17

662 65 64
                                    

Oke... Peringatan ya gaes... Chapter kali ini sangat absurb, cringe, bikin mual, mellow, full cinta-cintaan, bakal OOC, dan lainnya :v

Yep! Selamat bercringe ria~

.

.

"Kalau masih seperti ini... Mungkin tak akan bisa..."

.

.

"Oy, North! Lu di sini pengen belajar apa buka salon kecantikan?" Heran Josh saat melihat banyak peralatan make up yang berserakan di meja North.

"Bacod elah! Sape tau ntar berguna ni make up!"

"Heh siapa juga yang mau—"

DRAP DRAP BRAKK!

"Noorrrttthhh!!!! Ajarin gua dandan plis!!!"

"Heh...?"

"Kara?"

.

.

"Ahahahaha! Gua syok loh tadi pas denger lu mau belajar dandan, kar!!!" Seru North sambil ngakak. Untung ae di kelas baru ada mereka bertiga.

"Tumben, Kar? Ada apa nih? Lu ngga pake make up juga udah cantik kok." Sahut Josh.

"E-eh? Uhm... Cu-cuma pengen aja kok!" Balas Kara terbata-bata.

North melirik jahil ke arah Kara, "Hmm... Kayaknya ada yang ga mau kalah nih." Ucapnya kemudian.

"A-apa maksudmu, No-north?!" Gagap Kara. Membuat North semakin nyengir.

"Hee gitu ya ternyata..." Ucap Josh juga sembari manggut-manggut.

"K-kalian... Sudah tahu?" Tanya Kara.

"Semua juga sudah tahu, Kar~ Yaah, kecuali si dia lah." Jawab North.

"Uuuaaakkhh!!! Malu-maluin anjayy!!!" Teriak Kara yang wajahnya kini memerah (atau membiru?).

"Tenang saja~ Masa muda memang kadang memalukan. Tapi yang seperti itulah yang membuatnya menarik untuk dikenang." Balas North.

"Sebenarnya aku tak ahli dalam hal-hala seperti ini... Tapi kalau kau butuh saran lagi, aku pasti siap kok." Ucap Josh sembari tersenyum.

"Teman-teman..." Ucap Kara yang menangis haru. Membuat North dan Josh tersenyum hangat.

"Ternyata kalian bisa berguna juga ya?!" Lanjut Kara.

Ya...

North mecahin botol kuteknya...

Sementara Josh, mematahkan pensil yang sedari tadi ia pegang...

.

.

Malamnya, Kara memutuskan untuk menginap di rumah North.

"Dengar ya! Cowok itu ada dua! Yang pertama cowok yang melihat cewek apa adanya, dan yang kedua cowok yang melihat cewek karena penampilannya! Ingat?!"

"Yes sir!"

North manggut-manggut, "Tapi gua ga tahu si Connor ini tipe cowok yang kek gimana. Absurb banget sih tuh bocah!" Seru North sembari memijit pangkal hidungnya.

Kara hanya diam mendengarkan North mengoceh.

"Dan cewek yang disukai Connor tuh siapa? Emelly?"

"Amelia dari kelas A..." Balas Kara.

"Oouuh... Si primadona ya..." Gumam North. Ia lalu memasang pose berpikir. "Kar..."

"Hm?"

"Besok lu harus semangat... Soalnya—"

Detroit: Become Kidz Jaman NowWhere stories live. Discover now