||MC|| Bab 5(a). Pregnant

41.1K 1.1K 19
                                    

3 juli 2018.....

Hamil...?
Satu hal yang selama ini tidak pernah aku bayangkan terjadi padaku,
Kini terjadi padaku...

Abigail...

Aku Update Lagi...
Happy Reading & Sorry For Typo...

           Abigail sudah menyelesaikan pekerjaannya. Ia tidak lagi Memiliki pekerjaan. Karena itu, ia duduk melamun memikirkan kondisi rumah tangganya. Abigail sadar betul, kalau pernikahannya dengan Dominic hanyalah pernikahan kontrak. Tapi dia juga merasa sedikit frustasi, menghadapi sikap kaku Dominic. di Mansion Dominic, ia merasa tidak bisa leluasa. Meskipun sebenarnya, Dominic membiarkan Ia melakukan apapun yang ia inginkan di Mansion itu. Tapi dengan syarat, gadis itu tidak melibatkan Dominic dalam setiap kegiatan yang dilakukan olehnya.

      Hal itulah yang membuat Abigail merasa frustasi, dan itu sangat mempengaruhi nafsu makannya. Ia mulai agak malas makan dan juga terlihat sedikit kurus. Dan hal itu sangat disadari oleh Hermin sahabatnya.
"Hey... Jangan melamun saja. Jika kau melamun terus seperti itu, Bom meledak di sekitarmu pun, kau pasti tidak akan sadar." ucap Hermin sambil menepuk bahu Abigail dan membuat wanita itu tersadar dari lamunannya. "Sebenarnya Apa yang sedang kau pikirkan, sehingga kau melamun seperti itu. Apa ini masalah rumah tanggamu?" tanya Hermin saat melihat wajah Abigail yang belum juga ceria seperti biasanya. Tebakannya itu tepat sasaran.

"Iya... Ini masalah rumah tanggaku. Aku merasa tidak betah tinggal di rumah itu."
"What...??? Kau bilang, kau tidak betah tinggal di rumah seperti istana itu...??? Apa aku tidak salah dengar...??? Abigail... Kau tahu, kau seharusnya bersyukur, karena kau yang dipilih untuk menempati salah satu kamar di istana itu. Aku dan wanita-wanita di luar sana, sangat menginginkan posisimu, dan kau merasa tidak betah tinggal di sana?" tanya Hermin tidak percaya. Ia menatap lekat-lekat ke arah wajah Abigail, untuk mencari kebenaran dari ucapannya.

"Tapi memang itulah kenyataannya Hermin. Aku benar-benar tidak betah di Mansion itu. Kau tahu kenapa? Seperti yang kau tahu tentang diriku, Aku adalah orang yang selalu ceria. Tapi saat berhadapan dengan Suamiku itu, semuanya jadi kaku. Entah itu perasaanku saja atau itu memang yang terjadi, aku tidak tahu. Tapi satu hal yang aku sadari, Suamiku itu mulai menjaga jarak dengan ku, sejak aku tinggal di rumahnya." jelas Abigail dengan wajah serius, pada Hermin dan juga beberapa rekan kerjanya yang sedikit penasaran dengan kehidupan rumah tangga Abigail.

         Abigail selalu berhati-hati saat berbicara tentang Dominic. Ia juga tidak pernah menyebutkan nama Dominic, setiap kali yang menceritakan permasalahan rumah tangganya.
"Bagaimana sikapnya sebelum kau tinggal di rumahnya."
"Dia memang kaku. Tapi meskipun begitu, dia Selalu tertawa setiap kali aku membuat sebuah lelucon. Ataupun tertawa dengan tingkahku saat aku tidak sengaja membuat suatu kesalahan yang aku sendiri pikir itu tidak terlalu lucu. Tapi semenjak aku tinggal di rumahnya, ia mulai menjaga jarak denganku. Ia mulai membangun dinding yang kokoh untuk menghalangi ku untuk masuk ke dalam kehidupannya."

"Apa kau sudah berusaha untuk mengembalikan dia seperti sebelum kalian tinggal bersama?"
"Sudah. Aku bahkan melakukan hal-hal konyol untuk melihat reaksinya. Tapi tetap saja datar dan kaku. Aku tidak tahu, kapan si Mister kulkas itu berubah." kata Abigail sunggu-sungguh.

      Abigail sedang berbicara dengan teman-teman sekantornya, saat salah satu temannya bernama Ophelia mendatangi mejanya. Sepertinya wanita itu baru habis dari toilet, karena ia terlihat begitu segar dengan make up dan juga wangi parfumnya. Tapi ada satu hal yang membuat Abigail merasa kesal. Wangi parfum dari wanita itu membuatnya merasakan ada gejolak aneh dari dalam perutnya. Perutnya seperti tergelitik untuk memuntahkan semua isi perutnya.

Marriage ContractWhere stories live. Discover now