berbeda saat Johnny yang mengatakan. Terdengar lebih menyenangkan ditelinganya. 

“apa kau merasa baikan?” Johnny memilih membuka pecakapan yang lebih penting. Ia tau Jaehyun tengah tersipu malu. Jika ia tidak membuka percakapan maka keadaan bisa canggung, ia tidak suka itu. Juga sejak tadi ia belum menanyakan kondisi Jaehyun mengingat bagaimana semangatnya putra namja Jung itu menceritakan harinya.

“ya hyung aku merasa lebih baik. Walau masih sedikit lemas”

Johnny mengangguk “Taeil hyung bilang 2 hari lagi kau bisa pulang”

Wajah Jaehyun berubah seketika ada guratan khawatir diwajahnya “apa tidak bisa aku pulang hari ini?”

“memang ada apa Jae?” bukannya menjawab Johnny malah balik bertanya,

Jaehyun kembali menundukkan kepalanya, jarinya menaut “aku.. aku tidak tau harus membayar dengan apa jika aku harus dirawat lebih lama lagi”

Johnny menatap iba pada Jaehyun. Awalnya Johnny berpikir Jaehyun ingin pulang karena ada hal mendesak yang harus ia lakukan atau urus tapi ternyata karena biaya.

“ada aku Jae” jawab Johnny seraya menggenggam tangan Jaehyun. Jaehyun sedikit tersentak saat Johnny tiba tiba mengenggam tangannya.

Tangan namja cantik itu terasa sangat halus digenggaman Johnny meski sedikit dingin dan berkeringat.

“aku tidak mau berhutang padamu hyung. Aku sudah cukup merepotkan” benar nyatanya jika Jaehyun tidak mau berhutang pada Johnny karena ia tau ia tidak akan sanggup membayar ditambah lagi ia dirawat diruang VIP disebuah rumah sakit ternama di Seoul. Harus dengan apa Jaehyun membayarnya nanti? Untuk makan saja ia harus kerja pagi siang malam.

Johnny mengeratkan genggamannya “kau tidak perlu membayarnya Jae. Aku senang membantumu”

“tetap saja hyung aku merasa berhutang padamu” Jaehyun mengangkat kepalanya memberanikan diri menatap Johnny.

“baiklah jika kau merasa seperti itu. Kau harus melakukan sesuatu untukku”

Jaehyun mengangguk setuju. Setidaknya dengan begitu ia tidak merasa berhutang meski ia harus menjadi pembatu atau tukang kebun dirumah Johnny. “aku akan melalukan apapun hyung”

Apapun ya?

Johnny terlihat menimang nimang hal apa yang harus dilakukan Jaehyun. Sebetulnya ia ikhlas membantu Jaehyun tanpa mengharapkan apapun dari sebagai balasan.

Jaehyun menatap Johnny yang masih menimang nimang. Jujur Jaehyun gugup, takut Johnny meminta ia melakukan hal yang tidak tidak.

DING!

Bak ada bohlam menyala diatas kepala Johnny namja itu tersenyum penuh arti.

Apapunkan?

Apa saja?

“tinggalah bersamaku”

Mata Jaehyun membola mendengar ucapan Johnny. Johnny baru saja mengajaknya tinggal bersama.

“hyung… apa itu tidak berlebihan?” cicit Jaehyun

“tidak, kau jangan berpikir yang tidak tidak Jae”

Tetap saja Jaehyun merasa tidak enak. Ia merasa semakin berhutang pada Johnny. Jika seperti ini caranya bukan membayar hutang tapi malah menambah hutang.

“aku tinggal bersama adikku jadi kita tidak hanya berdua” tau apa yang dipikirkan Jaehyun, Johnny memberi alasan agar Jaehyun tidak berpikir macam macam atau beranggapan ia seorang namja hidung belang yang seenaknya mengajak orang yang baru ia kenal untuk tinggal bersama.

“jika aku tinggal bersamamu, apa aku tidak membebanimu hyung?”

Rupanya Jaehyun benar benar tidak ingin membebani orang, itulah yang ada dipikiran Johnny. Johnny tersenyum hangat tangannya terulur membelai helaian madu Jaehyun.

“bukankah sudah kukatakan? Jangan pernah berkata seperti itu lagi”

HeartbeatWhere stories live. Discover now