Hidup Seongwu itu damai tenang tentram sentosa. Hidupnya mengalir seperti air, tinggal bahagia bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Tapi itu sebelum seorang manusia batu es datang ke kehidupan Seongwu dan semua orang bilang bahwa ia adalah suami nya. Lo...
Selesai sarapan, pagi itu Seongwu dan Daniel kembali ke kamar mereka. Saat ini Seongwu sedang berkutat dengan sebuah kertas terlihat ia sedang menulis sesuatu dengan Daniel yang lagi ada di kamar mandi.
Cklek
Daniel keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless dan hanya menggunakan celana panjangnya saja. Ia membuka lemari dan mengambil baju berwarna hitam dari dalam sana.
Seongwu yang sibuk berkutat dengan kertasnya pun mengalihkan pandangan ke Daniel. Ia terkejut dan sontak membesarkan kedua bola matanya saat melihat Daniel dengan keadaan tidak memakai atasan.
"YAK! DANIEL! LO NGAPAIN PAKAI BAJU DISINI?!" Teriak Seongwu yang langsung membuang muka dengan wajah memerah nggak mau bertatapan langsung sama tubuh Daniel.
Daniel sedikit tersentak mendengar teriakan itu. "Ini kamar gue, gue udah biasa kayak gini. Lo nya itu yang kenapa? Tiba-tiba heboh kayak perempuan."
"Ya tapi jangan disini juga pake bajunya! Gak inget lo disini ada gue" Dengan muka merengut Seongwu protes.
"Kita sama-sama cowok gini kenapa lo yang ribet? Iri lo sama badan gue?" Pertanyaan Daniel sontak membuat Seongwu naik darah.
"Badan lo itu jelek tau!"
Jawaban Seongwu membuat Daniel seketika melongo. Gimana? Gak salah denger Daniel? Badan kayak gini dibilang jelek?!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kayaknya Seongwu kudu periksa mata dulu deh. Takut ada gangguan matanya atau kenapa gitu. Badan sebagus ini kok dibilang jelek. Disodorin dada Daniel juga kamu bakalan seneng ngelendotin mulu Wu!
"Udah cepetan! Pake baju kok lama banget kayak siput!" Heran Daniel tuh orang ini kok demennya marah-marah kayak kak ros.
"Bawel" Daniel langsung bergegas memakai bajunya dan duduk di pinggiran ranjang berhadapan dengan Seongwu yang menyodorkan selembar kertas kepadanya.
"Apaan nih?" Tanya Daniel setelah kertas itu sampai ditangannya.
"Surat kontrak" Jawaban Seongwu lagi-lagi bikin Daniel melongo.
"Surat kontrak apaan?"Daniel nanya lagi sambil baca sekilas surat itu.
"Surat kontrak kawin lah apalagi?!" Seongwu menjawab sambil merebut kertas itu lagi. "Nih dengerin yaa kita harus buat perjanjian kontrak dan gue udah bikin perjanjian-perjanjiannya, gue gak mau tau pokoknya lo harus setuju! Gue gak mau ya sisa hidup gue dihabisin bareng beruang kutub kayak lo!"
"Lo pikir gue mau gitu bakalan bareng sama matras puskesmas gepeng mulu" bales Daniel yang langsung dapet delikan maut dari Seongwu.
