~ Part 1 - Wedding Card ~

19 1 0
                                    


Jalinan hubungan persahabatan tengah diusahakan terus bertahan oleh ketiga sahabat ini. Ketiga sahabat ini bernama Theo, Verly dan Ken. Persahabatan mereka dimulai sejak masih dibangku SD yang diawali dengan kedekatan Verly dan Ken. Kemudian masuk SMP, Theo baru bergabung dengan mereka. Lambat laun karena jurusan SMA dan perkuliahan yang Ken ambil sangat jauh berbeda dengan Verly dan Theo, maka dia harus pindah ke Kanada.

Hubungan Theo dan Verly menjadi lebih dekat dan timbullah rasa suka di antara keduanya sehingga tumbuhlah benih-benih cinta. Selesai perkuliahan, Ken mengambil alih usaha milik orang tuanya yang di Jakarta. Tanpa diduga-duga, sebuah undangan mampir di meja kerja Ken yang sedang memeriksa pekerjaannya.

"Apa maksudnya ini?"
geram Ken melihat undangan tersebut.

"Theo?!? Argh..., sial."
marah Ken menghempaskan semua barang yang ada di meja. Wajahnya penuh dengan amarah kebencian.

"Kenapa aku tidak sadar jika Theo menyukai Verly?"
kesal Ken memukul mejanya begitu keras.

Handphone miliknya berdering dan muncul nama ^Special Smile^ yang dia pakai untuk kontak Verly. Ken meredamkan amarahnya sejenak baru mengangkatnya,

"Ya, Verly. Ada apa?"
tanya Ken singkat.

' 'Ken, aku mau kamu jadi brideman Theo. Kamu maukan?' '
tanya Verly meminta Ken menjadi pendamping Theo di pernikahannya nanti.

' 'Rencananya aku mau tunjuk karyawati sekaligus sahabat aku di kantor untuk jadi bridegirl aku. Namanya Shevia. Orangnya baik kok. Nanti aku kenalkan ke kamu. Jadi kamu maukan, Ken?' '
jelas Verly panjang namun tak ada jawaban dari Ken.

'Apa? Melihatmu menikah saja, hati aku seperti teriris, Ver. Apa kamu mau membuat aku bunuh diri di pernikahanmu nanti?'
batin Ken mengepalkan tangannya yang bebas.

' 'Ken?!? Are you hear me?' '
panggil Verly menyadarkan Ken.

"Ah, iya, aku akan jadi brideman yang lebih tampan dari pengantinnya."
balas Ken.

' 'Ish, jangan donk. Theo harus lebih tampan, kan dia pria pendampingku nanti. Ya sudah, besok jadwal fiting baju kamu dan aku akan kirim alamatnya lewat whatsapp. Sampai ketemu besok, Ken.' '
protes Verly menyudahi telepon tersebut.

"Seharusnya aku yang menikah sama kamu, Ver."
marah Ken.

Sejak SD, Ken sudah tertarik sama tingkah lucu Verly dan bertekad menjaga Verly hingga akhirnya dialah yang akan menikahi Verly. Namun dirinya kecolongan oleh Theo yang begitu gencar melakukan pendekatan dengan Verly dan berhasil meluluhkan kedua orang tua Verly yang terkenal keras.

~~♤~~

Kesibukan persiapan pernikahan benar-benar membuat Verly stres hingga ditambah tuntutan pekerjaan. Untungnya Shevia membantunya menyelesaikan laporan. Jadwal fitingnya jadi hari ini dan Verly sudah mengingatkan Ken untuk menyusul mereka. Theo datang menjemput Verly dan Shevia.

"Ayo, Via. Theo sudah di depan. Hari ini kamu fiting gaun bridemaid bareng sahabatku."
ajak Verly mengambil handphonenya.

"Sepertinya aku tak menyetujui untuk jadi bridemaidmu, Ver."
balas Shevia menggodanya.

"Oh, ayolah, Via. Aku tidak terima penolakan."
sahut Verly memaksanya.

Terjebak dalam persahabatanWhere stories live. Discover now