19. Flashback

519 98 8
                                    

Tuhan,,tolong aku. Jangan biarkan aku mencintainya untuk kedua kali.

¤¤¤

Daegu 2011

Hidup yoongi seratus delapan puluh persen berubah, tak ada lagi nama wendy dalam kamus hidupnya.

Senyum yoongi yang sangat langka itupun sudah ikut lenyap bersama dengan cintanya pada son wendy.

Hari-hari yoongi sangat kelabu, sudah lama dia tak masuk sekolah. Dan hari ini dia memutuskan untuk sekolah, setidaknya dia harus melihat kondisi teman-temannya.

Ceklek//

Yoongi membuka pintu kelasnya, semua orang menatapnya terkejut saat melihat kehadiran yoongi, termasuk saem yang sedang mengajar.

Dengan tampang datarnya yoongi langsung masuk dan duduk dikursinya yang sudah lama kosong itu.

Bahkan yoongi tak izin sebelum masuk pada saem yang sedang mengajar! Padahal yoongi sudah sangat terlambat.

Kalau murid lain pasti tak di izinkan masuk lagi. Tapi karna makhluk yang satu ini beda, jadi saem tak melarang.

"Yoongi-ya! Akhirnya kau datang juga, aku merindukanmu" ujar saena, penggemar yoongi.

Yoongi tak mengubris perkataan saena yang sangat tak bermutu baginnya. Mengganggu!

Suara bell berbunyi, semua langsung berhamburan menuju kantin. Tapi empat sahabat ini masih berada didalam kelas.

"Yoongi-ya aku sangat merindukanmu" hoseok memeluk yoongi. Disusul namjoon dan siwan yang ikut memeluk yoongi.

**********

"Huaaaa...akhirnya istirahat juga. Otakku sudah sangat lelah mendengarnya berceloteh tak jelas dari tadi" celetuk taehyung. Dengan gerakan cepat dia memasukkan bukunya kedalam laci mejanya dengan berantakan.

"Memangnya otak mu masih berfungsi taehyung?" Seulgi mengejek taehyung. Bibirnya naik sebelah, hal itu membuat taehyung kesal.

"Seperti kau punya otak saja!" Balas taehyung tak kalah pedas.

"Tentu saja aku punya otak. Aku ini pintar kalau kau mau tahu" sungut seulgi.

"Pintar dari mana? Kalau kau pintar kau tak akan menyontek pada wendy. Menyontek itu tandanya kau pabo"

"P A B O" ejek taehyung.

Oh Tuhan! Untung jimin masih berada disini. Kalau tidak seulgi tak akan tau apa yang akan dia lakukan pada alien laknat yang ada didepannya ini.

Tak/ tak/ tak/

Seulgi berkali-kali memukul kepala taehyung dengan bukunya. Salah satu wujud kemurkaan kang seulgi padanya.

Sayang otak taehyung! Sering dielus saja belum tentu pintar. Apalagi seulgi menganiyaya otaknya, bisa tambah parah penyakit aneh taehyung.

"Awh appo! Kenapa kau memukulku pabo?"

"Kau yang pabo! Kau tak punya otak!" Seulgi menatap sengit alien yang sudah dia aniyaya.

Konyol Application (Wenga) ✔Where stories live. Discover now