Part 8: "Dark Past Behind That Smile"

497 51 0
                                    

(Cho Kyuhyun Pov)

Aku melihat raut terkejut dan tidak menyangka yang terlukis di wajah yeojachingku, Jiyeon. Mungkin ini sudah saatnya bagi jiyeon untuk mengetahui rahasia yang aku dan tuan park sembunyikan selama ini. Sebenarnya aku takut jika jiyeon akan membenciku karena aku sudah membohonginya..untuk hal yang baik menurutku.
Jiyeon masih memandangi wajah tuan park dan aku secara bergantian. Ia pasti shock karena tahu jika appa ku dan appa-nya sudah bersahabat sejak lama.
,"Oppa..sebenarnya apa yang kau sembunyikan dari ku?. Appa mu mengenal appa ku?".
Jiyeon menatapku tepat di ke dua bola mataku. Ia seakan ingin mencari jawabannya sendiri. Tapi sepertinya Tuan Park ingin menyelesaikan 'masalah' ini lebih dulu sebelum kami berangkat ke venesia.
,"chagi..dengarkan appa"
Kulihat kini Jiyeon kembali melihat ke arah Tuan Park. Begitu juga denganku.
,"Appa minta maaf jika selama ini appa sudah merahasiakan hal yang begitu penting dari mu. Ne..apa yang kau dengar barusan itu memang benar. Kau memang appa jodohkan kyuhyun sebelum cho ahjussi meninggal. Kami bersahabat sejak kami masih berusia remaja. Appa yakin kau sudah lupa dengan beliau karena kau masih sangat kecil. Cho ahjussi sering memberi mu boneka dan mainan setiap kali ia berkunjung ke rumah kita. Sebenarnya hyunie juga sudah pernah bertemu denganmu saat usia mu masih 6 tahun. Hanya saja hyunie melihat mu ketika kita berada di rumah sakit, saat ibu mu.."
Aku lantas kembali menoleh kan kepalaku pada Jiyeon. Kulihat ia hanya menatap appa nya dengan raut wajah yang masih saja tidak menyangka.

 Kulihat ia hanya menatap appa nya dengan raut wajah yang masih saja tidak menyangka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku rasa Jiyeon akan marah besar padaku kali ini. Bukan hanya karena masalah perjodohan tapi juga..aku hadir ke dalam hidup jiyeon yang diawali dengan kebohongan.
Kemudian Jiyeon lantas menatap mataku lagi. Bola matanya bergerak mengikuti arah gerak sorot mataku.
,"Oppa..kau..pernah melihatku?. Di rumah sakit?"
Tidak ada bulir bening di balik kantung matanya. Hanya saja ekspresi shock dan terkejutnya cukup membuatku khawatir.
,"Heum ne"
Aku menganggukkan kepalaku sekali. Mengenggam tangan jiyeon diatas meja dengan jantungku yang sudah berdebar sangat kencang. Aku pikir ini saatnya aku mengatakan pada jiyeon, bahwa...
,"Chagi mianhae jika aku merahasiakan hal penting ini darimu. Tapi..aku rasa kau perlu mengetahui yang sebenarnya langsung dari mulutku. Chagi..saat ibu mu dalam keadaan kritis karena kecelakaan mobil itu, appa mu membawa ibu mu ke rumah sakit tempat dimana appa ku bekerja. Dia seorang dokter dan..appa yang melakukan operasi darurat untuk menyelamatkan nyawa eomma mu kala itu. Appa sudah sangat berusaha keras dan berusaha agar eomma mu tetap bisa hidup. Geunde..dia..terlalu banyak mengeluarkan darah. Keadaannya sudah sangat kritis. Oppa melihat jiyeon-ku menangis di pelukkan appamu. Aku masih ingat ada luka lecet di sekujur tangan dan kakimu. Kau selamat karena ny.park memelukmu didalam mobil. Melindungimu dari pecahan kaca saat mobil yang appa mu kendarai..terbalik di tengah jalan..
Mianhae, jika appa ku tidak berhasil menyelamatkan nyawa ibumu"
Aku merasa tenggorakkan ku ini sangat sakit. Aku melihat bulir bening menggumpal di seluruh bola matanya. Jiyeon..dia pasti akan menangis jika mengingat kejadian yang menyeramkan itu.
,"N..ne..a..ku masih ingat. Eomma..di..a memelukku..di dalam mobil. Eomma..dia..melindungiku..dari pecahan kaca. Aku..masih..ingat jerit..an pilu eomma, saat serpihan kaca..itu menancap di tubuh..nya.."
Suara jiyeon bergetar, aku bisa mendengarnya dengan sangat jelas. Dan..setitik air mata jatuh dari ujung matanya.
Jiyeon..dia kembali menangis. Ini salahku karena aku sudah mengingatkannya pada kejadian tragis yang pernah Jiyeon alami.
Itulah sebabnya kenapa jiyeon selalu ingin aku merangkul tubuhnya saat kami sedang berada di dalam mobil jika ia duduk di kursi depan. Ia takut jika jendela kaca yang ada di hadapannya pecah seketika..
Jiyeon..dia sudah mengalami goncangan yang begitu hebat dalam hidupnya.

"I Got You Drama Queen!"Where stories live. Discover now