pt.02 cup

2.2K 346 13
                                    

Sinar mentari sore hari menerpa ruangan koridor kelas itu, perlahan-lahan menyinari wajah cantik bak bidadara yang sedang terpulas dalam tidur nya...

"Emh" lenguh ten sambil mencoba menggerak kan tangan nya yang terasa sakit akibat tragedi bulian yang di lakukan dengan haechan, namun...ralat!

Menurut ten, haechan itu adalah salah satu pengabdi setan jaman now kalau tidak...dari mana dia tau hal-hal berbau mistis semacam itu??? Apa?

Bulu perindu? Ahh mungkin maksud nya bulu yang sedang rindu--batin ten berfikir

Semar mesem?? Mungkin saja haechan sedang lapar, karena itu dia salah menyebutkan nama makan, seharus nya dia menyebut semur masam--batin ten lagi-lagi sembari menysuri seluruh koridor kelas yang sepi

Jaran goyang?? Ck! Apa itu? Yang aneh-aneh saja kau haechan---ten terkekeh kecil memikir kan nya, maksud nya...kenapa tidak ada murid yang suka dengan keberadaan nya??

"Taeyong" ucap ten hampir berbisik, saat melihat tukang tubir sekolah sedang berdiri di hadapan nya

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya taeyong sambil melirik kearah ten yang diam mematung menatap dirinya, terpesona?

Tentu saja tidak! Ten hanya terkejut saat mengetahui taeyong masih berada disekolah di saat jam pulang seperti ini, biasanya juga...taeyong membolos sesuka hati.

"Hey? Kau tidak jawab aku?" Ketus taeyong melambaikan tangan nya di depan wajah cantik ten

"A-aku..aku...ketiduran...di...kelas ta-tadi" gagap ten mulai menciut, lihat lah keringat yang keluar dari pelipis nya...membuat nya terlihat sexy and cute di saat waktu yang bersamaan

Tanpa babibu taeyong langsung menarik lengan ten, seperti bocah kehilangan di karnaval, ten sempat meronta, namun salahkan tangan taeyong yang malah makin meremas tangan itu kuat...

"Masuk" titah taeyong saat sampai di depan mobil nya

"Ada apa? Tenang saja, aku tidak akan memukul mu seperti yang tadi pagi" ucap taeyong saat merasakan ten kunjung memasuki mobil nya...tampak jelas seringai kejam di bibir nya saat melihat ten baru saja memasuki mobil nya dengan lambat dan duduk disebelah nya

Jalanan kota seoul semakin terlihat indah di saat menjelang matahari terbenam begini, belum lagi ada hujan gerimis yang datang sekedar menyapa para pejalan kaki di trotoar jalan, taeyong tidak memperhatikan ten sedikit pun, dia hanya fokus dengan jalan dihadapan mereka,yahhh walaupun sesekali ten berhasil mencuri pandangan nya karena selalu menunduk

"Kau ini kenapa sih" ketus taeyong memberhentikan mobil nya tepat dipinggiran jalanan sungai han

Ten hanya menggelang, "orang tuaku...mereka pasti marah karena aku pulang telat"

"Cih! Kau sudah berada di tahun terakhir SHS, tapi masih saja patuh dengan peraturan pulang terlambat orang tua mu?" Ledek taeyong sambil memperhatikan ten

Lihatlah mata yang terlihat sendu itu...cantik nya...dengan rambut mata yang lentik dan tebal, kelopak nya seperti bunga mawar...indah sekali...saat melihat netra hazel kelam milik ten.

Hidung itu...point nose sekali...runcing namun tidak terlalu mancung...

Telinga yang di penuhi dengan pierching sangat terlihat cantik dan tampan sekaligus...wajah ten terbilang serakah--batin taeyong

Tunggu apa? Baiklah lupakan manusia tsundere satu ini.

Pipi yang gembil itu...ingin sekali taeyong mengigit nya, taeyong jadi sedikit menyesal karena pernah menampar pipi gembil itu, karena bekas tamparan nya masih berbekas disana

Bibir yang terlihat merah muda menggoda taeyong untuk merasakan nya, ranum...tidak terlalu tebal namun tidak juga tipis...

Cup

Taeyong melumat bibir ranum itu sambil memejamkan matanya untuk menikmati bibir itu...sedangkan ten? Dia tengah sibuk memukul tangan taeyong yang dengan kurang ajar nya meraba bagian paha luar nya

"Puahh---hhh-hhhahh" ten mengambil nafas sebanyak-banyak mungkin..

"Manis" gumam taeyong tersenyum

"Apa?"

"Aku mau lagi" saut taeyong kembali mendekatkan wajah nya dengan ten...

Pergerakan nya terhenti saat melihat netra hazel kelam itu mulai berair menuruni pipi gembil ten, taeyong tertegun memandang wajah ten yang sudah basah

"Apa aku melecehkan mu?" Tanya taeyong sambil melawan pemikiran nya untuk tidak menerkam manusia di hadapan nya ini

Apa katamu?? Pakai bertanya lagi?!!!

Ten menggeleng ragu sambil menunduk

"Ayo, kuantar pulang" putus taeyong kembali ke posisi awal dan menghidup kan mobil kemudian kembali berjalan dengan kecepatan di atas rata-rata

Mereka memasuki area komplek rumah yang mewah, sesekali taeyong terkagum melihat nya, padahal taeyong juga dari lingkungan yang sama, akhir nya mereka berhenti di depan rumah ber-cat puting gading, dengan gerbang tinggi

"Terimakasih" ucap ten cepat-cepat keluar dari mobil taeyong dan berlari kearah gerbang

Taeyong hanya memperhatikan ten dari jarak yang agak jauh, disana terlihat seorang wanita paruh baya sedang menghampiri ten dan marah-marah, taeyong sedikit tersenyum melihat pemandangan itu insting seorang ibu--batin nya

Namun senyum nya pudar seketika saat melihat ten di tampar keras dan didorong ke lantai begitu saja...

"Apa yang di lakukan wanita itu?!" Kesal taeyong saat melihat pemandangan itu

Terlihat dengam jelas ten sedang menahan tangis nya sekuat mungkin..saat wanita itu mulai mencambuk dirinya dengan kuat, baiklah kesabaran taeyong habis!!!

"Ahjuma! Kau jangan terlalu kasar dengan ten ku!"

Tbc...

Him And I [TaeTen][complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang