Penyerangan Tersembunyi

1K 82 3
                                    

Ruangan OSIS dipenuhi oleh seluruh anggota OSIS yang sedang memusatkan perhatian pada rapat kali ini.

"Jadi rapat kita hari ini agenda nya adalah ulang tahun sekolah di tanggal 28 September nanti. Di papan tulis kalian udah liat masing-masing bagian kalian, dan ini event terakhir untuk angkatan kita jadi gue pengen acaranya menarik dan bisa dinikmati sama guru-guru juga tamu undangan." Agatha membuka rapat kali ini, untunglah jam terakhir guru-guru mengadakan rapat dadakkan inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh murid karna tidak ada pelajaran yang akan membuat pikiran mereka bekerja keras, Agatha harus pandai membagi waktu antara belajar dan urusan OSIS seperti sekarang ini.

"Jadi baiknya kita laksanakan dua hari di tanggal 27 september untuk acara resmi dan 28 septembernya untuk acara yang non resmi." Usul Putri dirapat kali ini karena ia dan Eza adalah sie acara.

"Gue setuju sama ide Putri, untuk acara resmi kita bisa panggil pengisi acara dari luar dan untuk acara non resminya yang menarik dan berkesan buat seluruh angkatan sekolah ini apa ya?" tanya Eza kepada seluruh anggota OSIS.

"Color day!" Agatha tiba-tiba tercetus ide itu.

"Setuju!" serempak seluruh ruangan menggema.

"Baik, jadi gue akan bagi dua untuk sie acara tanggal 27 itu Putri dan untuk tanggal 28 itu Eza. Kalau untuk temanya kalian gimana?" tanya Agatha

"Colorful School." Saran Mila.

"Good idea!" Agatha tersenyum, ia bangga saat melihat ia memiliki tim yang hebat luar biasa dengan pemikiran dan kerja keras sehingga mampu mencipatakan kreasi acara yang dapat dikenang oleh sekolah ini.

*******

"Loh kalian belom pulang?" tanya Agatha saat melihat kantin yang dipenuhi suara Aldo, Riska, Febri, Okky, dan Rangga.

Agatha datang bersama Mila. "Belom lah kan belom bel pulang Tha, lo mau ngajarin kita bolos ya?" ejek Febri diikuti tawa yang lainnya membuat Agatha hanya terkekeh salah tingkah, Eza datang dengan membawa gitar. Masa putih abu-abu mereka kian ceria sekarang mereka menyanyikan lagu 'Sebuah Kisah Klasik'

Bersenang-senanglah

Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan

Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah

Kar'na waktu ini yang 'kan kita banggakan di hari tua

Sampai jumpa kawanku

S'moga kita selalu

Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Sampai jumpa kawanku

S'moga kita selalu

Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah

Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan

Di hari nanti...

Kantin itu bak ruang karoke bagi mereka berdelapan, dimana mereka bernyanyi dan ada juga yang sekedar menikmati lagu di temani es kopi ibu kantin dan batagor dan tak terasa 15 menit lagi bel pulang sekolah berbunyi.

"Gue balik duluan deh, mau nganterin Mila nih." Rangga berpamitan dan Mila tersenyum melambaikan tangan.

"Gue ke ruangan basket dulu deh ya." Disusul Febri.

"Gue bareng Febri ya!" pamit Eza,

"Gue sama Okky balik ke kelas duluan ya Tha,Do!" Riska membawa es kopinya hendak pergi.

SOULMATE: Always and Forever AldoDonde viven las historias. Descúbrelo ahora