09

872 94 69
                                    

Hari ini hari yang sangat menegangkan bagi murid android di kelas A.

Pasalnya hari ini bakal ada ulangan matematika. Mana gurunya android juga, udah gitu killer bedh lagi. :'D

"Untung udah belajar." Gumam North sembari menghela nafas terakhir eh lega.

Markus yang mendengar gumaman si North pun menyahut, "Gua juga udah belajar. Tapi...."

"Tapi?"

"Tapi ga ada satu pun rumusnya yang masuk ke memori gua!" Markus pun nangis.

Sabar mz. Gua tiap belajar juga gitu kok. :')

"Makanya kalo pasang memori tuh jangan yang kw. Terus kapasitasnya jangan yang 2 mb." Ucap Connor yang tiba-tiba nimbrung. Membuat Markus semakin menangis.

Di kira hp jadul memorinya 2 mb doang? :'v

Dan jika kalian mengira para android kelas A itu pinter, kalian salah! Memori mereka justru agak dikosongkan supaya mereka bisa mempelajari sesuatu dengan sendirinya selayaknya manusia.

KRIEET

Pintu terbuka (lagi), dan menampilkan sesosok android cantik dengan senyuman anggunnya, "Sudah siap ulangan?" Tanyanya yang masih tersenyum.

"Belum, Bu!" Tereak si Josh. Greget amat nih android satu. :v

Bu guru matematika yang dikenal dengan nama Chloe ini pun tersenyum lebih lebar lagi dengan aura kelam menyertai.

"Siapa tadi yang teriak belum?" Tanya beliau.

"Si Josh, bu!" Tunjuk Ralph.

Akhirnya Josh kena papan tulis melayang. :')

.

.

Tak terasa waktu hanya tersisa 10 menit. Beberapa android panik dan mengira kiamat telah dekat karena merasa waktu telah berlalu dengan sangat cepat.

"Duh... Susah amat! 4+2 berapa si hasilnya? Padahal gua udah belajar sama si Baldi tadi malem!" Gumam Simon yang pusing tujuh generasi.

Beda sama si Kara. Ia terlihat tenang, tapi auranya udah bikin orang pengen sakaratul maut. Iya, kara juga kesulitan mengerjakan ulangannya. :'D

Luther -yang duduk di sebelah Kara- mengetahui bahwa temennya ini lagi kesulitan. Ia pun segera berbisik, "Nomer berapa yang belum?"

Kara menoleh lalu balas berbisik, "Tinggal nomer 5 sama 7."

Luther pun diam dan segera menulis sesuatu di sebuah kertas. Lalu memberikannya kepada Kara.

Kara lalu melihat ke kertas yang diberikan Luther. Dan alangkah senangnya ia saat melihat kalau kertas itu berisikan jawaban beserta dengan penjelasannya, dengan sangat mendetail bahkan. :')

"Makasih!" Bisik Kara ke Luther.

Luther hanya tersenyum dan mengangguk kalem. Padahal dalem hati udah seneng banget kalo bisa bantuin si Kara. Buat gebetan apa si yang engga, pikir Luther.

Co cweet sekalih kau mz :')

.

.

Daaan waktu pun telah habis.

Semuanya mengumpulkan kertas jawaban.

Dan setelah diperiksa, hanya Josh dan Simon yang remedial :')

Makanya jangan keseringan belajar sama si Baldi :'v

Detroit: Become Kidz Jaman NowWhere stories live. Discover now