||MC|| Bab 33(a). It Ends Here...???

20.6K 632 192
                                    

16 Mei 2020...

Holllaaa....
Lama tak Update...

Happy  Reading & Koreksi Typo....

Katakanlah  saya plin-plan. Sebelumnya sok jual mahal, sekarang malah sangat mengharapkannya...

~Abigail~


"Kamu ingin turun?" tanya Aiden setelah merasa Abigail hanya diam saja. Ia juga sempat melihat sekilas video Dominic dan Keycia di balon udara yang lain. Dan ia bisa menebak apa suasana hati Abigail sekarang.
"Tidak perlu. Aku merasa senang berada disini," sanggah Abigail cepat. Ia menyukai adrenalinnya terpacu dengan berada di ketinggian seperti ini. Jadi, meskipun hatinya terasa sakit, ia tidak akan pernah mau turun.

"Kalau begitu, nikmati saja suasana ini."
"Tentu saja... Aku tidak akan pernah menyia-nyiakan uang yang kau gunakan untuk menyewa balon udara ini."
"Baguslah jika kamu tidak menyia-nyiakan uangku. Dengan begitu, aku tidak terlalu merasa rugi."

Mereka tidak terlalu lama menaiki balon udara, karena udara semakin dingin ditambah lagi salju turun tiba tiba dengan derasnya. Abigail mengebas semua salju di tubuh Angel lalu menggendong putrinya itu kedalam pelukannya. Saat mereka hendak berjalan ke pintu keluar area balon udara, mereka bertemu dengan rombongan Dominic.
"Mommy..." seru Angelo saat melihat Abigail. Pria kecil itu berusaha untuk turin dari gendongan Dominic.
"Iya sayang..." balas Abigail.
"Gendong..." pinta Angelo pada Abigail.
"Little Boy... Mommy-mu sedang menggendong adikmu. Bagaimana bisa dia menggendongmu juga?" Dominic mencoba memberi pengertian pada putranya.
"Tapi Dad... Angelo hanya ingin digendong sama Mommy. Memangnya tidak boleh?"
"Boleh sayang. Tapi saat ini, Mommy sedang menggendong adikmu. Jadi, bagaimana bisa Mommy menggendongmu juga? Kamu sama Daddy saja ya...?"
"Tidak usah Mr. Dominic. Biar saya yang akan menggendong Angelo saja. Wait a minute..."

         Abigail menatap Angel dalam pelukannya dan ia tahu, putrinya ini tidak akan mau pinda dari pelukannya. Karena itu ia pun memutuskan untuk tetap menggendongnya. Abigail memposisikan gadis kecil itu agar nyaman dalam gendongannya, kemudian meminta Aiden menggendong Angelo dan menyerahkannya padanya.

"Tunggu Abigail... Apa kamu bisa menggendong mereka berdua?" tanya Dominic tidak percaya.
"Saya bisa Mr. Dominic. Anda tidak perlu khawatir. Saya biasa melakukannya."
"Maksudnya?" tanya Dominic tidak mengerti.
"Abigail sering melakukan hal ini, saat Angel maupun Joy Tan ingin degendong di saat bersamaan," jelas Aiden mewakili Abigail.

"Joy Tan..." Dominic menggumamkan nama itu pelan. "Siapa itu Joy Tan...?" tanya Dominic kemudian.
"Aku ingat. Dia adalah Putra pilik kedai makan di China Town. Abigail mengenal mereka dua tahun yang lalu. Kamu ingat, saat Gabe dan Abigail menemukanmu bersama wanita jalang itu di kamar ruang kerja di kantormu dan setelah itu dia membawa Abigail pergi. Saat itulah dia bertemu dengan Joy Tan dan Ayahnya," jelas Xander yang entah sejak kapan berada di tempat itu, dengan gaya santai.
"Sial...!" umpat Dominic pelan. Ia benar-benar merutuki mulut Xander, adik sahabatnya yang memang suka seenaknya kalau berbicara itu.

Meskipun kejadiannya memang seperti itu, dia tidak perlu menjelaskan dengan jelas seperti itu juga kan? Mata Dominic menatap tajam kearah Xander. Pun dengan yang lainnya. Mereka seakan ingin membunuh pria itu saat ini juga.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu? Bukankah yang aku katakan itu benar? Abigail memang--"
"Itu memang benar. Tapi kamu tidak harus menjelaskannya dengan sedetail itu juga kan?" desis Dominic kesal.
"Permisi semuanya. Aku pergi dulu," ujar Abigail kemudian beranjak dari tempat itu. Ia tidak mau berada disitu lebih lama lagi, dan mendengar kisah masa lalunya yang menyakitkan itu lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang