Bab 20

50.8K 2.2K 12
                                    

.

.

.

Aku hanya akan bersikap manis dan lembut cuma sama kamu, kalo dengan yang lain aku tetaplah menjadi samudra yang galak

.

.

.

Kini samudra tengah berada di dalam gudang, cowok itu tengah mencari sesuatu yang barangkali dapan memecahkan pertanyaannya. Sekiranya sudah satu jam ia berada di dalam ruangan yang sumpek dan lumayan sempit, disini banyak sekali tumpukan gardus yang sudah berdebu "Arggh!" geram samudra "Masa iya gue bongkar satu satu kardusnya kan nggak mungkin!"

Cowok itu menyipitkan matanya kala melihat sebuah peti kayu yang berada di tengah tengah tumpukan kardus, sepertinya ia penasaran dengan isi dalam peti itu. Tapi jika ia ingin melihatnya berarti ia harus memindahkan beberapa tumpukan kardus yang menimbun. Ah tak apa setidaknya ia berada di sini tidak mendapatkan hasil nihil. Perlahan cowok itu mulai memindahkan kardus hingga kardus sampai peti itu tampak di depan mata.

Samudra meniup debu yang bertabur di sekitak peti itu, perlahan ia membukanya dan melihat isinya, samudra cukup terkejut melihat isi peti tersebut "kotak segede gini cuma isi satu gulungan kertas?" ucapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Samudra meniup debu yang bertabur di sekitak peti itu, perlahan ia membukanya dan melihat isinya, samudra cukup terkejut melihat isi peti tersebut "kotak segede gini cuma isi satu gulungan kertas?" ucapnya

"Tulisan cina? Ini yang bikin sok teka teki banget si! Dia pikir yang baca sherlock holmes kali ya?" samudra membawa gulungan itu dan lekas keluar gudang, cowok itu melangkah sedikit mengendap endap menuju kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tulisan cina? Ini yang bikin sok teka teki banget si! Dia pikir yang baca sherlock holmes kali ya?" samudra membawa gulungan itu dan lekas keluar gudang, cowok itu melangkah sedikit mengendap endap menuju kamar. Saat sampai di kamarnya samudra menatap kertas itu penuh tanya

Samudra {COMPLETED} Where stories live. Discover now