Seven

262 23 6
                                    

"Mencintaimu adalah sebuah kesalahan, dan aku terjerat karenanya,"
.
.
.
.
.
.

p.s : recommended song 

"Apa rencana kita selanjutnya Sorn?" Ujar Ten sambil melajukan mobilnya dibelakang milik Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa rencana kita selanjutnya Sorn?" Ujar Ten sambil melajukan mobilnya dibelakang milik Jungkook.

Sorn mendengus kasar lalu menengok Bambam dibangku penumpang yang tengah terlelap.
"Aku berubah fikiran,"

"Tangkap saja Lisa, akan berbahaya kalau gadis itu membocorkan rahasia kita,"

Ten mengangguk setuju, "Lisa pasti menolak, kau tau itu kan?"

Sorn memijit keningnya, kepalanya pusing bukan main akibat terlalu menyepelekan gadis itu dan ternyata memperalatnya adalah ide yang buruk.

"Kau bawa pistolmu kan?"

Ten mengiyakan, menunjuk dasboard, tempatnya menyimpan benda itu

"Kau akan melenyapkannya?"

Sorn menggeleng, gila jika ia membunuh gadis blonde itu, bisa-bisa Bambam menjadi semakin liar dan tak bisa dikendalikan.

"Bukan Lisa, tapi bersiaplah dengan orang yang ia kencani,"

Pemuda bersurai hitam pekat yang tangannya sibuk menyetir itu menautkan alisnya, berusaha mengingat sebuah nama.

"Jungkook?"

"Ya, ia cukup berbahaya, bagian terpenting dalam tim,"

Ten menyeringai, "Kalau kita bisa membunuhnya malam ini, misi kita bisa lebih mudah kan?"

Rasanya tangan Ten begitu gatal ingin menghabisi seseorang. Kiranya telah dua bulan lamanya, ia tak menyaksikan kematian tepat dihadapannya.

Rintihan sakit memohon ampun, darah segar yang mengalir, dan jangan lupakan detik-detik saat korbannya sekarat merupakan momen yang memuaskan bagi Ten.

Sorn sedikit tak percaya dengannya. Ia malah merasa takut malah Jungkook yang menghabisi Ten terlebih dahulu.

Pemuda itu menginjak pedal gas, "Ayo kita mulai permainan ini,"




Lisa meremas ujung jaketnya dengan panik seraya terus mengamati kaca spion. Keringat dingin menuruni pelipisnya.

Ia menengok pada Jungkook, "Jung bisa lebih cepat?" gumamnya pelan, jelas sekali nada suaranya menunjukkan rasa takut. Sedari awal Jungkook telah membaca raut wajah Lisa, ada yang tidak beres pikirnya.

"Ada apa Lis? Jujur saja padaku,"

Lisa terkesiap, jadi inilah saatnya ia melepaskan topengnya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mascherare |LISKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang