✨Three: Hujan

4.3K 635 8
                                    


Recommended BGM: JBJ - Everyday (atau play di mulmed)

Air perlahan-lahan turun membasahi tanah. Mulanya sedikit demi sedikit, sampai akhirnya turun dengan cepat disertai gemuruh yang bisa membuat orang menutup telinga mereka.

Tapi tidak dengan kedua cucu Adam ini. Mereka malah asyik bergelung didalam selimut sambil merengkuh erat tubuh masing-masing.

Angin yang berhembus kencang, tak mereka perdulikan sekarang.

"Ughㅡkakak, di-dingin..."

"Dingin, ya? Ututu...sini kakak peluk."

Yang lebih tua bersandar pada headboard (bener nggak sih?) kasur. Dengan memeluk erat badan yang lebih muda yang sekarang mencari posisi nyaman pada dada bidang pria itu.

Yang lebih tuaㅡatau kita sebut saja Hyunjin, tersenyum gemas melihat pria yang sedang tidur diatas dadanya itu.

Siapapun pasti kalau lihat manusia ini pasti menjerit gemas, karena mata fox itu terpejam dan bibirnya yang mendesis sambil mengeluh. Dia sekarang terlihat sangat menyerupai bayi.

Iya, giant babynya Hyunjin.

Hyunjin tersenyum lega, karena pria manis ini sekarang menjadi miliknya. Hyunjin bersumpah akan membunuh orang yang berani menyakiti bayinya ini.

"Ngghh~...kakak? Kok enggak tidur? Tidur aja lagi, kan hari ini free."katanya sambil mengusap matanya.

Memang saat itu masih pagi, pagi sekali. Dan kebetulan mereka diberi libur selama 3 hari. Itulah mengapa mereka bisa bermanja-manja diatas kasur saat ini.

"Kakak nggak ngantuk, sayang."

Pipi Jeongin memerah sampai ketelinganya, lalu dia makin eratin pelukannya dan menutupi mukanya kedada Hyunjin.

"Kak, sshㅡdingin..."kata Jeongin. Hyunjin memperbaiki posisi selimut mereka sampai menutupi leher. "Udah?"tanya Hyunjin, mastiin kalau bayinya ini udah hangat.

Kamar mereka gelap, hanya diterangi oleh jendela yang menampilkan tetesan hujan dan langit yang berwarna abu-abu pekat.

Kalau bisa, Hyunjin ingin waktu berhenti,

Karena dia betah berada diposisi seperti ini,

Selamanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini real story wkwk, soalnya tadi aku bangun eh tau-taunya hujan, deras lagi.

Kan aku yang notabenenya pecinta hujan langsung matiin lampu terus ngunci kamar aku lalu muter lagu galau, supaya kek difilm gitu:>

Betewe aku juga bingung milih BGM-nya, soalnya aku udah rencanain kalau setiap chapter bagus kalau pakai BGM hehe😄

Ohya, mulai chapter ini sampai end, Jeongin manggil Hyunjin 'kakak', yah. Soalnya kalo 'kakak', feelnya lebih dapet gitu, loh.

XOXO, sereinarain.

scenes; hyunjeong [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang