pt.11 stay or go

1.5K 193 15
                                    

"Chittaphon!"

"Kalian??"

Ten berdiri kaku di hadapan kedua orang tuanya yang sekarang sedang menyesap kopi panas nya di meja tamu

"Ada gerangan apa datang kemari?" Ketus ten

Taeyong melirik ten sekilas dan mencoba memberikan pengertian jika orang tua ten datang untuk minta maaf dan kembali kerumah mereka lagi

"Euhm! Maaf, aku akan memberikan waktu untuk kalian" pamit taeyong undur diri dengan berjalan menuju dapur

"Beri mereka kesempatan, sayang" bisik taeyong di telinga ten begitu sampai di dapur

.
.
.

Taeyong hanya menunggu keluarga kecil itu berbincang-bincang, sesekali taeyong mendengar tangisan pilu dari sana, kemudian berganti amarah, terakhir senyuman dan tawa kecil keluar dari bibir mereka, sampai akhirnya...taeyong mendengar namanya di panggil dengan ten

''Ada apa?" Taeyong duduk di sebelah ten, tidak lupa untuk merangkul nya dengan mesra

"Appa? Eomma? Kenalkan...dia lee taeyong....kekasih ku" ucap ten penuh dengan binar dimatanya, sedangkan taeyong(?) Dia hanya memberikan senyum terbaik nya untuk calon mertua nya itj

"Dia tampan..apa dia bekerja?" Taeyong langsung gelagapan mendengar pertanyaan dari ayah ten

''Seminggu lagi aku akan menjadi seorang CEO di salah satu perusahaan ayah ku, jadi untuk saat ini aku masih sedang berlatih" ucap taeyong santai

"Kau tidak bilang" cicit ten mengerucutkan bibir nya ingin minta di cium

"Suprise!!" Kekeh taeyong

"Ten akan tinggal bersama kami...selama kau masih dalam masa pelatihan, kami takut kau gagal karena ten" ucap sang ibu melirik ten sekilas dan tersenyum

"Benarkah?" Taeyong menatap ten dan hanya dibalas anggukan dengan ten

.
.
.

"Apa kau harus pergi sayang?" Taeyong menanyakan hal sama sebanyak seratus kali dari tadi

"Ya...aku juga masih rindu rumah tae" ucap ten melirik taeyong

"Padahal aku baru saja merencanakan malam panas kita selanjut nya nanti malam" rengek taeyong memeluk ten dengan sayang

"Lupakan itu! Bokong ku masih sakit sekali, kau bilang tidak akan sakit! Nyatanya?!! Sakit sekaliiiii" celoteh ten mulai naik pitam

Taeyong berjalan ke arah meja nakas nya, membuka laci dan mengambil sesuatu dari sana

"Kemari" ten langsung mendekati taeyong di sebelah ranjang

"Berbaring dan menungging" perintah taeyong menarik pinggang ten untuk menungging di hadapan nya

"HYA! Kau mau mesum lagi ya?!!!"

"Ayolah sayang~ aku tidak akan macam-macam, lagi pula orang tua mu masih di ruang tamu" ucap taeyong santai

Akhirnya ten menungging di hadapan taeyong, langsung saja taeyong mengoles kan obat saleb dari laci nya tadi dengan perlahan-lahan

"Sudah" putus taeyong kembali memakaikan celana ten dengan telaten

"Mungkin selama satu minggu ini...aku akan berpuasa untuk mu...tapi setelah itu, aku akan terus meng-gagahi mu setiap hari, setiap waktu, kapan pun dimana pun okay?" Bisik taeyong

Cup

Taeyong mengecup sekilas bibir ranum itu dan kembali menghirup aroma bayi besar itu dalam-dalam

"Aku akan menunggu waktu itu"

Tbc...

Him And I [TaeTen][complete]Where stories live. Discover now