~ Part 7 - Testpack ~

7 0 0
                                    


Sejak kepergian Shevia darinya, mimpi kepergian Shevia selalu menyerang Ken setiap dia tertidur. Dia selalu gelisah dan panik, tubuhnya berkeringat seakan dia berlari mengejar Shevia yang menaiki taksi. Ken meracau dan mengigau,

"Shevia..., Via..., jangan... jangan pergi..., Via?!?"
panggil Ken terbangun dari mimpi buruknya.

Keringat dingin mengucur deras pada tubuhnya.

"Vi..."
panggil Ken melihat rumah Shevia begitu sepi.

"Via..., Via..., kamu di mana?"
tanya Ken membuka pintu kamar namun tak ada orang.

Kamar mandi pun tak ada orang,

"Via..., Via..., kamu pergi lagi dari aku."
tangis Ken menyelimuti kepanikan.

Ken menangis sambil berlutut di lantai, pintu masuk terbuka.

"Ken, kamu kenapa?"
tanya Shevia bingung melihat tingkah Ken.

"Via, itu kamu."
kata Ken menoleh lalu bangun memeluk Shevia begitu erat.

Namun Shevia tak membalas pelukannya.

"Please jangan pergi tinggalkan aku lagi, Vi. Aku mohon sama kamu."
minta Ken memeluk Shevia.

'Kenapa lagi ini cowok, aneh?'
batin Shevia heran.

"Ken, kok baju aku basah?"
tanya Shevia menyadari baju di bahunya basah.

Ken tak mau bergerak sama sekali. Malah semakin menunduk ke bahu Shevia.

"Kamu menangis?"
tanya Shevia mendorong Ken yang memang menangis.

Ken menghapus air matanya.

'Seorang Ken menangis? Apa yang terjadi padanya?'
batin Shevia bingung dan Ken menundukkan kepalanya.

"Terserah kamu menilai aku apa, tapi sejak kamu pergi, aku seperti kehilangan separuh nyawa aku sekarang. Jadi jangan tinggalkan aku lagi. Jika kamu pergi, kamu akan melihat mayatku."
kata Ken jujur di depan Shevia.

"Kamu ngomong apa sih, Ken."
tegur Shevia memukul Ken.

"Makanya jangan pergi lagi."
minta Ken seperti anak kecil.

"Lebay, aku cuma pergi ke toko depan. Beli makanan."
sahut Shevia menaruh makanan ke meja makan.

"Kamu kan bisa kasih tahu, Vi."
balas Ken protes.

"Kamu lagi tidur."
kata Shevia menyiapkan makanan ke piring.

"Kamu kan bisa bangunkan aku."
bujuk Ken cemberut.

"Sudah, lebih baik kamu makan dulu."
kata Shevia memberikan makanan untuk Ken.

Shevia sudah memulai makan. Ken begitu lahap memakannya,

"Kamu sudah berapa lama tidak makan?"
tanya Shevia heran.

"Sebulan. Mami sampai pasang infus saat aku drop seminggu lalu."
jawab Ken menunjukkan bekas infus di tangannya.

Terjebak dalam persahabatanWhere stories live. Discover now