M : 19

3.6K 457 100
                                    


Happy reading 🍃🍃


"Oppa, kapan oppa pulang? Sudah 6 bulan oppa ke Amerika dan sampai sekarang belum pulang. Apa oppa tahu, kandungan eonni sudah 7 bulan dan sampai sekarang oppa belum mau menikahi eonni atas perbuatan oppa sendiri"

"Pulanglah oppa, nikahi eonni sena. Jadilah pemimpin yang bijak dan bertanggung jawab oppa!"

Baekna menutup telponnya dan melempar ponsel nya ke ranjang.

Ya, selama 6 bulan baekhyun tidak ada di mansion. Ia ke Amerika mengurusi mansion nya. Ia membangun mansion untuk baekna. Ia akan mengirim baekna ke Amerika agar musuh nya tidak menjadikan baekna sebagai pancingan nya.

"Hahh"

"Eonni, aku janji. Aku akan memaksa oppa untuk menikahi eonni"

Baekna pun keluar dari kamar nya. Dan ia pergi ke kamar sena. Baekna membuka pelan pintu kamar sena,

"Eonni" panggilnya pelan.

Baekna melirik seluruh kamar sena. Namun, sena tidak ada di kamarnya. Baekna menutup kembali pintu kamarnya lalu mencari sena.

Apa eonni ke lantai atas? Tapi..
Coba saja..

Baekna menaiki anak tangga sambil melirik. Sampai di atas ternyata benar. Sena berada di sana. Sena duduk sambil melamun dan kelihatan nya sena menangis. Baekna semakin tidak tega melihat sena, bagaimana pun sena menangis itu semua karena oppa nya, baekhyun.

Baekna ingin sekali sekarang pergi ke arah nya dan memeluk nya lalu menyuruh nya jangan menangis lagi. Akan tetapi, yang ada sena semakin menangis.

Maaf eonni, hanya itu yang aku bisa ucap selama melihat eonni menangis.

Baekna mengurungkan niat nya. Ia kembali ke kamar nya saja dan membiarkan sena sendiri untuk menenangkan diri nya.

"Sayang...hiks"

"Kasihan sekali kau nak, kau lahir tanpa seorang ayah di sisi mu nak..hiks..."

"Ayah mu bahkan tidak mau menganggap mu"

"Hiks hiks hiks"

"Mommy harap kau bahagia dengan mommy"

"Ini, hapus air mata mu" seseorang menyodorkan tisu pada sena.

Sena mendonggak,"Joongwook-sii??"

Joongwook tersenyum pada nya, "Ambilah, hapus air mata mu"

Sena pun mengambil tisu yang diberikan joongwook.

"Terima kasih joongwook"

Joongwook mengangguk lalu mendaratkan bokongnya ke samping sena dan menatap sena.

"Jangan menangis terus itu tidak baik untuk bayi mu"

"Biarkan saja, kau tidak usah khawatir pada bayi ku karena percuma. Jika orang lain khawatir tapi ayah nya tidak khawatir bahkan menganggap nya"

Joongwook merasa tadi ia salah bicara. Sena semakin tersedu-sedu. Jongwook menundukkan kepalanya. Ia tidak tahu harus berbicara apa dengan sena.

"Dan sekarang, dia pergi selama 6 bulan. Tidak pulang, dia tidak mempedulikan kami. Dasar pria brengsek! Mau berbuat tapi tidak mau tanggung jawab!" dengus sena.

Joongwook menepuk punggung sena. Ia menghembuskan nafas panjang nya.

"Sekali lagi, terima kasih tisu nya. Aku mau ke kamar dulu"

Joongwook membantu sena bangun dari duduk nya. Dengan pelan sena mulai melangkahkan kaki nya menuruni anak tangga tersebut.

Tuan baek, kapan Anda menikahi sena.

***

Sinar matahari kembali masuk menembus kaca jendela pada seorang wanita yang masih memejamkan matanya itu.
Wanita itu terbangun dan mengeliat pelan.

Tiba-tiba ia mendengar suara pintu nya terbuka dan pandangan nya langsung ke arah pintu kamar nya.

Sena berusaha menelan saliva dan ia meremas selimut yang masih menutupi badan nya itu.

"Sena..."

























To be continued....



































To


























Be































Continued











"Menikahlah dengan ku"

Mr. Mafia [Byun Baekhyun Fanfiction] PRIVATE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang