Park Jiyeon, sosok remaja dewasa yang memiliki sifat manja, egois dan keras kepala. Membuat sang ayah, Park Jungsoo yang seorang perdana mentri Korea Selatan, kian lelah menghadapinya. Hingga akhirnya Jungsoo memutuskan untuk mengirim pengawal prib...
This Fanfiction Written in 2013-2014 by: caramelkyu Cast:
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
____________🕊 HAPPY READING 🕊 ____________
(Author POV)
Suatu malam di kota seoul, tepatnya di sebuah club malam terdengar musik yang berdentum sangat keras dan mampu membuat telinga pekak bagi mereka yang tidak biasa mendengarnya. Kerumunan anak muda terlihat menikmati musik di atas lantai dansa dengan lampu-lampu yang cahayanya sendiri tidak terlalu terang. Terdapat banyak tiang pilar yang berwarna kuning keemasan di setiap sisinya dan beberapa meja bar. Terlihat beberapa orang gadis tengah menikmati musik dengan tangan mereka yang menggenggam sebuah gelas wine. Salah seorang diantaranya, terlihat sedikit mabuk. Sesekali matanya terbuka lalu tertutup kembali. Berbicara asal ketika ada orang lain yang tidak sengaja menabrak tubuhnya.
,"YA!!! APA KAU TIDAK PUNYA MATA?!!".
Sahut sang yeoja yang masih berusia sekitar 20 tahun itu. Di sekitarnya ada 3 orang pria yang berprofesi sebagai bodyguard tampak memakai jas dan celana panjang hitam. Terdapat earphone kecil yang melekat di setiap telinga mereka, tubuh yang kekar dan mimik wajah yang begitu serius sudah tentu membuat para pengunjung club lainnya sedikit merasa canggung. Sementara musik semakin keras terdengar, yeoja yang berpakaian mini dress hitam dan rambut coklatnya yang tergerai bergelombang kembali menuangkan minuman wine ke dalam gelas beningnya. Sesekali ia tertawa tidak jelas ketika dua rekannya juga mulai sedikit tidak sadarkan diri. Namun ketika yeoja cantik itu ingin menuangkan wine nya, tangannya tidak sengaja menjatuhkan sebuah gelas sehingga menjadi pecah beling diatas lantai ,"Kekekek.." Gadis itu malah tertawa saat melihat gelasnya terjatuh dan tidak dapat digunakan lagi. Tiba-tiba.. ,"Nona Park, anda sudah terlalu banyak minum. Sebaiknya kita kembali ke rumah" Sahut salah seorang bodyguard dengan wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang kekar. Ketika ia berbicara ada lesung pipi yang muncuk di setiap sisi ujung bibirnya. Choi Siwon namanya, si kepala team bodyguard yang bertugas ikut mengawasi gerak-gerik si gadis muda itu kemanapun ia akan pergi. Dengan cepat Siwon memberikan aba-abanya kepada dua orang bawahannya Taecyon dan Donghae untuk segera membawa pergi Nona Park dengan sedikit memaksa ,"Kajja". Donghae menggenggam pergelangan tangan gadis itu dengan sangat erat dan membuat nya meronta meminta untuk dilepaskan
,"YA!!! AKU MASIH MAU DISINI!! AKU TIDAK INGIN PULANG!!!"
Teriak Park Jiyeon memberi perintah. Ia berusaha keras melepas genggaman Taecyon yang tidak kalah kencang seperti Donghae. ,"Nona Park kami mohon. Ini sudah lewat dari jam 1 malam, kau harus pulang" Tegas Donghae kali ini. Bodyguard berambut coklat dengan sorot matanya yang teduh, ia tidak kalah tampan di bandingkan dengan Siwon. Namun bukannya menuruti perkataan para pengawalnya, Jiyeon malah menoyor ringan kening donghae beberapa kali ,"Ya! Nuguya?!. Kau, Lee Donghae..bisanya hanya merayu wanita!" Sahut Jiyeon asal. Sementara Donghae hanya bisa menutup mata setiap kali Jiyeon menoyor keningnya. ,"Dan kau Taecyon..!" Jiyeon menunjukkan jari telunjuknya lurus ke arah pengawalnya yang lain dengan tubuh yang sudah lunglai. ,"Kau..hanya bisa berteriak setiap pagi!!. Menyuruhku bangun dari tempat tidur dan berolahraga!! Tsk!" Jiyeon mencibirkan bibirnya. Lalu seolah-olah mencari sosok siwon, Jiyeon menolehkan kepala ke kiri dan dan ke kanan dengan cepat ,"dan..Tuan Choi, mana dia?!. Cih! Pengawal yang bisanya hanya tebar pesona!" Mendengar Jiyeon semakin ngawur bicara, mau tidak mau harus membuat siwon mengambil tindakkan. ,"Ya ya ya!!!" Jiyeon memukul tubuh siwon karena namja itu menggendongnya dengan paksa. Membalikkan tubuh Jiyeon, menggendong yeoja itu diatas bahunya ,"Turunkan aku!! Aku..akan melaporkan kalian bertiga pada appa ku!!! Kalian dengar?!!. Park Jungsoo akan memecat kalian bertigaaaa!!!!!" Jiyeon semakin berteriak dengan tangannya yang tidak mau berhenti memukul punggung siwon dengan sekuat tenaga. ,"Nona Park kapan kau bisa bersikap dewasa ha?!. Appa mu mempercayakan kami untuk menjaga mu!. Tapi kau malah mabuk seperti ini?!. Appa mu adalah orang penting bagi negara Korea Selatan!. Jika masyarakat tahu jika putri seorang perdana mentri suka berhura-hura dan mabuk seperti ini, apa kau tidak kasihan pada appa mu?!!" Tegas Taecyon kali ini seraya mencengkram tangan Jiyeon dengan kencang sementara, ketiga namja bertubuh besar itu kini berjalan menuju lobby karena mobil pribadi Jiyeon sudah menunggu sejak tadi PLAKKK! Jiyeon memukul kepala Taecyon dengan tas clutch merah yang ada di tangannya. Rambut panjang jiyeon tampak sedikit berantakkan karena dirinya tidak mau berhenti berontak ,"Ya!! Memangnya siapa dirimu?!. Kau mau menceramahi ku lagi?!!. Kau bukan oppa ku, bukan namjachingu ku dan bukan saudaraku!. Jangan menasehati ku!!!. Kau itu..bisanya hanya bisa berceramah dan membesarkan ototmu!! Cih!!" Sembur Jiyeon dengan nafas memburu karena amarahnya yang sudah mencapai ubun kepala. ,"Nona Park, tenanglah sedikit" Sahut donghae dengan sorot matanya yang teduh. Lalu ketika mereka tiba di lobby club..
