Mr. Mafia [Byun Baekhyun Fanfiction] PRIVATE ✔

M : 10

Happy reading 🍃🍃

"Eonni, aku pergi dulu"

"Ehmm..jaga diri mu baik-baik di sana"

Senna mengelus punggung baekna. Hari ini, baekna pergi ke tokyo. Baekhyun menyuruh nya pulang lebih cepat.

"Iya eonni. Eonni juga, jaga diri eonni baik-baik"

Baekna melepas pelukan nya, sena mengecup pucuk kepala baekna.

"Emmh"

Baekhyun menghembuskan nafasnya. Melihat kedua gadis yang sedang mengucapkan perpisahan.

"Oppa"

Baekna beralih ke baekhyun dan memeluk baekhyun.

"Oppa, cepat selesaikan misi oppa agar kita bisa hidup seperti dulu lagi"

Baekhyun mengelus rambut baekna. Sebenarnya baekhyun sedikit tidak tega menyuruh baekna pindah. Namun, harus bagaimana lagi. Musuh nya tahu kelemahan baekhyun adalah adik nya.

"hmm" baekhyun hanya bergumam saja.

Baekhyun melepas pelukan baekna, ia mengacak pelan rambut baekna. Dan sekarang mata baekna tertuju pada sekretaris baekhyun.

"Joongwook oppa, aku pergi dulu. Jaga oppa, eonni dan mansion ini baik-baik"

Joongwook menganggukkan kepala nya pelan, "Pasti nona. Nona hati-hati, jaga diri nona"

Baekna tersenyum tipis. Ia pun membalikan badan dan memasuki mobil nya. Baekna membuka kaca jendela mobil sambil melambaikan tangan nya.

"Sampai jumpa semua nya!"

Sena dan joongwook membalas lambaian tangan baekna, hanya baekhyun yang tidak. Baekhyun hanya tersenyum tipis.

Dan sena mengalihkan penglihatan nya pada baekhyun. Baru kali ini ia melihat baekhyun tersenyum. Sebelum nya ia tidak pernah melihat baekhyun tersenyum.

Baekhyun menyadari jika sena sedang menatap nya.

"Jangan lupa berkedip" ucap baekhyun seraya ia melangkah masuk ke dalam mansion nya.

Joongwook terkekeh kecil mendengar tuturan baekhyun tadi, ia juga masuk ke dalam mansion mengikuti baekhyun dari belakang. Sena hanya bisa terdiam di sana mendengar penuturan baekhyun.

Soal kemaren, di mansion nya tidak terjadi apa-apa. Baekhyun hanya menguji coba pistol baru nya.

***

Semenjak kepergian baekna ke tokyo, sena masih berada di mansion baekhyun. Sena tidak di perbolehkan pulang oleh baekhyun.

Kenapa aku masih di sini..
Apa salah ku..

Sena sedang merenung di kamar baekna. Untuk sementara waktu sena tidur di kamar baekna.

Tok tok tok

"Nona sena"

Ceklek

"Ada apa tuan??"

"Panggil joongwook saja, lagian aku bukan tuan"

Ujar joongwook sambil tersenyum. Sena menganggukan kepala nya.

"Baiklah, joongwook-sii ada apa??"

"Tuan byun memanggil mu di ruangan nya"

"Baik"

Sena menutup pintu kamarnya, lalu ia mengikuti joongwook ke ruangan baekhyun.

Tok tok

"Masuklah" joongwook menyuruh sena masuk ke ruangan baekhyun dan joongwook menutup pintu nya.

Baekhyun mendonggakan kepala nya menatap sena yang berdiri di hadapan nya.

"Ada apa tuan??"

"Duduk"

Pintah baekhyun, ia menyuruh sena duduk di kursi yang berada di hadapan nya itu.
Sena melangkahkan kaki nya duduk di kursi yang baekhyun suruh.

"Ehem.." baekhyun berdehem dan membenarkan duduk nya.

"Aku ingin bertanya sesuatu dengan mu"

Sena mendonggakan menatap baekhyun untuk menyimak pertanyaan baekhyun.

"Apa kau benar putri park jihoon??"

Entah kenapa mendengar nama park jihoon sena merasa kecewa, marah mendengar nama itu.

"Kenapa kau diam?"

Bibir sena bergetar, entah bagaimana ia harus menjawab baekhyun.

"Aku..aku..ya,aku putri park jihoon"

Jawab sena, lalu menundukan kepala nya. Baekhyun mengangguk pelan mendengar jawaban sena.

"Sekarang di mana ayah mu?"

"Aku tidak tahu" sena menggelengkan kepala nya.

"Kenapa kau tidak tahu? Bukan kah kau anak tunggal nya??"

Lagi-lagi sena menggelengkan kepala nya tanpa menatap baekhyun.

"Aku benar-benar tidak tahu tuan!! Jangan tanyakan lagi soal ayah ku!!"

Sontak air mata sena mengalir deras ke pipi nya. Baekhyun tidak terkejut atau segala macam. Wajah nya masih tetap seperti biasa. Datar.

"Keluarlah" suruh nya.

Sena langsung bangkit dari duduk nya dan pergi dari hadapan baekhyun.

Baekhyun menatap tubuh sena saat ia berjalan keluar dari ruangan nya.

Baekhyun menyunggingkan senyuman smirk nya.

"Lumayan.."

Oh ya, kuy cek akun aku ada apa wkwkw
Ada sesuatu wkwkw

To be continued...