06

905 107 40
                                    

Bagi Josh dan Simon, hari tanpa adanya Connor itu bagai surga.

"Tenang banget. Ga ada lagi yang ngelukai hati gua yang rapuh ini." Tutur Simon dengan wajah bahagia.

Tapi tidak bagi Kara. Baginya, hari tanpa Connor tuh sepi bener. Soalnya Kara suka ngeliat Josh sama Simon kesiksa... Eh engga. Maksudnya, soalnya Kara tuh, ekhm, suka sama Connor. Tapi si doi ga pernah peka :')

Udah 3 hari Connor ga masuk sekolah. Membuat Kara galao tingkat maksimal :v

Beda sama Josh dan Simon.

Mereka berdua sangat senang akan ketiadaan Connor, sampai-sampai mereka dugem di depan kelas. Bahkan kemarin mereka udah syukuran di rumahnya si Ralph.

KRIEET

Namun, tiba-tiba pintu kelas terbuka. Dan yang mereka lihat bukanlah sosok guru. Melainkan sesosok iblis bertampang malaikat yang tak lain adalah Connor.

"Hai gaes." Sapanya dengan santai sembari berjalan memasuki kelas.

Semuanya melotot (lagi). Terkejut akan kehadirannya.

"Lah? Katanya lu mudik selama seminggu? Kok?" Tanya Markus bingung.

"Gua tau kalian bakal kangen sama gua. Jadi gua pulang lebih cepet. Gimana? Seneng kan kalean?" Balas Connor dengan senyuman tanpa dosa.

Kara hanya mengangguk bahagia sebagai respon.

Markus hanya bisa tersenyum. Begitu juga dengan North dan Luther.

Ralph? Dia ga peduli sih...

Sedangkan itu...

Josh error.

Simon mendeaktifasikan dirinya sendiri.

"Hapuslah ingatanku." Batin Josh dan Simon dengan hati yang menangis sedih.

Yang sabar ya mz :')

.

.

Saya mulai kehabisan ide :'v

Detroit: Become Kidz Jaman NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang