Five

166 17 2
                                    

  "Being deeply loved by someone gives you strength, while loving someone deeply gives you courage." – Lao Tzu  

.

.

.

.

.


"Selamat pagi semuaaa," sapa Ten memasuki meja makan dengan semangat, sementara itu suasana terasa amat canggung dan dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat pagi semuaaa," sapa Ten memasuki meja makan dengan semangat, sementara itu suasana terasa amat canggung dan dingin.

"Hei, ada apa ini? dimana Lisa?"

"Lho, Bam? matamu kenapa sembab?"

"Jangan-jangan semalam kau menang-"

Kalimat Ten terpotong bersamaan dengan sepotong sandwich yang mendarat dimulutnya,

"Diam dan sarapanlah Ten,"

"Jangan menjeda ucapanku begitu Sorn! Aku kan ingin tau apa yang terjadi selama aku tak disini," lanjut Ten sembari mengunyah makanannya.

Sorn menghela napas, benar-benar tak ingin meladeni Ten hari ini, "Lisa tidak pulang semalaman,"

"Benarkah?! Dia kemana? Tidur dimana?"

"Hei Bam, kau membiarkannya? Kau tak mencarinya?"

Bambam terdiam sebentar sebelum menjawab, ia meletakkan sandwichnya yang telah habis separuh, meminum susunya lalu menatap tajam Ten,

"Kami putus,"

Kalimatnya sontak membuat Ten tersedak karena terkejut. 

"Astaga! Benarkah? Apa lantas kau membiarkannya begitu saja?"

Sorn berdecih tak senang dengan kecerewetan Ten, jitakannya kini membuat Ten mengaduh sakit dibagian kepalanya.

"Dasar iblis betina, sakit sekali tau!"

Percekcokan Ten dan Sorn pun berlanjut, sedangkan Bam memilih pergi, dan Tiffani hanya geleng-geleng kepala.

.

.

.

.

.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mascherare |LISKOOKWhere stories live. Discover now