24. Flashback

551 98 40
                                    

Aku mengabaikan yang lain demi kamu, tapi kamu mengabaikan aku
demi dia

¤¤¤

Daegu 2011

Jimin mengajak Seulgi kencan. Bukan kencan, lebih tepatnya Lelaki itu membalas budi gadis itu dengan mengtraktirnya dan menemani gadis itu seharian.

Sebut saja Kencan, mungkin Jimin malu untuk mengungkapkan kebenaran.

Ini pertama kalinya bagi gadis itu mendapat perlakuan baik dari Jimin dan itu saja membuatnya memekik senang.

"Habis ini kita akan kemana Jimin-na?" Tanya seulgi dengan mulut yang penuh makanan.

Gadis itu tak sabar menjalani kencan seperti layaknya orang pacaran bersama Jimin, meskipun faktanya gadis itu tahu bahwa jimin bukan miliknya.

Lelaki itu terkekeh, gemas melihat cara makan Seulgi  yang tak beraturan dan jangan lupakaan ocehan yang keluar dari bibirnya meskipun mulut gadis itu penuh makanan.

"Jimin-na! Bolehkan aku berjuang?"

Lelaki itu tahu maksud dari pertanyaan gadis itu, Dia mengangguk. Ini pertama kalinya ada yang minta persetujuan Jimin untuk memperjuangkannya.

"Meskipun kau akan sakit nantinya?"

Gadis itu mengangguk, kemudian tersenyum membuat matanya menyipit Lucu. Sontak Jimin langsung terkekeh lagi karna gadis itu.

,

Seulgi. Gadis itu tak berhenti tersenyum saat ini, mungkin hari ini akan menjadi sejarah baginya dan akan dia catat sebagai hari yaang tak akan pernah dia lupakan.

"Jimin-na! Bolehkah aku menggenggam tanganmu?"

Lelaki itu tak menjawab dan langsung menarik tangan gadis itu. Mereka jalan-jalan disekitar taman seperti sepasang kekasih berpacaran walau faktanya bukan.

Deg Deg Deg

Jantung Seulgi bergemuruh dahsyat, kupu-kupu seperti beterbangan diperutnya saat jimin entah sengaja atau tidak mengelus tangan gadis itu dengan ibu jarinya yaang mungil itu.

"Kita duduk dulu"

Lelaki itu tahu bahwa gadis itu sudah kelelahan, mereka duduk dibangku taman.

"Apa yang terindah dihidupmu Seulgi-a?" Tanya Lelaki itu lembut dengan pandangan kedepan tanpa menoleh kearah gadis itu.

Ingin rasanya gadis itu menjerit saat ini juga pemirsa. Perkataan Jimin yang  begitu lembut membuat Seulgi terbang ke langit ketujuh.

Sadarlah Kang seulgi!

"Mengenalmu"

Jimin menoleh pada Seulgi yang menatapnya, kening lelaki itu berkerut tanda tak mengerti.

"Mengenalku? Wae?"

"Mengenalmu adalah hal yaang terindah dalam hidupku, karna bagiku kaulah segalanya"

Deg Deg Deg

Syok! Jimin Syok!

Biasanya kalau perempuan ditanya seperti itu maka jawabannya adalah 'saat bersama keluarga', 'Saat mencintaimu', 'saat bersamamu' dan lain-lain. Tapi ini apa? hanya dengan mengenal?

Tunggu dulu, sepertinya lelaki ini sedang mencerna kalimat gadis bermarga kang tersebut.

Karna bagiku kau lah segalanya

Aku?

Lelaki itu terdiam, jantungnya berdetak kencang untuk kedua kalinya saat bersama gadis itu.

Konyol Application (Wenga) ✔Where stories live. Discover now