Bab 34

43.9K 1.7K 16
                                    

.

.

Meski orang lain berkata
Kamu telah tiada
Namun hati kecilku berkata
Kau masih ada di dekatku

.

.

"Sam makan dulu" ucap Mr. Brown sembari menepuk bahu samudra, cowok itu sudah hampir satu jam berdiam diri di balkon

Samudra mengangguk lalu berjalan mendahului papahnya

"Satu jam lagi kamu jemput retha, pertunangan kalian sudah dekat, kalian berdua harus menyiapkannya"

Samudra menoleh,namun hanya sebentar setelahnya ia kembali berjalan keluar kamar

Ia menyatap makanan dengan pandangan kosong, otaknya selalu saja memutar kenangan dirinya dengan aluna dulu

Sudah hampir 3 tahun aluna meninggalkannya, jenazahnya belum juga ditemukan. Namun semua orang menganggapnya jika gadis itu telah tiada. Berbeda dengan samudra, hati kecilnya masih meyakini jika aluna masih hidup. Samudra ingin aluna kembali sebelum acara pertunangannya sebulan lagi.

Ya, papahnya kembali menjodohkannya dengan retha, dengan itu Mr. Brown berharap jika setelah menikah dengan retha nanti ia dapat baik baik saja

"Sudahlah sam, ikhlaskan saja aluna dia pasti sudah bahagia disana, kalo lo terus terusan kaya gini, gue jamin aluna pasti sedih kalo ngeliat"

"Aluna belum pergi pah!"

Samudra membanting alat makannya kemudian ia pergi meninggalkan papahnya yang masih terdiam

"Retha udah nunggu, sebaiknya kamu jemput dia"

Ia mendengus kasar, kemudian mengambil jaket dan kunci mobilnya
Di pacunya mobil sport miliknya dengan kecepatan sedang. Samudra menoleh ke arah kursi di sampinya, dulu aluna lah yang menempati kursi itu, duduk manis di samping samudra, yah walau kadang kadang suka mengacak acak dasboardnya. Fix! Ia benar benar merindukan gadis ajaib itu

Orang bilang, hati kecil selalu jujur dan akurat, aku percaya bahwa kau masih hidup, jadi cepat cepatlah kembali dan temui aku, asal kau tahu aku gila tanpamu. Ternyata benar jika kehilangan membuatku tersadar, maka itu aku sedang kehilangan dirimu. Ku mohon jangan menghilang terlalu lama.

Samudra memberhentikan mobilnya di rumah retha. Gadis itu ternyata sudah menunggu, samudra sempat menelan ludah ketika melihat retha mengenakan atasan dengan bahu yang terbuka dan juga rok mini di atas lutut, tak lupa gadis itu juga mencepol rambutnya yang membuat leher jenjangnya terekspos sudah.

Samudra {COMPLETED} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang