Two

319 31 4
                                    

Happy Reading! Vote+Comment juseyoo

.

.

Lisa menganga ketika dokumen rahasia berisi biodata anggota tim khusus itu di scroll kebawah oleh Ten, sekumpulan polisi muda yang amat sangat rupawan namun memiliki bakat yang bukan main hebatnya. Catatan prestasi yang panjang, kecerdasan, dan jabatan yang bagus, pantas saja mereka bisa dengan mudah menangkap Nichkhun yang menurut Lisa adalah orang terlicik didunia.

Mata Lisa membulat sempurna saat membaca nama polisi terakhir, lalu merampas laptop dari hadapan Ten, kemudian men-zoomnya. Lisa tidak salah membaca, dan matanya masih sehat-sehat saja.

Namanya Jeon Jungkook, dikatakan disana ia adalah otak dari tim tersebut.

Tiffani dan Lisa saling menatap tak percaya, membuat ketiga orang lainnya bertanya-tanya.


"Ada apa?"


"Ten ... aku baru saja kenalan dengan pemuda ini, bahkan aku punya nomer ponselnya," jelas Lisa dengan nada suara bergetar, telunjuknya mengarah ke foto Jungkook yang menunjukkan mimik muka datar dan dingin.


"Apa?! bagaimana bisa?" tanya Ten sembari mengguncang tubuh Lisa.


"Dia pesan buket bunga disini," jawab Tiffani lalu menoleh ke buket cantik di etalase yang siap diantar kala pagi tiba. 


"Kenalan heum? kau berniat selingkuh sayangku?" Bambam mengeraskan rahangnya lalu menatap tajam Lisa, pemuda satu ini memang sangat posesive dan berlebihan jika menyangkut hubungan percintaannya, Lisa paham betul itu, kadang ia sendiri merasa takut dengan sisi lain kekasihnya.


"Jawab Lalisa!" Bambam bangkit dan semakin meninggikan suara, bahunya naik turun menahan amarah. Lisa menjilat bibir bawahnya dan hanya diam dalam ketakutan, takut untuk menjawab atau bahkan mengeluarkan sepatah dua patah kata.


"Kerja bagus Lisa-ya! kau memberiku ide bagus," sahut Sorn sambil menepuk pundak Lisa, membuat gadis itu berjengit kaget.


"Apa maksudmu?" kini giliran gadis bersurai cokelat itu yang mendapat tatapan membunuh dari Bambam.


"Well, akhirnya aku menemukan tugas yang tepat untuk Lalisa si ceroboh ini," Sorn mengelus kepala Lisa seperti anak anjing.


"Jadikan Jungkook kekasihmu," Sorn menarik ujung bibirnya lalu menatap remeh ke arah Bambam, "Maaf, maksudku kekasih pura-puramu, dan ingat, ini adalah perintahku Lisa," lanjutnya kemudian.


"Jadi tidak ada penolakan, lagi pula siapa yang akan menolak pesona gadis barbie ini?" Sorn mencubit wajah Lisa sekilas, lalu percakapan mereka diakhiri dengan pot bunga yang pecah karena di lempar Bambam dengan penuh emosi, menyisakan ketakutan bagi Tiffani dan Lisa, sedangkan Sorn tersenyum merasa menang, Ten yang paling normal diantara mereka hanya mendengus sebal.

.

.

.

.

.

Mascherare |LISKOOKWhere stories live. Discover now