30. End

966 91 10
                                    

Terkadang aku tak bisa melihat diriku sendiri saat aku bersamamu. Yang bisa kulihat hanya kau.

¤¤¤

Seoul 2018

Jimin dan Seulgi berlari tergesa-gesa kedalam rumah sakit. Napas mereka naik-turun akibat lelah karna berlarian.

Mereka melihat Kim Taehyung duduk dikursi sambil memegang kepalanya frustasi.

"Taehyung--a! Bagaimana keadaan Irene Sunbae?"

Seulgi langsung mencecar pertanyaan pada Taehyung begitu ia sampai.

"Dokter belum keluar, dia masih memeriksa keadaan Irene hiks,, bagaimana ini? Kalau sampai terjadi apa-apa pada mereka, aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri hiks"

Kim Taehyung kembali menangis, Lelaki itu sangat takut kehilangan orang yang dia cintai.

Jimin memeluk Taehyung, menenangkan Lelaki tersebut.

Ceklek//

Pintu terbuka, sang Dokter yang bertugas menangani Irene keluar. Taehyung langsung berdiri tegak.

"Dokter, bagaimana keadaan Irene?"

"Nyonya Kim dan calon bayi kalian baik-baik saja. Dia hanya mengalami pendarahan biasa karna terlalu kelelahan"

Kim Taehyung tersenyum, berkali-kali dia merapalkan rasa syukur kepada Tuhan.

Sementara Jimin dan Seulgi kebingungan dengan situasi yang ada. Setahu mereka pasangan itu kecelakaan parah karna Taehyung mengatakan Irene berdarah pada Jimin. Lalu sekarang? Hanya pendarahan biasa?

"Kamsahamida dokter. Sekali lagi chongmal kamsahamida"

Lelaki itu terus berterima kasih dan membungkukkan badannya berkali-kali pada dokter tersebut.

"Sebenarnya diusia kandungan seperti ini memang sangat rentan dan mudah terjadi pendarahan karna kelelahan atau stres. Mungkin goncangan itu hanya sebagian kecil efek dari terjadinya pendarahan pada Nyonya Kim"

Terang Dokter tersebut berlalu meninggalkan Taehyung dan kedua makhluk yang masih kebingungan itu.

"Taehyung--a! Apa maksudmu semua ini huh? Kau ingin mempermainkan kami? Kami hampir mati saat kemari asal kau tahu!"

Seulgi mengeram kesal pada Kim Taehyung, padahal Irene cuma pendarahan biasa.

Dan Seulgi benar. Saat menyetir tadi Jimin hampir menabrak sebuah truk bensin karna Lelaki itu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Semua itu Jimin lakukan karna Lelaki itu sangat panik saat Taehyung menghubunginya dalam keadaan menangis.

Hampir saja mereka kehilangan nyawa mereka, kalau Jimin terlambat sedetik saja. Pasti mobil Jimin dan truk itu bertabrakan.

Ternyata Tuhan masih sayang pada mereka, Lelaki itu dengan cepat membelokkan setir mobilnya menabrak pembatas jalan.

Untung tidak ada yang terluka parah. Jimin hanya benjol dibagian dahinya.

"Apa yang terjadi Taehyung--a?"

Jimin angkat suara! Taehyung ingin menjelaskan, tapi tidak jadi karna intruksi suster.

"Keluarga pasien nyonya Kim sudah boleh melihat"

Ceklek//

Taehyung langsung masuk kedalam, di-ikuti Jimin dan Seulgi.

Konyol Application (Wenga) ✔Where stories live. Discover now