15

737 70 78
                                    

Thanks to AlfianMaulana12 karena udah memberikan ide kepada saya :)

Here we go! Moga kalean suka ;>

.

.

.

Di SMA CyberLife terlihat sepi karena waktu masih menunjukkan pukul 06.45 pagi. Yaa berhubung ini bukan hari senin (walau dalam realita besok udah senin :)) jadinya jam segitu masih sepi.

Di lorong yang masih agak gelap, terlihat Connor yang tengah berjalan menuju ke kelasnya. Ia sambil memainkan smartphonenya supaya ngga kesepian jalan sendirian :'v

BRUKK

Na'as... Karena Connor tidak memperhatikan jalan, ia pun menabrak sesuatu. makanya kalo lagi jalan tuh gausah sambil maen hp! :v

"Aduduh..." Terdengar suara ringisan dari 'sesuatu' yang ditabrak Connor tadi.

Connor memandang ke depan. Ke arah sesuatu itu yang ternyata adalah android juga.

Android itu mempunyai paras yang cantik, dengan rambut birunya yang sangat indah, membuat Connor terpana sejenak. :v

Connor lalu sadar dan langsung berdiri. "Ah... Kau tak apa-apa?" Tanya Connor sembari membantu android itu berdiri.

"Iya... Gapapa kok." Balasnya sembari tersenyum.

"Maaf ya... Gara-gara ga liat jalan jadinya nabrak deh..." Ucap Connor dengan nada menyesal.

Tumben nak ngomongnya halus amat :v

"Hehe udah gapapa! Udah ya, aku mau ke kelas dulu! Bye~" Android berambut biru itupun kembali berjalan meninggalkan Connor.

"Eh! Tunggu!" Panggil Connor. "Siapa namamu?" Tanyanya kemudian.

Android berambut biru itu berbalik dan tersenyum, "Amelia..."

.

.

.

"Pstt... Kok aneh..." Bisik North.

"Iya aneh..." Bisik Markus juga.

"Apakah ini tanda-tanda akan adanya bencana?" Ucap Simon yang ikutan berbisik.

"Kalian ngapain sih?" Tanya Kara yang bingung kenapa tuh tiga sejoli mojok sambil bisik-bisik tetangga(?)

"Itu tuh si Connor..." Jawab North.

"Dia kenapa?" Tanya Kara lagi.

"Daritadi duduk mulu! Diem mulu!" Balas Markus.

"Kan serem jadinya!" Ucap Simon menambahkan.

"Kan malah bagus?" Tanya Luther yang kini ikutan ngerumpi.

"Tapi kan tuh makhluk biasanya pecicilan sana sini! Menebar racun yang bisa membuat kokoro pecah berkeping-keping!" Balas Simon.

"Kayaknya emang ada apa-apanya deh..." Ucap Josh yang tiba-tiba muncul.

Oke semuanya jadi ngerumpi....

"Connor! Connor! Ralph mau nanya! Kenapa hari ini Connor diem terus?" Tanya Ralph.

"Kau sungguh pemberani, Ralph..." Batin semuanya, minus Connor dan Ralph.

"Oh... Tau gak? Kayaknya aku jatuh cinta deh." Jawan Connor secara frontal. Emak salut sama kau, nak :')

"HAH?"

"HAH?!"

"APAAAHH??!!"

BRAKK

"CIUUSSS??" Tereak Markus ga nyante sampai-sampai meja Connor di gebrak.

"Ih bacod! Suka-suka gua lah! Gua juga bisa jatuh cinta kali! Ga kayak kalian mau-maunya punya waifu ga nyata. Ga bisa di *tiiiit* juga!" Balas Connor Cuek.

Seketika Josh sama Simon terpelatuk dan menangis di pojokan.

Kata-katamu juga membuat hati saya retak loh, Connor :'(

"Ya kan kaget aja. Lu yang sukanya nebar kata-kata beracun gini ternyata bisa jatuh cinta juga." Ucap North.

"Ya lah! Orang ganteng mah gitu!" Balas Connor.

"Serahmu, nak..." Ucap Markus. Nyerah sama kelakuan Connor.

.

.

.

Kara melamun, ngga fokus sama penjelasan materi yang tengah diterangkan oleh Bu Chloe di depan sekarang.

Hatinya yang terbuat dari besi itu berdenyut, menimbulkan perasaan tak enak baginya.

"Kira-kira siapa ya cewe yang disukai Connor itu?"

.

.

.

Uhm... Hai? :'v

Detroit: Become Kidz Jaman NowWo Geschichten leben. Entdecke jetzt