M : 03

5.5K 630 37
                                    

Happy reading 🍃🍃










"APA?!!"

"Gadis itu hilang?! Bagaimana bisa? Bukan kah kalian bilang kalian sudah menemukan nya?!"

Dengus seorang pria yang murka dengan anak buah nya yang tidak becus membawa orang yang ia incar itu ke hadapan nya.

"Maaf tuan, kami akan mencari nya lagi"

"Cari sampai ketemu!"

"Sekarang kalian boleh keluar, ada syarat nya. Jika kalian tidak menemukan gadis itu maka kalian akan mati"

Sontak anak buah nya terkejut mendengarnya.

"Ba..baik tuan"


***


Sepasang mata mengerjap-gerjapkan pelan. Perlahan mata nya terbuka, yang pertama ia lihat ada gelap. Ya, gelap.

Tidak ada sedikit pun cahaya yang berada di ruangan ini. Dengan pelan gadis itu bangkit dan duduk.

Gadis itu merasa tubuh sedikit dingin, gadis itu mengecek pakaian nya.

"Apa yang terjadi pada ku??!!"

Sontak gadis itu terkejut karena pakaian nya berantakan tidak beraturan dan sobek.

"Aku di mana?" tabya gadis itu pada diri nya sendiri sambil menatap tempat yang gelap ini.

"TOLONG!!!"

Teriak nya, gadis itu mulai menuruni dari ranjang nya. Ia mencari pintu ruangan ini.

Gadis itu meraba tembok nya agar bisa menemukan di mana pintu nya.

Ya Tuhan...
Tolong aku... Aku tidak tahu aku sekarang berada di mana.
Tolong lindungi aku Tuhan

"Tolong!!!" teriak gadis itu sambil memukul pintu ruangan nya.

"Tolong...!!!"

Sekarang seorang pria sedang menyelidiki seorang gadis. Gadis yang ia bawa tadi.

"Oh..jadi nama nya park sena" gumam nya.

Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan dari ruang sebelah.

"Tolong...!!"

Itulah yang pria itu dengar. Karena berteriak terus pria itu kesal. Ia langsung bangkit ke ruangan sebelah.

Blamm!!!

"APAKAH KAU BISA DIAM!!!" Teriak dan bentak pria itu saat membuka pintu nya.

Gadis itu terkejut melihat orang yang meneriaki nya itu. Dan menatap pria itu sinis.

"Kenapa?? Kenapa kau menatap ku seperti itu? Hm??"

Pria itu langsung mengcengkram dagu nya. "Kenapa? Kau ingin marah pada ku??!!"

Gadis itu masih masih menatap sinis pria yang masih mencengkram dagu nya. Dan ia juga mengcengkram tangan pria itu dengan kedua tangan nya agar cengkraman di dagu nya bisa terlepas.

Pria itu tertawa sinis, "Ayo lepaskan lah jika kau bisa"

"Le....pas....kan... "

Gadis itu sudah berusaha namun, tetap saja sama. Ia tidak bisa melepasnya karena tenaga nya masih kurang.

Cengkraman itu sekarang beralih ke leher. Pria itu mengcengkram lehernya. Gadis itu mulai kehabisan nafas.

"Emmhh lee...pass....kan...."

Pria itu mendorong tubuh gadis itu jatuh ke lantai. Gadis itu memegang lehernya sambil terbatuk-batuk.

Pria itu tersenyum sinis lalu ia kembali menutup pintu ruangan nya dan mengunci nya.

Dan itu di perhatikan oleh seseorang.

Siapa yang oppa sekap?

Batin nya. Ia langsung berjalan ke arah pria itu.

"Oppa"

Panggil gadis itu.

"Baekna"

"Ada apa?"

"Oppa menyekap siapa? Aku dengar tadi di dalam ruangan itu ada suara perempuan. Apa oppa menyekap seorang perempuan??"

Pria itu mengusap wajah nya, ia memegang kedua lengan baekna.

"Ya, oppa menyekap seseorang, tapi kau tidak perlu tahu siapa yang oppa sekap. Kembali ke kamar mu"

Setelah berucap seperti pria itu meninggalkan adik nya baekna. Baekna hanya pasrah mendengar apa yang di bicarakan pria itu.

Saat baekna melangkah ke kamar. Ia mendengar suara dari kamar yang pria itu sekap.

Siapa dia? Kenapa oppa menyekap nya?
Apa aku harus menolong nya??

Baekna berjalan ke arah pintu itu dan mendekatkan telinga nya pada pintu itu.

Baekna mengetuk pelan pintu itu, "Yeoboseyo...siapa yang di dalam sana??"

Gadis yang di dalam itu juga mendekatkan telinga nya pada pintu itu karena ia mendengar suara ketukan dan pertanyaan.

"yeoboseyo...tolong aku...ku mohon siapa saja yang berada di luar sana tolong bukakan pintu nya"

"Aku baekna, maaf eonni aku tidak bisa menolong mu karena aku tidak punya kunci nya"

"Hikss..."

"Maaf eonni" ucap baekna lalu meninggalkan tempat itu.














To be continued...


Mr. Mafia [Byun Baekhyun Fanfiction] PRIVATE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang